Laporan Wartawan Tribunjatim.com, Pramita Kusumaningrum
TRIBUNJATIM.COM, PONOROGO - Jenazah Dina Martiana, tenaga kerja wanita (TKW) asal Kabupaten Ponorogo, akhirnya tiba di rumah duka pada Kamis (26/12/2025).
Kedatangan jenazah Dina di rumah duka, Desa Tajug, Kecamatan Siman, Kabupaten Ponorogo, Jatim menandai kepulangan Warga Negara Indonesia (WNI) yang menjadi korban terakhir dalam peristiwa kebakaran di Hongkong yang berhasil dipulangkan ke Tanah Air dan diserahkan kepada pihak keluarga.
Total ada 9 WNI yang menjadi korban kebakaran di kompleks apartemen Wang Fuk Court Hongkong. Data resmi itu dari KJRI (Konsulat Jenderal Republik Indonesia) Hongkong
“Mbak Dina memang jenazah terakhir yang dipulangkan dari total ada 9 korban,” ungkap ungkap Tim family engagement Direktorat Perlindungan WNI Kemenlu, Reza Darmawan, Jumat (26/12/2025) dini hari.
Reza menjelaskan bahwa 9 WNI yang menjadi korban telah dipulangkan ke Indonesia mulai Minggu (21/12/2025). Dia beralasan memang harus antri.
Baca juga: Kecelakaan Maut di Jalan Ponorogo-Pacitan, Pemotor Tewas Usai Adu Banteng dengan Mobil Ertiga
“Jadi ada pembagian, Jawa Barat itu ada 1, Jawa Tengah ada 3, Jawa Timur terbanyak ada 5,” kata Reza saat dikonfirmasi Tribunjatim Network.
Untuk WNI asal Jabar adalah Novita asal Kabupaten Indramayu. Jenazah Novita tiba di Indonesia pada Minggu (21/12/2025) tengah malam jelang Senin (22/12/2025) dini hari.
Kemudian dilanjutkan dengan Yasmiati asal Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah. Jenazah Yasmiati tiba di tanah air, Selasa (23/12/2025) siang.
Lalu Siti Fatonah, TKW asal Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah yang jenazahnya sampai di tanah air, Selasa (23/12/2025) malam.
Baca juga: Breaking News: Jenazah TKW Ponorogo Korban Kebakaran di Hongkong Tiba, Keluarga Sempat Bongkar Peti
Dilanjut Darwati, TKW asal Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah yang jenazahnya sampai di tanah air, Selasa 23/12/2025) tengah malam.
“Yang Jabar dan Jateng itu via Bandara Soekarno Hatta Tangerang Banten,” tambah Reza saat dikonfirmasi di rumah duka Dina Martiana.
Sedangkan 5 TKW asal Jawa Timur melalui Bandara Juanda Surabaya di Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur.
Kloter pertama adalah jenazah Erawati Jenazah TKW asal Malang dan Sri Wahyuni asal Kabupaten Blitar. Keduanya sampai di Bandara Juanda Surabaya pada Selasa (23/12/2025) malam.
Lalu hari berikutnya adalah Desy Widyana asal Kediri dan Siti Khotimah asal Malang. Keduanya sampai di Bandara Juanda Surabaya pada Rabu (24/12/2025) malam.
Terakhir adalah Dina Martiana. Jenazah Dina Martiana tiba di Bandara Juanda Surabaya pada Kamis (25/12/2025) malam. Dan tiba di rumah duka Kamis malam jelang Jumat (26/12/2025) dini hari
“Kenapa kok paling lama, ya karena bergantian itu. Pembagian penerbangan paling akhir,” tegasnya.
Suasana duka menyelimuti rumah duka di Ponorogo saat jenazah Dina Martiana, tenaga kerja wanita (TKW) asal Ponorogo yang menjadi korban kebakaran di Hongkong, tiba di rumah duka, Kamis (25/12/2025) malam jelang dini hari.
Jenazah Dina Martiana sampai di rumah duka diketahui didampingi oleh tim dari Kementerian Luar Negeri (Kemenlu), Balai Pelayanan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP3MI).
Penantian keluarga Dina Martiana berakhir, setelah kurang lebih menunggu satu bulan pasca dikabarkan menjadi korban kebakaran di kompleks apartemen Wang Fuk Court akhir November 2025 lalu.
Begitu ambulan berhenti di rumah duka, Desa Tajug, Kecamatan Siman, Kabupaten Ponorogo, Jatim, Samun ayah Dina Martiana langsung menghampiri kendaraan tersebut dan memanjatkan doa di dekat peti jenazah, sementara tak seorang pun berani mendekat dalam hening yang menyayat.
Pasca itu, terlihat peti yang berisi jenazah Dina Martiana dibawa ke dalam rumah. Keluarga pun menutup pintu. Hal itu dilakukan bukan tanpa sebab.
Lantaran keluarga ingin memastikan bahwa jenazah yang datang benar-benar Dina Martiana dengan cara dibuka peti-nya. Di sisi lain, keluarga tidak ingin orang lain tahu bagaimana kondisi jenazah Dina Martiana.
Data dihimpun, keluarga cukup kesulitan ketika membuka peti. Mereka harus menggunakan alat-alat pertukangan. Di luar rumah warga yang menunggu hanya bisa mendengar suara dok-dok seperti berusaha membuka.
Setelah 7 sampai 10 menit, suara dok-dok selesai, tanda bahwa peti sudah dibuka. Tak lama ada satu orang keluar dari dalam rumah seorang perempuan menangis.
Pasca dipastikan bahwa yang di dalam peti adalah Dina Martiana, prosesi dilanjutkan. Pelayat yang datang melakukan shalat jenazah. setelah berhasil dibuka, keluarga mengenali. Dan menyatakan bahwa jenazah tersebut adalah Dina Martiana.
Pasca dilakukan serangkaian prosesi, kemudian jenazah Dina Martiana dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Desa Tajug, Kecamatan Siman, Kabupaten Ponorogo, Jatim. Atau sekitar 500 meter dari rumah duka.
Dina Martiana, Pekerja Migran Indonesia (PMI) asal Ponorogo menjadi korban kebakaran di kompleks apartemen Wang Fuk Court.
Diketahui bahwa Dina Martiana merupakan warga Desa Tajug, Kecamatan Siman, Kabupaten Ponorogo, Jatim.
Dina Martiana (ditulis diberbagai media sosial bernama Mardiana) dikabarkan lost kontak dengan keluarga sejak kebakaran melumat dua blok hunian bertingkat tinggi di delapan menara kompleks di distrik Tai Po, wilayah utara Hongkong.
Kejelasan tentang Dina Martiana meninggal dunia baru didapatkan, Sabtu (29/11/2025) malam. Jika kabar burung tentang kondisi Dina Martiana sudah lama.
Data dari Dinas Tenaga Kerja (Disnaker), CPMI (Calon Pekerja Migran Indonesia) yang lewat dinas. Tahun 2024 sekitar 1.767 untuk hongkong. Untuk total tahun 2024 ada 4.147. Tahun 2025 kita bisa ambil data sampai 31 Oktober sejumlah 1.391 yang ke Hongkong, total semuanya dari berbagai negara itu 3.409 itu yang daftar lewat disnaker
Data dari Kementerian Luar Negeri (Kemlu) ada sembilan warga negara Indonesia (WNI) yang menjadi korban jiwa dari insiden kebakaran apartemen Wang Fuk Court di Tai Po, Hong Kong.