Penyelamatan Uang Negara Rp 6,6 Triliun, Prabowo dan Satgas PKH Banjir Dukungan
December 25, 2025 10:35 PM

WARTAKOTALIVE.COM, PALMERAH - Dukungan publik mengalir deras di media sosial setelah Presiden Prabowo Subianto dan Satuan Tugas Penertiban Kawasan Hutan atau Satgas PKH berhasil mengembalikan uang negara senilai Rp 6,6 triliun.

Gelombang dukungan itu terlihat kuat di platform Tiktok Indonesia dalam dua hari terakhir.

Hasil analitik tersebut diungkapkan oleh firma big data Evello yang memantau percakapan warganet sejak Rabu (24/12/2025) hingga Kamis (25/12/2025).

Pendiri Evello, Dudy Rudianto, menyebut tayangan penyerahan uang negara oleh Satgas PKH menarik perhatian besar pengguna Tiktok.

Baca juga: Hendak Diedarkan Saat Nataru, 3.100 Butir Ekstasi dan 3,24 Gram Sabu Disita Polisi

Baca juga: Usut Korupsi Kuota Haji, KPK Kembali Periksa Yaqut Cholil Qoumas Selasa Ini

Baca juga: Santai di Tengah Keramaian, Mahasiswa Curi Raket Padel Seharga Rp 7,7 Juta di Jaksel

Video tersebut tercatat telah ditonton hingga 54 juta kali.

“Interaksi yang tercipta mencapai 1,9 juta kali dan ini menunjukkan besarnya animo publik di Tiktok,” kata Dudy, Kamis (25/12/2025).

Antusiasme itu tidak berhenti di satu platform.

Berdasarkan analitik Evello, video video terkait keberhasilan Satgas PKH turut disebarkan ke berbagai media sosial lain.

Total sebaran lintas platform tercatat mencapai 212 ribu unggahan.

“Sebaran dari Tiktok ke Whatsapp mencapai sekitar 21 ribu dan video video tersebut juga diunduh sebanyak 44 ribu kali,” ujar Dudy.

Didominasi Apresiasi

Selain sebaran konten, Evello juga memantau percakapan warganet.

Jumlah komentar yang tercatat mencapai 93 ribu dengan beragam topik pembahasan.

Dudy menyebut sekitar 65 persen percakapan bernada positif.

Mayoritas warganet memberikan apresiasi terhadap penegakan hukum dan kepemimpinan Presiden Prabowo serta kinerja Satgas PKH.

“Dalam percakapan ini, ada juga yang menyebut Jaksa Agung dengan panggilan Mas Adam,” kata Dudy.

Dari kelompok percakapan positif tersebut, sekitar 15 persen warganet mendorong agar pihak pihak yang terlibat di balik korporasi yang merugikan negara ditindak tegas.

“Mereka meminta agar dibuka secara terang siapa saja yang berada di balik uang yang disita itu,” ujarnya.

Gunakan Uang untuk Korban Bencana

Evello juga mencatat adanya topik lain yang cukup dominan.

Sekitar 20 persen percakapan mengaitkan penyelamatan uang negara dengan isu bencana ekologis.

Warganet mendesak agar dana tersebut digunakan untuk membantu korban bencana di Sumatra.

Sebagian komentar menyebut nilai Rp 6,6 triliun dinilai belum sebanding dengan dampak kerusakan lingkungan dan korban yang jatuh.

Di sisi lain, Evello menemukan sekitar 15 persen percakapan bernada negatif dan netral.

“Salah satu percakapan negatif menilai penampilan tumpukan uang sebagai gimik dan berharap dana sitaan benar benar digunakan untuk perbaikan ekonomi rakyat kecil,” kata Dudy.

Meski demikian, Dudy menilai dukungan publik terhadap langkah pemerintah tetap terlihat dominan di ruang digital.

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.