Laporan Wartawan Tribun Jabar, Nappisah
TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Kunjungan wisatawan ke Taman Lalu Lintas Ade Irma Suryani Nasution mulai meningkat pada masa libur Natal 2025.
Di tengah cuaca yang relatif bersahabat, destinasi wisata ruang terbuka ini kembali menjadi pilihan warga untuk menghabiskan waktu bersama keluarga, khususnya bersama anak-anak.
Hal tersebut disampaikan Kepala Sarana dan Prasarana Taman Lalu Lintas Ade Irma Suryani Nasution, Asep Zulkifli, saat ditemui di lokasi, Jalan Belitung No 1, Merdeka, Kecamatan Sumur Bandung, Kota Bandunt, Kamis (25/12/2025).
Asep menyebut antusias pengunjung mulai terlihat sejak awal libur Natal, meski lonjakan belum terlalu terasa hingga siang hari.
“Alhamdulillah sampai hari ini ada peningkatan. Karena ini destinasi wisata outdoor, cuaca sangat berpengaruh. Kemarin cuacanya bagus, hari ini juga kami harapkan tetap mendukung,” ujar Asep, Selasa (25/12/2025).
Ia mengatakan, jumlah pengunjung yang masuk belum menunjukkan kepadatan signifikan. Namun, pihaknya optimistis angka kunjungan akan terus bertambah, terutama menjelang perayaan Tahun Baru.
"Untuk hari ini, jumlah pengunjung diprediksi bisa mencapai sekitar dua ribu orang," imbuhnya.
Sementara pada puncak libur Tahun Baru, jumlahnya diharapkan bisa melampaui capaian tersebut, seperti yang terjadi pada tahun-tahun sebelumnya.
Menurut Asep, salah satu faktor lain yang berpotensi mendorong kunjungan adalah ditutupnya Bandung Zoo.
Kondisi tersebut dinilai membuat masyarakat mencari alternatif destinasi wisata keluarga yang masih buka dan terjangkau.
Di tengah tingginya harga tiket sejumlah destinasi wisata, Taman Lalu Lintas Ade Irma Suryani Nasution tetap mempertahankan tarif masuk yang ramah di kantong.
Dikatakan Asep, selama libur Natal dan Tahun Baru, tidak ada kenaikan harga tiket.
Harga tiket masuk tetap Rp15.000, sementara tarif wahana permainan di dalam kawasan rata-rata Rp10.000.
Seluruh wahana dipastikan tetap beroperasi untuk melayani pengunjung.
Asep menuturkan, dengan harga tersebut, Taman Lalu Lintas Ade Irma Suryani Nasution masih menjadi magnet bagi keluarga, baik warga Bandung maupun wisatawan dari luar kota.
Selain rekreasi, kawasan ini juga menawarkan pengalaman belajar bagi anak-anak melalui rambu dan lintasan lalu lintas yang ada di dalam taman.
“Taman Lalu Lintas ini bukan hanya tempat bermain, tapi juga taman edukasi. Orang tua bisa mengenalkan rambu-rambu lalu lintas kepada anak-anak sejak dini,” jelas Asep.
Sebagai bagian dari hutan kota Bandung, pengelola juga mengingatkan pengunjung untuk menjaga kebersihan dan kenyamanan bersama.
Tempat sampah telah disediakan di berbagai titik untuk mendukung lingkungan yang tetap asri.
Terkait fasilitas, Asep menuturkan kapasitas parkir di kawasan Taman Lalu Lintas memang terbatas, namun pengelola memastikan area parkir tetap aman karena dikelola oleh Dinas Perhubungan.
Ke depan, pihaknya berencana menambah wahana permainan edukatif, salah satunya mobil remote control.
"Wahana tersebut sempat diuji coba dan mendapat respons positif," imbuhnya.
Asep menambahkan, dengan konsep wisata murah, edukatif, dan ramah keluarga, Taman Lalu Lintas Ade Irma Suryani Nasution diharapkan terus menjadi ruang bermain sekaligus belajar bagi anak-anak.
Sementara itu, salah seorang pengunjung Ade Muhammad Safei datang bersama rombongan keluarganya.
Pria berusia 26 tahun ini telah bersiap sejak pukul 06.00 WIB dari Cianjur.
Momentum Natal dijadikan Ade untuk berlibur bersama keluarga. Tak hanya sekedar rekreasi, Ade turut mengedukasi kedua buah hatinya mengenai rambu-rambu lalu lintas.
Dipilihnya Taman Lalu Lintas Ade Irma Suryani Nasution bukan tanpa alasan, Ade mengaku momentum liburan ini ajang nostalgia saat dia masih kanak-kanak.
"Dulu saya Taman Kanak-Kanak (TK) di Bandung, sempat lanjut Sekolah Dasar (SD) juga. Jadi datang ke sini sangat memorable. Ingat sempat mandi bola, berenang, hampir setiap liburan dulu pasti datang ke sini," ujar Ade.
Menurut Ade, destinasi wisata ini mudah dijangkau, karena tepat di pusat kota.
Diketahui, Taman Lalu Lintas Ade Irma Suryani Nasution hanya berjarak dua kilometer dari Alun-Alun Bandung.
"Aksesnya juga gampang, kalau ingin ke tempat lain di Kota Bandung juga masih dekat. Selain itu, di sini lingkungannya nyaman," kata dia.
Ade berharap semakin banyak ruang terbuka hijau yang bisa dijadikan rekreasi murah meriah.