Mengenal Sosok Gatot Eko Purwadi, Konsisten Jaga Harga dan Pasokan Bahan Makan di Banyumas
December 25, 2025 02:01 PM

TRIBUNBANYUMAS.COM, PURWOKERTO - Nama Gatot Eko Purwadi, S.E. cukup akrab di telinga para pedagang pasar.  

Ia menjadi sosok yang kerap tampil memberikan penjelasan soal harga bahan pokok, stok pangan, hingga kondisi perdagangan daerah. 

Gatot sapaan akrabnya menjabat sebagai Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Dinperindag) Kabupaten Banyumas. 

Sebelum dilantik secara definitif, ia dulu mengemban amanah sebagai Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinperindag, sembari tetap menjalankan perannya sebagai Sekretaris Dinas.

Jelang natal dan tahun baru ia mendampingi Bupati Banyumas, Sadewo Tri Lastiono memantau pasokan kebutuhan pokok di beberapa pasar. 

Baca juga: Tidak Ada Pesta Kembang Api di Menara Teratai Purwokerto saat Tahun Baru, Hanya Aqua Lantern

Berangkat dari Birokrasi Teknis

Gatot bukan nama baru di lingkungan Pemkab Banyumas. 

Ia merupakan aparatur sipil negara (ASN) yang lama berkecimpung di sektor teknis perdagangan dan industri. 

Jabatan Sekretaris Dinperindag yang pernah diembannya menjadi pintu masuk penting sebelum akhirnya dipercaya memimpin dinas secara penuh.

Dengan latar belakang Sarjana Ekonomi (S.E.), Gatot dikenal memahami dinamika pasar, mulai dari hulu hingga hilir.

Tak heran dalam banyak kesempatan, ia tampil lugas menjelaskan persoalan fluktuasi harga beras, cabai, telur, hingga aneka kebutuhan pokok. 

Gatot Eko Purwadi banyak disorot publik lewat perannya dalam pengendalian inflasi daerah.

Ia rutin melakukan pemantauan harga di pasar tradisional, berkoordinasi dengan Bulog, distributor, hingga pelaku usaha.

Menjelang momen-momen rawan gejolak harga seperti Natal, dan Tahun Baru, Gatot memastikan stok bahan pokok di Banyumas dalam kondisi aman. 

Baca juga: Di Pegadaian Harga Emas Antam Jual maupun Buyback Naik pada 25 Desember 2025

Ia juga aktif menggulirkan operasi pasar murah dan program stabilisasi harga guna menekan beban masyarakat.

"Stok aman, pasokan masih mencukupi," kata Gatot kepada Tribunbanyumas.com, Rabu (24/12/2025). 

Hal itu menjadi pernyataan yang disampaikannya kepada media, terutama saat terjadi kenaikan harga komoditas strategis.

Gatot juga mendorong perbaikan layanan publik di lingkungan Dinperindag. 

Salah satunya melalui Forum Konsultasi Publik (FKP), yang menjadi ruang dialog antara pemerintah dan masyarakat.

Lewat forum tersebut, Dinperindag menjaring kritik, masukan, dan evaluasi atas layanan yang diberikan, mulai dari pengelolaan pasar hingga perizinan usaha.

Langkah ini dinilai sebagai upaya membangun birokrasi yang lebih terbuka dan responsif terhadap kebutuhan warga.

Tak berhenti di situ, ia juga mendorong pelaku UMKM Banyumas agar berani menembus pasar yang lebih luas, bahkan berorientasi ekspor.

Ia lebih sering berbicara berdasarkan data lapangan dan kondisi riil pasar, ketimbang sekadar wacana.

Kiprahnya selama ini menempatkan Gatot Eko Purwadi sebagai figur yang hasil kerjanya langsung dirasakan masyarakat terutama saat harga kebutuhan pokok tetap terkendali di tengah situasi ekonomi yang dinamis. (jti) 

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.