Laporan Wartawan TribunAmbon.com, Maula M Pelu
AMBON, TRIBUNAMBON.COM- Suasana wisuda UIN A. M Sangadji Ambon, siang itu terasa lebih ramai dari biasanya, Sabtu (27/12/2025).
Toga-toga hitam memenuhi jalan, senyum para wisudawan berseliweran, dan ditengah terik matahari pukul 13.00 WIT itu, segelas es kopi susu menjadi penawar dahaga yang banyak didatangi.
Tepat di pelataran kampus, di jalan Dr. H. Tarmizi Taher Jalan Kebun Cengkeh, Batu Merah, Kecamatan Sirimau, Kota Ambon, Maluku, sebuah lapak sederhana menarik banyak perhatian.
Itu merupakan lapak minum satu-satunya sepanjang jalan di pelataran kampus UIN AM Sangadji.
Seorang pemuda berdiri rapih dengan kemeja lengan panjang, celana kain, dilapisi jaket hitam.
Tas samping menggantung di bahunya, dialah Fathi Farhat, Owner Rucosta Coffee.
“Mari es kopi susu Kaka,” sapanya ramah kepada siapun yang melintas.
Baca juga: Wisuda Perdana, UIN A. M Sangadji Ambon Lahirkan 527 Sarjana dan Magister
Baca juga: Gerak Cepat Aparat Gabungan Amankan Tawuran Pemuda di Kawasan STAIN Ambon
Lapak itu mulai dibuka sekitar pukul 13.30 WIT.
Tak sampai satu setengah jam, 24 cup es kopi sudah laris terjual.
Dengan harga Rp 25 ribu per cup, Rucosta coffee langsung mencuri perhatian di momen wisuda yang penuh ceria.
Rucosta, merupakan nama brand coffee itu.
Nama ini telah ada 3 tahun lalu, namun baru benar-benar siap melangkah ke publik awal tahun 2026 ini.
Sebab ada berbagai kendala sempat menghambat, mulai dari pembangunan gedung hingga persoalan SDM.
Namun kali ini semua telah terjawab.
Kafenya telah dibangun di jalan Wara, Batu Merah, Kecamatan Sirimau, Kota Ambon, Maluku, tepat di depan SMP Muhammadiyah Ambon.
Opening resmi Rucosta coffee direncanakan Januari 2026, dan lapak wisuda ini menjadi semacam pembuka jalan.
“Ini momen yang pas, memperkenalkan produk kami sebelum opening Januari nanti,” tuturnya.
Pria kelahiran Ambon, 1 Desember 2003 itu, memiliki latar belakang keluarga yang beragam.
Ibunya Padang, ayahnya Jawa.
Kurang lebih 2 tahun setelah kelahirannya, ia lanjut dan dibesarkan di Cirebon, Jawa Barat. Sebelum akhirnya memilih kembali ke Ambon pada 2021.
Keputusan membuka usaha di Ambon bukan semata soal keuntungan.
Mengingat orang tua yang masih menetap di Ambon, dirinya harus bertahan lama di sini.
“Mengabdi saja buat orang tua di sini. Kalau untuk cari duit buat apa di Ambon, mengingat pulaunya kecil sudah banyak tempat usaha,” ujar Fathi.
Orang tua adalah perantau lama di Ambon dan masih menetap hingga sekarang.
Bagi Fathi, membuka Rucosta Coffe adalah bentuk pulang, bukan hanya secara fisik, tetapi juga secara batin.
Januari 2026 nanti, merupakan langkah awal menetap di Pulau Ambon.
Wisuda UIN A. M Sangadji kali ini sebanyak 527 orang.
Wisuda semua berjalan dengan lancar. (*)