TRIBUNGORONTALO.COM, Gorontalo -- Video penganiayaan yang melibatkan dua pegawai sebuah salon kecantikan di Ibukota Pohuwato, Marisa, Provinsi Gorontalo, heboh.
Alih-alih berdamai, korban yang diketahui merupakan wanita itu memutuskan lapor ke Polsek Marisa.
Sebetulnya, informasi yang dirangkum TribunGorontalo.com dari sumber keluarga dekat, masalah ini sudah dimediasi pihak kepolisian.
Kedua belah pihak disebut-sebut sudah berdamai dengan menandatangani surat perdamaian.
Baca juga: 5 Kasus Pembunuhan Melibatkan Oknum TNI Jadi Sorotan Publik
Perdamaian itu diduga dilakukan di malam kejadian penganiayaan itu terjadi, yakni Jumat malam (26/12/2025) kemarin.
Belakangan, ketika video penganiayaan itu bocor ke publik, banyak kalangan netizen yang lantas meminta agar korban tak membiarkan persoalan ini berakhir "minta maaf".
Sebab, apa yang dilakukan oleh pelaku yang juga sama-sama karyawan salon kecantikan itu, sudah keterlaluan.
Bayangkan, tubuh korban diseret lalu dilempar hingga dua meter dari lokasi ia berdiri.
Bukannya menolong, pelaku malah menatap sinis korban yang sudah terbaring.
Para pelanggan salon yang ada di ruangan pun, tampak terdiam. tak berkutit tanpa suara, tanpa gerakan.
Pantauan TribunGorontalo.com di lokasi, sang korban sementara memberikan keterangan ke kepolisian setempat.
Sebuah video yang memperlihatkan aksi kekerasan terhadap seorang wanita viral di media sosial Facebook.
Dalam rekaman tersebut, seorang wanita tampak dibanting ke lantai oleh seorang pria di dalam sebuah salon, dengan kejadian yang terekam kamera CCTV.
Hingga kini, belum diketahui secara pasti duduk perkara peristiwa tersebut.
Namun berdasarkan video yang beredar, insiden itu diawali dengan cekcok antara kedua orang tersebut sebelum berujung pada tindakan kekerasan.
Aksi itu terekam CCTV yang terpasang di sudut ruangan salon berukuran kurang lebih 7 x 5 meter, dengan interior ruangan yang seluruhnya dicat warna pink.
Dalam rekaman, terlihat seorang pria yang tampak gemulai dalam kondisi emosi.
Pria tersebut mengenakan celana pendek sepaha, baju crop top, dan rambut diikat kuncir kuda.
Di dalam ruangan itu, terdapat lima orang, tiga di antaranya diduga merupakan pelanggan salon yang sedang menjalani perawatan rambut.
Selain itu, seorang wanita yang wajahnya tidak tertangkap kamera CCTV karena tertutup kabinet diduga merupakan kasir salon, mengingat posisinya berada di meja yang terletak di bagian tengah ruangan.
Pria tersebut terlihat marah-marah dan sempat dua kali hampir meninggalkan ruangan, namun kembali masuk sebelum akhirnya melakukan tindakan kekerasan dengan membanting wanita yang bertubuh lebih kecil darinya.
Dalam video, tampak seorang pria yang duduk di sofa sambil menemani seorang anak hanya terdiam menyaksikan kejadian itu tanpa melakukan tindakan apa pun.
Dua wanita lain yang duduk di kursi perawatan juga terlihat hanya menyaksikan kejadian tersebut dan tampak tidak mampu berbuat banyak.
Hanya satu wanita yang terlihat berusaha meminta agar perkelahian dihentikan.
Namun setelah aksi kekerasan terjadi, wanita tersebut buru-buru keluar dari ruangan.
Akibat bantingan itu, korban tampak terlempar sekitar dua meter dari posisi awalnya dan membentur kursi.
Bahkan, dalam rekaman terlihat tubuh korban melayang di udara selama beberapa detik sebelum terjatuh. Sementara pelaku masih tampak kesal sebelum akhirnya meninggalkan ruangan.
Pada sudut kanan atas video CCTV, tercantum jelas waktu dan tanggal kejadian, yakni 26 Desember 2025 sekitar pukul 20.55 Wita.
Video tersebut diunggah oleh seorang netizen yang mengaku prihatin atas kejadian itu dan meminta agar korban mendapatkan keadilan.
Jika video tersebut baru diunggah hari ini, maka rekaman itu diduga telah tersimpan selama sekitar dua hari sebelum akhirnya dipublikasikan.
Sementar itu, TribunGorontalo.com sudah berhasil menghubungi pihak keluarga dan meminta keterangan lebih lanjut.
Hal yang perlu diketahui bahwa kejadia ini terjadi di sebuah salon di Kecamatan Marisa, Kabupaten Pohuwato.
(*)