Ada Efisiensi Anggaran, Okupansi Hotel di Lampung Sepanjang 2025 Turun
December 25, 2025 03:07 PM

Tribunlampung.co.id, Bandar Lampung - Badan Pimpinan Daerah (BPD) Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Lampung mencatat penurunan tingkat hunian kamar hotel, baik hotel berbintang maupun nonbintang, sepanjang tahun 2025.

Ketua BPD PHRI Lampung Handitya Narapati mengaku ada penurunan tingkat hunian kamar hotel, baik hotel berbintang maupun nonbintang, sepanjang tahun 2025.

"Year end forecasting occupancy hotel berbintang di Provinsi Lampung pada 2025 berada di angka 62 persen, sementara hotel nonbintang sekitar 60 persen," ujar Dade, sapaan akrabnya, Rabu (23/12/2025).

Ia menyebut okupansi hotel mengalami penurunan cukup signifikan dibandingkan tahun 2024.

"Pada periode yang sama tahun lalu, tingkat hunian hotel berbintang mencapai 67 persen," lanjutnya.

Sedangkan, hotel nonbintang berada di angka 65 persen.

Menurutnya, penurunan ini tak lepas dari kebijakan penghematan anggaran pemerintah yang berlangsung pada semester pertama 2025.

"Pada semester pertama 2025, hampir tidak ada kegiatan pemerintahan yang dilakukan di hotel karena penghematan anggaran," kata Dede.

Ia menyebut untuk Provinsi Lampung dan sebagian besar daerah di luar Bali serta enam destinasi Bali Baru, belanja pemerintah masih menjadi sumber utama pergerakan industri perhotelan.

"Kontribusi belanja pemerintah terhadap okupansi hotel bisa mencapai sekitar 50 persen," ujarnya.

Meski demikian, pihaknya mencatat adanya perbaikan pada semester kedua 2025 seiring pelonggaran anggaran pemerintah.

Hal ini membuat tingkat hunian hotel mulai bergerak naik, meskipun belum kembali ke level tahun sebelumnya.

"Kondisi ini yang membuat kami memproyeksikan okupansi akhir tahun 2025 berada di angka 62 persen untuk hotel berbintang dan 60 persen untuk hotel nonbintang," ucapnya.

Khusus periode libur Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 (Nataru), pihaknya Lampung juga mencatat capaian okupansi yang masih lebih rendah dibandingkan tahun lalu.

"Hingga 23 Desember 2025, tingkat hunian hotel berbintang tercatat 62 persen, sementara hotel nonbintang berada di angka 59 persen," sebut Dede.

Ia menyebut angka ini menurun jika dibandingkan periode yang sama pada 2024.

"Penurunan year on year ini cukup signifikan, di mana okupansi hotel berbintang mencapai 71 persen dan hotel nonbintang 67 persen," imbuhnya.

Meski begitu, pihaknya berharap masih ada tambahan pemesanan kamar menjelang puncak libur akhir tahun.

"Kami berharap pada tanggal 30 dan 31 Desember nanti terjadi peningkatan pemesanan sehingga target industri hotel di Provinsi Lampung dapat tercapai," tukasnya.

( Tribunlampung.co.id / Dominius Desmantri Barus )

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.