TRIBUNJAMBI.COM – Kasus asusila yang mengguncang sebuah perguruan silat di kawasan Danau Teluk, Olak Kemang, Kota Jambi, terus mengungkap fakta-fakta memilukan.
Apa yang semula dianggap sebagai tempat menempa diri, ternyata menjadi lokasi pemuasan nafsu oknum guru silat berinisial H dan HE.
Berikut adalah rangkuman fakta mengejutkan di balik kasus tersebut:
1. Modus Ritual "Peningkatan Ilmu"
Kedua pelaku memanfaatkan posisi mereka sebagai guru untuk memanipulasi korban.
Aksi bejat ini dilakukan saat latihan rutin di malam hari dengan dalih ritual pernapasan untuk mentransfer kekuatan atau kesaktian.
Kapolresta Jambi, Kombes Boy Sutan Binanga Siregar, menjelaskan bahwa pelaku menjanjikan kemampuan lebih kepada muridnya.
“Modusnya, mengimingi (korban) biar bisa lebih bisa ningkatin ilmu silatnya,” ujar Kombes Boy, Senin (22/12/2025).
2. Terbongkar Usai Satu Korban Hamil
Skandal besar ini mulai terkuak ketika salah satu korban, berinisial I, memberanikan diri melapor kepada orang tuanya pada akhir November 2025 lalu.
Baca juga: Korban Pelecehan Modus Ritual Silat di Kota Jambi Dikabarkan Capai 16 Orang, 2 Guru Diamankan
Baca juga: Oknum Polisi Berpangkat Bripda Buat Polda Kalsel Minta Maaf: Bunuh Mahasiswi, Akan Tindak Tegas
Baca juga: Roy Suryo Sebut Pernyataan Jokowi Buat Gaduh: Cari Panggung, Harus Ditangkap
I mengaku telah hamil akibat perbuatan sang guru.
Pengakuan ini memicu korban-korban lain untuk ikut bersuara, termasuk putri dari seorang pria berinisial P yang masih berusia 14 tahun.
“Awalnya, korban yang hamil ini cerita tentang kejadian itu. Terus terungkap korban-korban lainnya,” ungkap P saat ditemui, Minggu (21/12/2025).
Jika pada laporan awal terdata tujuh orang korban, kini angkanya meningkat signifikan.
Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, dan Pengendalian Penduduk (DP3AP2) Provinsi Jambi, Raden Najmi, menyebutkan korban yang teridentifikasi kini mencapai 16 orang dan masih berpotensi bertambah.
“Untuk penanganan hukum, kasus ini ditangani oleh Polresta Jambi. Sementara korban mendapatkan pendampingan dari UPTD,” jelas Raden Najmi.
4. Keterlibatan Pihak Lain dan Pengakuan Pelaku
P menyebutkan bahwa berdasarkan pengakuan korban, aksi ini tidak dilakukan sendiri oleh H (pemilik perguruan) dan HE.
Diduga ada keterlibatan dua senior berinisial N dan I yang ikut serta.
Baca juga: Tampang 2 Guru Silat Lecehkan 7 Muridnya di Olak Kemang yang Diamankan Polresta Jambi
Baca juga: Tak Berkutik 7 Mobil dan 3 Motor Kendaraan Siluman Diangkut Polisi di Tebo Jambi: Pelangsir BBM
Dari dua pelaku utama yang telah diamankan, satu orang dilaporkan telah mengakui perbuatannya di hadapan penyidik.
Hingga saat ini, polisi masih mendalami peran pelaku lainnya karena keterbatasan alat bukti pada beberapa tersangka.
P merincikan keparahan aksi tersebut: “Korban yang sampai digauli itu ada 2 orang, 5 lainnya itu berupa pelecehan,” tuturnya.
5. Aktivitas Padepokan Dihentikan Total
Sebagai respons atas kasus ini, kepolisian telah mengamankan pelaku ke Polresta Jambi guna pemeriksaan lebih lanjut oleh Unit PPA Satreskrim.
“Kita tangani langsung di Polresta. Ada 2 orang pelaku,” tegas Kombes Boy.
Saat ini, seluruh aktivitas pelatihan silat di tempat tersebut telah resmi dihentikan demi kelancaran penyidikan dan perlindungan psikis para korban.
DISCLAIMER
Jika Anda atau seseorang yang Anda kenal sedang mengalami masa sulit dan memiliki pikiran untuk menyakiti diri sendiri, atau melakukan tindak pidana lainnya segera hubungi layanan kesehatan jiwa atau profesional di puskesmas/rumah sakit terdekat atau pihak berwajib.
Baca juga: Atalia Praratya Ceraikan Ridwan Kamil, Lisa Mariana Tak Mau Disalahkan: Padahal kan Bukan Aku Aja
Baca juga: Roy Suryo Sebut Pernyataan Jokowi Buat Gaduh: Cari Panggung, Harus Ditangkap
Baca juga: Oknum Polisi Berpangkat Bripda Buat Polda Kalsel Minta Maaf: Bunuh Mahasiswi, Akan Tindak Tegas
Baca juga: Penjelasan Ending Goodbye June, Kehilangan dan Rekonsiliasi
