TRIBUNJATENG.COM, BREBES – Eka Aditya (10) pelajar asal Desa Kertasari, Kecamatan Banjarharjo, Kabupaten Brebes, ditemukan meninggal seusai berpamitan ke orangtua untuk pergi main.
Korban ternyata bermain air di Sungai Cibantar di desanya pada Kamis (25/12/2025) bersama seorang temannya.
AKP Ahmad Suudi, Kapolsek Banjarharjo mengatakan, peristiwa memilukan itu terjadi sekira pukul 10.00.
Baca juga: Ruang VIP Kantor Bupati Brebes Kebanjiran, DPU: Padahal Hujan Cuma Satu Jam
Siang itu, korban berpamitan kepada orangtuanya untuk bermain bersama temannya.
Tanpa firasat apapun, bocah sekolah dasar (SD) itu menuju Sungai Cibantar yang mengalir tak jauh dari rumahnya.
"Setibanya di sungai, Eka melepas bajunya dan mulai berenang. Sementara itu, temannya hanya duduk di tepi sungai."
"Beberapa saat kemudian, tragedi terjadi."
"Eka tiba-tiba mengalami kejang di tengah sungai sebelum akhirnya tenggelam dan tak lagi terlihat di permukaan air," ujarnya, Jumat (26/12/2025).
Teman korban, kata Kapolsek, kemudian berlari pulang.
Sekira pukul 11.50, kabar buruk itu sampai ke telinga orangtua Eka. Wajah panik dan langkah tergesa mewarnai upaya penyelamatan.
Baca juga: Ungkap Dugaan Bullying Berujung Maut di Brebes, Polres Brebes Ekshumasi Makam Azka
"Ayah korban, Warto bersama warga sekitar menuju sungai dan mengangkat tubuh Eka yang sudah dalam kondisi tidak bernafas."
“Korban langsung dibawa ke Klinik Al Barkah untuk memastikan kondisinya,” ungkap AKP Ahmad Suudi.
Hasil pemeriksaan medis, lanjut Kapolsek, tidak menemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban.
"Petugas menduga Eka meninggal akibat serangan epilepsi. Hal ini mengingat korban diketahui memiliki riwayat penyakit tersebut," terangnya.
Pihak keluarga, ungkap Kapolsek, menerima kejadian ini sebagai musibah.
Mereka menolak dilakukan autopsi dan telah menandatangani surat pernyataan penolakan.
"Korban kini telah diserahkan ke pihak keluarga untuk dimakamkan," pungkasnya. (*)