Laporan Kontributor Kiki Andriana
TRIBUNPRIANGAN.COM, SUMEDANG - Setelah aparat gabungan berhasil membersihkan material longor susulan di Cadas Pangeran, jalan penghubung Bandung-Sumedang itu kembali bisa dilintasi.
Sebagian lumpur telah bersih disembur air tekanan tinggi dari mobil Pemadam Kebakaran (Damkar) yang dikerahkan ke lokasi kejadian.
Namun, untuk menghindari longsor susul menyusul lagi, polisi dari Satlantas Polres Sumedang menerapkan sistem buka tutup arus lalu lintas (contra-flow).
Longsor susulan terjadi di Jalur Cadas Pangeran, Dusun Jelekong, Desa Cigendel, Kecamatan Pamulihan, Kabupaten Sumedang pada Jumat (26/12/2025) sore. Tebing tinggi sekitar 40 meter ini longsor dan materialnya memenuhi sekujur badan jalan pada pukul 16.00-an.
Menurut pengamatan Tribun Jabar.id, hingga pukul 17.06, akses jalan nasional penghubung Bandung-Cirebon belum bisa dilintasi kendaraan. Namun, setelah beberapa waktu evakuasi berlangsung, sekitar pukul 18.30, jalan bisa dilintasi lagi.
Sebelumnya, sebanyak lima pohon tumbang bersamaan dengan longsor tebing di Sumedang. Satu di ataranya yang paling besar menutup Jalan Raya Cadas Pangeran.
Baca juga: Mobil Damkar Bantu Singkirkan Material Longsor Susulan di Cadas Pangeran Sumedang
Baca juga: Tebing Puluhan Meter di Jalur Cadas Pangeran Sumedang Longsor, Arus Lalin Sempat Macet 1 Kilometer
Tebing lumayan tinggi yang berada di Jalur Cadas Pangeran, Dusun Jelekong, Desa Cigendel, Kecamatan Pamulihan, Kabupaten Sumedang, longsor pada Kamis (25/12/2025) petang.
Material tanah longsor tidak menutup sepenuhnya badan jalan, sehingga fokus aparat gabungan adalah terlebih dahulu mengevakuasi pohon tumbang itu.
Jumat sore (26/12/2025) longsor susulan kembali terjadi di lokasi yang sama bekas longsor kemarin malam. Kini, material tanah menutupi sekujur jalan.
Tidak ada korban jiwa maupun luka pada longsor susulan tersebut. Namun, longsor tersebut menutup akses jalan raya Bandung-Sumedang dan untuk sementara tidak dapat dilalui kendaraan karena tertutup material tanah dan pohon.