TRIBUNBANTEN.COM, TANGSEL-Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang Selatan (Pemkot Tangsel) bakal memberikan uang kompensasi dampak negatif (KDN) kepada warga sekitar tempat pemrosesan akhir (TPA) Cipeucang.
Besaran KDN tersebut ialah sebesar Rp 250 ribu rupiah per Kepala Keluarga (KK) untuk setiap bulannya.
Wali Kota Tangsel, Benyamin Davnie mengatakan, uang kompensasi itu akan mulai direalisasikan pada 2026.
“Mulai 2026 itu 250 ribu per bulan, kalau sebelumnya tuh per tahun. Kalau besok sudah per bulan, dan sudah kita anggarakan,” ujarnya, di bilangam Serpong, Kamis (25/12/2025).
Sekretaris Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Tangsel, Hadi Widodo memastikan, KDN sebesar Rp 250 ribu rupiah per bulan itu akan diberikan kepada 2044 KK.
Jumlah itu lanjut dia, mengacu pada data tahun 2025 yang dimiliki oleh DLH Tangsel.
“Ya untuk tahun besok, kompensasi akan diberikan setiap bulan. Jumlah penerimanya untuk sementara mengacu pada tahun sebelumnya yaitu 2044 KK,” ujarnya, melalu pesan Whatsapp.
Terkait bantuan itu, Warga Kampung Nambo, Murni, mengatakan bahwa pemberian kompensasi setiap bulan adalah salah satu keinginan warga.
Ia mengaku, meski selama ini diberikan uang KDN sebesar Rp 250 ribu per tahun, dirinya sudah merasa bersyukur.
Oleh karena itu, jika memang kebijakan uang KDN diubah menjadi per bulan, dirinya berharap, hal itu berjalan lancer tanpa hambatan.
"Atuh kita mah alhamdulilah, kalau dikasih segitu (Rp 250 ribu per bulan) alhamdulilah, mau dikasih setahun sekali juga alhamdulilah,” ujarnya, saat ditemui di kediamannya.
“Jadi kalau minta sih memang maunya sebulan sekali. Makanya kalau memang diadain 250 ribu sebulan sekali beryukur banget. Semoga berjalan lancar harapannya, syukur-syukur dilebihin, tapi segitu aja udah alhamdulilah lah,"jelasnya.
Senada, warga lainyya, Titin mengungkapkan, rasa senangnya atas kebijakan terbaru dari Wali Kota Tangsel tersebut.
Sebab menurutnya, warga tidak bisa menuntut macam-macam lancaran hak atas tanah TPA Cipeucang merupakan milik pemerintah.
"Ya alhamdulilah kalau di-acc mah, senang lah. Soalnya kita juga gimana ya, ngga bisa nuntut macam-macam, soalnya kan tanah pemerintah,” ucapnya.
Terlebih lanjut Titin, warga sekitar TPA Cipeucang sudah diberdayakan oleh pemerintah.
“Terus yang dipekerjakan di situ kebanyakan orang sini kayak sopir kernet gitu, kalau ditutup kasian kan mata pencahariannya ngga ada,” katanya.
“Jadi alhamdulilah kalau harapan warga di Acc mah, disambut baik lah, ikut senang. Harapannya ke depan semoga cepat pulih aja Cipeucang, yang penting pengelolaannya aja lebih baik lagi ke depannya," harapnya.
Baca juga: Benyamin Tetapkan Status Tanggap Darurat Pengelolaan Sampah di Tangsel Selama 14 Hari
Baca juga: TPS3R Griya Resik Tangsel Sulap Sampah Jadi Pupuk dan Biogas, Warga Raup Penghasilan Tambahan
Baca juga: TPA Cipeucang Bukan Solusi Tunggal, Berikut Sederet Upaya Pemkot Tangsel untuk Atasi Darurat Sampah