PMII Sulteng Gelar Deklarasi dan Mimbar Bebas, Soroti Ancaman Bencana Ekologis
December 26, 2025 02:29 PM

TRIBUNPALU.COM - Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Sulawesi Tengah menggelar Deklarasi dan Mimbar Bebas bertema “Narasi Tanda Bahaya Alam Sulawesi Tengah” sebagai bentuk keprihatinan dan peringatan dini terhadap potensi besar ancaman bencana ekologis di Sulteng akibat dari Deforestasi Pertambangan.

Kegiatan ini dilaksanakan di beberapa titik strategis, yakni Dinas Kehutanan Sulawesi Tengah, Dinas Cipta Karya dan Sumber Daya Air, serta Kantor Wali Kota Palu, sebagai simbol tuntutan tanggung jawab lintas sektor dalam menjaga keberlanjutan lingkungan dan keselamatan masyarakat, Rabu (24/12/2025).

Baca juga: Kepengurusan Baru Korps Brigade PII Sulteng, Sahrul Gunawan Nahkodai Periode 2025–2028

Dalam orasi mimbar bebas, Koordinator Lapangan (Korlap) Yusuf menegaskan bahwa deforestasi, alih fungsi lahan, eksploitasi sumber daya alam yang masif, serta lemahnya pengawasan tata ruang telah memperbesar risiko bencana seperti banjir, longsor, krisis air bersih, dan degradasi ekosistem hutan di Sulawesi Tengah.

“Narasi Tanda bahaya alam Sulteng bukan sekadar wacana, tetapi peringatan nyata atas kegagalan tata kelola lingkungan. Jika tidak ada perubahan kebijakan dan penegakan hukum yang tegas, maka bencana ekologis hanya tinggal menunggu waktu,” tegas Yusuf.

Dalam deklarasinya, PMII Sulteng menyampaikan beberapa tuntutan dianatarnya: Tegakan UU No 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan lingkungan hidup, Tegakan UU No 17 Tahun 2019 Tentang sumber daya Air, Tegakan PP No 20 Tahun 2024 Tentang Pengelolaan Sumber Daya Air, Evaluasi Menyeluruh Dokumen Amdal Pertambangan di Sulawesi Tengah, Mendorong Mata Air uwentumbu Menjadi Hutan Konservasi dan Cagar Budaya dan Pelibatan aktif masyarakat dan kelompok sipil dalam pengawasan kebijakan lingkungan.

Baca juga: Bupati Sigi Lakukan Silaturahmi Natal 2025, Pererat Hubungan Lintas Institusi

Aksi deklarasi dan mimbar bebas ini berlangsung secara damai dan tertib, dengan pengawalan aparat keamanan.

Kegiatan diakhiri dengan pembacaan pernyataan sikap bersama sebagai bentuk komitmen untuk terus mengawal isu lingkungan dan keselamatan alam Sulawesi Tengah.

Baca juga: Respons Bencana di Sumatera, Bupati Banggai Imbau Tak Rayakan Malam Tahun Baru Besar-besaran

PMII Sulteng berharap kegiatan ini menjadi alarm keras bagi pemerintah daerah agar tidak abai terhadap tanda-tanda bahaya alam yang kian nyata dan berdampak langsung pada kehidupan masyarakat.(*)

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.