ULM Banjarmasin Hadir di Pidie Jaya: Dari Luka Banjir Aceh, Tumbuh Harapan dan Kepedulian
December 27, 2025 02:52 PM

BANJARMASINPOST.CO.ID - Universitas Lambung Mangkurat (ULM) Banjarmasin kembali menunjukkan perannya sebagai perguruan tinggi yang hadir di tengah krisis. 

Melalui Program Pengabdian kepada Masyarakat (Pengmas) Tanggap Darurat Bencana Bidang Medis dan Kesehatan, LPPM ULM bekerja sama dengan DRPM Kemendiktisaintek melaksanakan misi kemanusiaan selama 20–27 Desember 2025 di wilayah terdampak bencana di Sumatera. 

Kegiatan ini dilaksanakan dalam dua kloter dan menyasar langsung kebutuhan paling mendesak warga: kesehatan fisik, pemulihan psikologis, serta pemenuhan kebutuhan dasar.  

Kloter 1 berangkat tanggal 20-24 Desember 2025, kloter 2 berangkat tanggal 23-27 Desember 2025.  

Lokasi kegiatan ada di Kabupaten Pidie Jaya, tepatnya di Desa Buangan dan Desa Lueng Bimba.

Program ini dipimpin langsung oleh Dr dr Meitria Syahadatina Noor MKes bersama Tim Tanggap Darurat Bencana FKIK ULM yang terdiri dari 2 perawat emergency disaster (Candra Kusuma Negara, SKep Ns M.Kep dan Hery Wibowo SKep Ns MKep.), 1 tenaga Kesehatan Lingkungan (Agung Waskito ST MT), 1 ahli gizi (M Irwan Setiawan SGz MGz.) , 1 tenaga psikologi (Thaifah Ratna Hidayati SPsi MPsi), 2 residen Ilmu Penyakit Dalam (IPD) (dr Anies Beva C dan dr M Syarif Bustomy) dan 2 residen Anestesi FKIK ULM (dr Agung Paranata Damanik dan dr Dwi Jayanti Sasmita). 

Tim lintas profesi ini saling berkolaborasi, bekerja siang dan malam untuk memastikan pelayanan yang komprehensif, aman, dan berempati bagi warga terdampak.

Tim ULM serahkan bantuan di Pidie Jaya
SERAHKAN BANTUAN - Tim FKIK ULM Banjarmasin serahkan bantuan saat misi kemanusiaan di wilayah terdampak bencana di Sumatera, 20–27 Desember 2025.

Fokus Utama: Kesehatan dan Trauma Anak

Sejak hari pertama, tim medis membuka pelayanan pemeriksaan kesehatan gratis bagi masyarakat terdampak, mulai dari anak-anak hingga lansia. 

Selain keluhan fisik akibat kondisi pascabencana, tim juga menemukan dampak psikologis yang signifikan, khususnya pada anak-anak.

Menjawab kondisi tersebut, tim tanggap darurat disaster ULM menjalankan program pendampingan dukungan psikologis (psikososial support) dengan fokus pada Post-Traumatic Stress Disorder (PTSD) pada anak. 

Kegiatan ini dilakukan melalui pendekatan bermain terapeutik, konseling sederhana, serta interaksi edukatif yang aman dan menyenangkan. 

Tujuannya bukan sekadar menghibur, tetapi membantu anak-anak kembali merasa aman, berani, dan percaya diri setelah mengalami peristiwa traumatis.

“Bencana tidak hanya melukai tubuh, tetapi juga meninggalkan luka batin, terutama pada anak-anak. Pemulihan Kesehatan dan dukungan psikologis adalah bagian penting dari pemulihan bencana,” tegas Dr dr Meitria SN MKes.

Tim FKIK ULM layani cek kesehatan warga Pidie Jaya
CEK KESEHATAN - Tim FKIK ULM Banjarmasin layani warga Kabupaten Pidie Jaya, Aceh, cek kesehatan saat misi kemanusiaan, 20–27 Desember 2025.

Data Layanan Kloter Pertama: Ratusan Pasien, Ratusan Paket Bantuan

Pada kloter pertama, tim Pengmas ULM melayani Desa Buangan dan Desa Lueng Bimba: 250 paket sembako untuk warga Desa Buangan yang terdiri dari 4 dusun, 

Pelayanan kesehatan total untuk 413 pasien di Desa Buangan dan Lueng Bimba, menyiapkan 290 paket sembako untuk Desa Lueng Bimba.

Selain memberikan pengobatan, tim juga melakukan pemeriksaan USG untuk 9 orang ibu hamil, dan melakukan pemeriksaan laboratorium sederhana (kolesterol, gula darah, dan asam urat).  

Selain pemeriksaan medis, warga juga menerima edukasi kesehatan sederhana terkait kebersihan lingkungan, pencegahan penyakit pascabencana, serta pentingnya menjaga kesehatan mental keluarga.

Kloter Kedua: Jangkauan Lebih Luas, Bantuan Lebih Besar

Memasuki kloter kedua, cakupan layanan semakin diperluas. 

Tim berhasil melayani 350 pasien pemeriksaan Kesehatan, menyalurkan 287 paket sembako, mendistribusikan 450 kg beras dan membagikan 250 paket mainan anak-anak sebagai bagian dari dukungan pemulihan psikologis untuk Desa Buangan dan Desa Lueng Bimba.

Tak hanya itu, sebagai bentuk dukungan spiritual dan penguatan nilai keagamaan masyarakat, ULM juga menyalurkan hibah mukena, sajadah, jilbab, serta Al-Qur’an kepada warga Desa Lueh Bimba dan Desa Buangan. 

Bantuan ini disambut haru oleh masyarakat yang kehilangan banyak harta benda akibat bencana.

Bantuan Logistik langsung dari Kalimantan selatan : 37 Paket besar Cargo Pos

Sebagai bagian dari solidaritas nasional, program ini juga berhasil menyalurkan 37 paket besar  cargo pos berisi sembako, pakaian layak pakai, sarden, karbol, serta berbagai perlengkapan kebutuhan dasar lainnya. 

Selain itu, Tim juga mengirimkan paket sembako ke kabupaten Bireuen sebanyak 50 paket sembako bekerjasama dan disalurkan melalui Universitas Jabal Ghofur Pidie. 

ULM juga melakukan penggalangan donasi internal civitas akademika ULM dengan total nilai bantuan logistik ini mencapai Rp 23.542.500, dan 100 persen disumbangkan langsung untuk warga terdampak bencana tanpa potongan apa pun. Keseluruhan Total bantuan diperkirakan kurang lebih 3 ton.

Distribusi dilakukan secara transparan dan terkoordinasi dengan perangkat desa setempat untuk memastikan bantuan tepat sasaran dan merata.

Tim FKIK ULM berfoto bersama di Pidie Jaya
BERFOTO BERSAMA - Tim FKIK ULM Banjarmasin berfoto bersama di sela misi kemanusiaan pada 20–27 Desember 2025 di wilayah terdampak bencana di Sumatera.

Empati, Kolaborasi dan Tanggung Jawab Sosial

Program Pengmas ini bukan sekadar kegiatan seremonial, melainkan wujud nyata kolaborasi antara akademisi, tenaga kesehatan, dan pemerintah dalam merespons krisis kemanusiaan.

Keberadaan dokter, perawat, tenaga kesling, ahli gizi, psikologis, residen IPD dan Anestesi FKIK ULM juga menjadi bukti bahwa pendidikan kedokteran, keperawatan, kesehatan masyarakat dan psikologi di ULM dibangun dengan nilai kolaborasi, empati dan pengabdian.

Warga menyampaikan apresiasi atas kehadiran tim ULM yang tidak hanya datang membawa obat dan bantuan, tetapi juga mendengarkan, menenangkan dan mendampingi mereka melewati masa sulit.

Call to Action: Saatnya Bergerak Bersama

Bencana dapat terjadi kapan saja dan di mana saja.

Apa yang dilakukan ULM melalui LPPM dan dukungan DRPM Kemendiktisaintek menunjukkan bahwa kehadiran ilmu pengetahuan dan kemanusiaan di lapangan mampu menyelamatkan harapan.

ULM mengajak seluruh elemen masyarakat, akademisi, dan pemangku kepentingan untuk terus mendukung program kemanusiaan, perkuat kesiapsiagaan bencana, dan bersama-sama pastikan bahwa tidak ada warga yang berjuang sendirian setelah bencana.

Karena di tengah puing-puing, kepedulian adalah obat paling pertama. (aol)

 

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.