Dipulangkan dalam Sebulan, Penasihat Kapolri Bongkar Cepatnya Operasi Penyelamatan Korban TPPO
December 27, 2025 11:03 AM

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kepolisian Republik Indonesia (Polri) berhasil memulangkan sembilan Warga Negara Indonesia (WNI) korban Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) dari Kamboja. 

Sembilan korban tersebut terdiri dari 3 perempuan dan 6 laki-laki yang berasal dari Jawa Barat, DKI Jakarta, Sumatera Utara, dan Sulawesi Utara. 

Salah satu korban diketahui tengah hamil dengan usia kandungan 6 bulan. Seluruh korban tiba di Indonesia dalam kondisi sehat.

Baca juga: Cerita WNI Korban TPPO di Kamboja: Dijanjikan Gaji Rp9 Juta, Jadi Admin Judol hingga Disiksa

Awal Mula Pengungkapan Kasus TPPO

Pengungkapan kasus TPPO ini bermula dari laporan Bupati Kuningan Dian Rahmat Yanuar kepada Penasihat Kapolri Andi Gani Nena Wea, yang juga menjabat sebagai Presiden Konfederasi Buruh ASEAN (ASEAN TUC). 

Menindaklanjuti laporan tersebut, Andi Gani langsung menyampaikan informasi kepada Kapolri dan Kabareskrim Polri.

Dalam waktu singkat, Desk Ketenagakerjaan Polri di bawah pimpinan Direktur Tindak Pidana Tertentu Bareskrim Polri Brigjen Pol Irhamni segera bergerak ke Kamboja dan berkoordinasi dengan Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI), serta Kepolisian Kamboja. 

Di saat bersamaan, Andi Gani juga berkomunikasi dengan Presiden Buruh Kamboja, Chin, untuk membantu proses penyelamatan para korban.

"Kami langsung bergerak cepat, dan ini merupakan proses pemulangan tercepat. Biasanya memakan waktu berbulan-bulan, namun dalam waktu kurang lebih 1 bulan para korban sudah bisa kembali ke tanah air," kata  Andi Gani dikutip Sabtu (27/12/2025). 

Ia mengapresiasi gerak cepat jajaran Desk Ketenagakerjaan Polri dalam upaya penyelamatan korban TPPO. 

Menurutnya, langkah tersebut menunjukkan kehadiran negara dalam melindungi warganya.

"Jika tidak diselamatkan secara cepat, para korban ini sangat berpotensi kembali dijual oleh mafia sindikat TPPO di Kamboja yang sistemnya sangat rapi," ungkapnya.

Baca juga: Kemlu Pulangkan 9 WNI dari Kamboja Korban TPPO Scammer, Ada yang Berasal dari Jakarta

Andi Gani Ingatkan Masyarakat Waspada Modus TPPO

Andi Gani juga mengingatkan masyarakat agar lebih waspada terhadap tawaran pekerjaan ke luar negeri yang tidak jelas prosedur dan perlindungannya.

Sementara, Bupati Kuningan Dian Rahmat Yanuar menyampaikan apresiasi dan terima kasih atas respons cepat Pemerintah pusat dan Polri dalam menyelamatkan warganya.

"Atas nama Pemda Kabupaten Kuningan, masyarakat, dan keluarga korban, saya menyampaikan penghargaan dan ucapan terima kasih yang tulus kepada Bapak Presiden, Bapak Kapolri, Bapak Kabareskrim, serta Penasihat Kapolri Pak Andi yang telah begitu responsif, cepat, dan profesional menolong warga kami dan 8 korban lainnya," kata Dian.

Dian menilai, keberhasilan pemulangan sembilan WNI tersebut menjadi bukti profesionalisme Polri sekaligus memberikan harapan bagi warga Indonesia lain yang mengalami kasus serupa di luar negeri.

"Ini menjadi bukti nyata profesionalisme Polri dalam memberikan rasa aman, keadilan, dan harapan baru bagi warga lain yang mungkin bernasib sama di negara lain," ujarnya.

Dian menegaskan, kasus ini harus menjadi pembelajaran bagi masyarakat agar lebih berhati-hati dan tidak mudah tergiur tawaran bekerja ke luar negeri tanpa prosedur resmi.

"Ini menjadi pelajaran penting agar masyarakat lebih waspada, tidak mudah terjebak, dan tidak tergiur ajakan bekerja ke luar negeri yang justru berujung pada masalah," pungkasnya.

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.