TRIBUNGORONTALO.COM -- Seorang dosen berinisial AS viral di sosial media usai diduga meludahi kasir perempuan di sebuah minimarket yang berlokasi di Jalan Perintis Kemerdekaan, Kecamatan Tamalanrea, Kota Makassar.
AS diketahui merupakan tenaga pengajar di Universitas Islam Makassar (UIM).
Insiden tersebut dilaporkan terjadi pada Kamis (25/12/2025).
Melansir dari Timur-TImur.com, aksi itu diduga dipicu oleh teguran kasir karena AS memotong antrean saat hendak melakukan pembayaran.
Saat itu, AS disebut sempat membuka dompet untuk membayar di kasir.
Namun, detail percakapan antara AS dan kasir belum diketahui secara pasti.
Tak lama kemudian, AS diduga meludahi kasir yang mengenakan seragam biru dengan kerudung putih.
Baca juga: Dunia Arab dan PBB Kecam Ledakan Masjid di Homs, Sebut Serangan Terorisme Paling Kejam
Rektor Universitas Islam Makassar (UIM), Prof Dr Muammar Bakry, membenarkan bahwa sosok AS dalam video viral tersebut merupakan dosen di kampusnya.
“Kalau yang di video itu memang (Dosen UIM), dosen pertanian,” ujar Muammar Bakry saat dikonfirmasi melalui sambungan telepon WhatsApp, Jumat (26/12/2025) siang.
Muammar menyampaikan pihak kampus akan mengambil langkah sebagai bentuk tanggung jawab pimpinan terhadap AS.
Menurutnya, tindakan yang terekam dalam video viral tersebut dinilai tidak mencerminkan nilai kemanusiaan.
“Kita harus tabayyun dulu sama yang bersangkutan toh. Yang pasti di video itu kan nda bagus lah, nda manusiawi kalau itu kejadian,” ucapnya.
Baca juga: Viral di Facebook Gorontalo, Kasir Salon Marisa Dibanting Rekannya hingga Terlempar
Muammar yang juga menjabat sebagai Sekretaris MUI Sulawesi Selatan mengaku sangat menyayangkan insiden tersebut.
“Iya (disayangkan). Pasti akan kita berikan sanksi akademik sesuai aturan yang ada di kampus,” tegasnya.
Lebih lanjut, Muammar menjelaskan bahwa AS bukan merupakan dosen yayasan yang berada di bawah naungan MUI.
Ia menegaskan AS berstatus sebagai dosen negeri yang diperbantukan di UIM.
“Jadi nanti kita akan bicarakan seperti apa prosedurnya, apa dikembalikan ke negara atau gimana,” pungkasnya.
Baca juga: Tahun Baru 2026 di Gorontalo tidak akan ada pesta kembang api karena larangan resmi Mabes Polri
Korban yang diketahui berninisial N (21) telah melaporkan kejadian yang dialami ke Polsek Tamalanrea.
"Sudah, melaporkan di Polsek Tamalanrea dengan laporan penghinaan dan dilakukan proses penyelidikan," kata Kanit Reskrim Polsek Tamalanrea, Iptu Sangkal
Sangkala mengaku akan memanggil saksi-saksi yang ada untuk dimintai keterangan.
"Tindak lanjut mengundang saksi mencari info terhadap terlapor dan memanggil dan mengumpulkan barang bukti," tegasnya.
Baca juga: Cek Sekarang! Cara Mengetahui Penerima Bansos Kemensos Januari 2026 Lewat HP
Nama : Dr Ir Amal Said
Jenis Kelamin : Laki-laki
Perguruan Tinggi : Universitas Islam Makassar
Prodi : Agribisnis
Pendidikan Terakhir : S3
Status Ikatan Kerja : Aktif
(*)
