Laporan Reporter TribunBengkulu.com, Jiafni Rismawarni
TRIBUNBENGKULU.COM, BENGKULU – Perum Bulog Kantor Wilayah (Kanwil) Bengkulu memperkuat sinergi dengan pemerintah daerah pascaperayaan Natal 2025 guna memastikan ketersediaan stok dan stabilitas harga pangan menjelang Tahun Baru 2026.
Langkah tersebut dilakukan untuk mengantisipasi potensi gejolak harga seiring meningkatnya aktivitas ekonomi dan konsumsi masyarakat di akhir tahun.
Pemimpin Bulog Kanwil Bengkulu, Dody Syahrial, mengatakan penguatan koordinasi dilakukan bersama Pemerintah Provinsi Bengkulu, pemerintah kabupaten dan kota, Dinas Ketahanan Pangan dan Perdagangan, serta Satgas Pangan.
Fokus pengawasan diarahkan pada ketersediaan stok di gudang, kelancaran distribusi, serta pergerakan harga di tingkat pedagang dan pasar tradisional.
"Pasca Natal hingga menjelang Tahun Baru, kami meningkatkan koordinasi lintas sektor untuk memastikan stok aman dan harga tetap terkendali. Pemantauan dilakukan secara rutin agar tidak terjadi kelangkaan maupun lonjakan harga di pasar," kata Dody.
Dijelaskannya, Bulog Kanwil Bengkulu memastikan cadangan pangan yang dikuasai saat ini berada dalam kondisi aman.
Berdasarkan data per 24 Desember 2025, stok beras mencapai lebih dari 6.502 ton.
Selain itu, Bulog juga menguasai stok minyak goreng sebanyak 76.296 liter dan gula pasir 74.116 kilogram.
Menurut Dody, ketersediaan stok tersebut dinilai cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat, mendukung program bantuan pangan pemerintah, serta melakukan intervensi pasar apabila dibutuhkan.
Bulog juga siap menyalurkan beras melalui berbagai skema penugasan guna menjaga keseimbangan pasokan dan harga.
Selain pengawasan stok, Bulog bersama pemerintah daerah turut memantau distribusi pangan agar tidak terjadi penumpukan maupun keterlambatan pasokan ke pasar.
Upaya tersebut dinilai penting untuk menjaga kepercayaan masyarakat terhadap ketersediaan pangan di akhir tahun.
Bulog Kanwil Bengkulu menegaskan komitmennya untuk terus berperan aktif dalam menjaga ketahanan pangan daerah.
" Dengan pengawasan yang ketat dan sinergi lintas instansi, diharapkan masyarakat Bengkulu dapat menjalani masa libur akhir tahun dan menyambut Tahun Baru 2026 dengan aman dan kondusif," tukasnya.