TRIBUNTRENDS.COM - Dunia maya tengah dihebohkan oleh kisah inspiratif sekaligus kontroversial dari seorang pemuda asal Tiongkok.
Di tengah ketatnya persaingan ekonomi, Zhang Xueqiang (25) berhasil membuktikan bahwa kerja keras yang ekstrem dan gaya hidup hemat bisa membuahkan hasil fantastis.
Tak tanggung-tanggung, ia sukses mengumpulkan tabungan sebesar 1,12 juta yuan atau sekitar Rp2,5 miliar (kurs saat ini) hanya dalam waktu lima tahun.
Perjalanan Zhang dimulai dari sebuah kegagalan pahit. Pada tahun 2020, kedai sarapan yang ia rintis bersama rekannya di Zhangzhou, Provinsi Fujian, terpaksa gulung tikar.
Alih-alih menyerah pada utang sebesar 50.000 yuan (Rp110 juta) yang menghimpitnya, Zhang memutuskan merantau ke Shanghai untuk menjadi kurir makanan di sebuah platform besar.
Pada akhir November lalu, Zhang membagikan bukti pencapaiannya melalui sebuah video di media sosial.
Ia mencatat total pendapatan kotor sebesar 1,4 juta yuan selama lima tahun terakhir.
Setelah melunasi seluruh utang dan membiayai kebutuhan hidupnya, saldo di rekeningnya kini menyisakan angka yang membuat banyak orang berdecak kagum.
Baca juga: Kurir makanan di China tabung Rp2,5 miliar dalam lima tahun lewat kerja ekstrem
Apa yang membedakan Zhang dengan jutaan kurir lainnya di Tiongkok? Jawabannya ada pada disiplin yang nyaris robotik.
“Saya tidak memiliki pengeluaran lain selain kebutuhan pokok sehari-hari,” ungkap Zhang dalam wawancaranya dengan Xinmin Evening News.
Bekerja 13 jam sehari, mulai pukul 10.40 pagi hingga jam 1 dini hari, tujuh hari seminggu.
Meski jam kerja panjang, ia tetap menjaga kualitas tidur selama 8,5 jam agar tenaganya pulih.
Rekan kerjanya jarang melihat Zhang berjalan santai. Ia selalu berlari saat mengambil dan mengantarkan pesanan.
Total perjalanannya selama lima tahun mencapai 324.000 km setara dengan delapan kali keliling bumi.
Yan, seorang direktur stasiun pengiriman di Distrik Minhang, memberikan kesaksiannya.
“Di industri ini, siapa yang bekerja lebih keras akan mendapat lebih banyak. Tapi Zhang adalah kasus langka; ia bekerja sangat keras sekaligus sangat hemat.”
Meski kini telah memiliki tabungan yang melimpah, Zhang tidak ingin selamanya berada di jalanan. Ia berencana menggunakan 800.000 yuan (Rp1,7 miliar) dari tabungannya untuk membuka dua kedai sarapan di Shanghai pada awal tahun depan.
Baca juga: Kisah Ding Yuanzhao, Lulusan Oxford Asal China yang Kini Kerja Jadi Kurir Makanan
Kisah Zhang memicu perdebatan sengit di jagat maya Tiongkok. Di satu sisi, banyak yang menjadikannya sebagai role model bagi generasi muda.
“Kamu luar biasa. Kamu adalah idolaku,” tulis salah satu netizen.
Komentar lain menambahkan, “Kamu adalah contoh yang baik bagi kaum muda. Setiap sen yang kamu hasilkan adalah hasil kerja keras.”
Namun, tidak sedikit pula yang melontarkan kritik dan keraguan. Ada yang merasa pola kerja Zhang terlalu berbahaya bagi kesehatan.
“Jangan belajar darinya. Penghasilannya didapatkan dengan mempertaruhkan nyawanya,” tulis seorang netizen.
Sementara yang lain meragukan keaslian angka tersebut, mengingat betapa beratnya beban kerja yang harus dipikul untuk mencapai nilai sebesar itu.
(TribunTrends.com/Darma)