Dari apa yang disampaikan, penanganan bencana mengalami perkembangan luar biasa

Banda Aceh (ANTARA) - Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko Pratikno menyatakan pemerintah mempercepat pemulihan daerah terdampak bencana banjir dan longsor di Provinsi Aceh.

"Pemerintah terus mempercepat penanganan dan pemulihan daerah terdampak bencana di Provinsi Aceh. Apalagi masyarakat terdampak akan menghadapi bulan suci Ramadhan," kata Pratikno di Banda Aceh, Kamis.

Pernyataan tersebut disampaikan Pratikno usai mengikuti rapat penanganan bencana di Kantor Gubernur Aceh. Rapat diikuti Wakil Gubernur Aceh Fadhlullah, dan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Suharyanto.

Serta unsur Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Aceh, para Kepala Satuan Kerja Pemerintah Aceh, Badan SAR Nasional (Basarnas), dan organisasi masyarakat sipil.

Menko menyebutkan banyak masukan yang disampaikan terkait penanganan bencana di Aceh. Dari apa yang disampaikan, penanganan bencana mengalami perkembangan luar biasa.

"Semua ini berkat kerja keras para pihak yang terlibat. Kami mengapresiasi dan berterima kasih kepada pemerintah daerah, TNI, Polri, organisasi masyarakat sipil, serta para pihak yang membantu menangani bencana tersebut," katanya.

Pratikno mengatakan, yang harus didorong sekarang ini adalah pembangunan hunian sementara (huntara) agar korban bencana mendapatkan tempat tinggal layak sambil menunggu hunian tetap.

"Pembangunan huntara sudah dimulai. Selain itu, perlu juga dipersiapkan kebutuhan dasar lainnya karena memasuki bulan Ramadhan. Termasuk pemulihan masjid dan musala untuk kebutuhan masyarakat beribadah," katanya.

Menyangkut informasi penanganan yang disampaikan dalam rapat tersebut, Pratikno mengatakan dirinya akan menyampaikan kepada kementerian dan lembaga terkait serta mengawal lintas koordinasi dalam pemulihan daerah bencana.

"Kami terus mengawal dan berkoordinasi dalam penanganan dan pemulihan wilayah terdampak bencana dengan setiap kementerian maupun lembaga terkait," kata Pratikno.