PROHABA.CO, JAKARTA - Pemerintah resmi menetapkan besaran bantuan langsung bagi korban bencana banjir dan longsor di Sumatera.
Sekretaris Kabinet (Seskab) Teddy Indra Wijaya mengungkapkan, setiap kepala keluarga (KK) yang terdampak banjir dan longsor di Aceh, Sumatra Utara dan Sumatra Barat yang terjadi pada akhir November 2025 lalu.
Seskab Letkol TNI Teddy Indra Wijaya mengumumkan bahwa pemerintah akan memberikan bantuan sebesar Rp 8 juta kepada setiap kepala keluarga yang terdampak banjir dan longsor di wilayah Sumatera.
Hal ini disampaikan Teddy usai menerima Menteri Sosial (Mensos) Saifullah Yusuf (Gus Ipul) di Kantor Sekretariat Kabinet, Jakarta Pusat, Rabu (24/12/2025).
Menurut Teddy, bantuan Rp 8 juta tersebut terdiri atas Rp 3 juta untuk isian rumah dan Rp 5 juta untuk pemulihan ekonomi.
Bantuan ini diberikan sebagai bentuk dukungan pemerintah terhadap masyarakat yang kehilangan tempat tinggal maupun mata pencaharian akibat bencana.
Baca juga: Kemenperin Salurkan Bantuan Kemanusiaan untuk Korban Banjir Aceh, Sumut, dan Sumbar
Baca juga: Korban Meninggal Banjir dan Lonsor Sumatera Dapat santunan Rp 15 Juta dan Luka Berat Rp 5 Juta
Selain itu, bantuan uang tunai tersebut masih ditambah dengan sejumlah fasilitas lain, yakni beras 10 kilogram per bulan, uang lauk-pauk Rp 300.000–Rp 450.000 per bulan, pembangunan hunian sementara maupun hunian tetap, serta uang tunggu hunian sebesar Rp 600.000.
Pemerintah juga menyiapkan santunan khusus bagi keluarga korban.
Untuk korban jiwa, keluarga akan menerima Rp 15 juta, sedangkan bagi korban luka berat akan diberikan santunan sebesar Rp 5 juta.
Teddy menegaskan bahwa seluruh dana santunan akan langsung disalurkan oleh Kementerian Sosial berdasarkan data dan persetujuan dari bupati atau wali kota setempat.
Dalam pertemuan tersebut, Teddy dan Mensos juga membahas penyaluran Bantuan Langsung Tunai (BLT) menjelang akhir tahun 2025.
Teddy menekankan pentingnya memastikan BLT diterima masyarakat secara tepat dan cepat.
BLT reguler akan diberikan sebesar Rp 200.000 per bulan, ditambah BLT tambahan selama tiga bulan dengan total Rp 900.000.
Bantuan ini ditargetkan menyasar 35 juta kepala keluarga atau sekitar 120 juta jiwa di seluruh Indonesia," imbuh Teddy.
Baca juga: Polres Lhokseumawe Tahan Pria Bersenjata Saat Aksi Pengibaran Bendera Bintang Bulan
Baca juga: Pemulihan Pascabencana Aceh, Pemerintah Pusat Buka Akses Bantuan Asing Jalur NGO