Laporan : Sinca Ari Pangestu
SURYAMALANG.COM, BONDOWOSO - Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) menutup air terjun Kalipait, di Desa Kalianyar, Kecamatan Ijen, Bondowoso dari kunjungan wisatawan.
Meski sebenarnya belum ada pengelolaan wisata di air terjun Kalipait, namun lokasinya sering didatangi oleh pengunjung karena keindahan air terjun asam yang mengalir dari danau Kawah Ijen.
Baca juga: Di Ijen Bondowoso Ada Penginapan Peninggalan Belanda yang Berusia Ratusan Tahun
Kalipait merupakan situs Geologi dalam Ijen Unesco Global Geopark Kabupaten Bondowoso-Banyuwangi.
Menurut Koordinator RKW 15 TWA Kawah Ijen, Rusdi Santoso, kebijakan itu diambil karena sering dijumpai banyak sampah pengunjung di kawasan tersebut.
Karena itulah, posisi di bagian depan Kalipait telah dipasangi pagar dari kunjungan wisata.
"Kemaren dikeluhkan sampah bawaan pengunjung makanya jadi ditutup," jelasnya dikonfirmasi Sabtu (27/12/2025).
Ia menerangkan penutupan akan dilakukan hingga sarana prasarana pendukung sebagai objek wisata siap.
Selain itu, pihaknya juga masih akan menyiapkan petugas yang siap stand by.
"Di tutup sampai siap adanya sarana dan prasarana pendukung dan petugas yang stanby," ujarnya.
Dia menerangkan tidak ada tiket masuk untuk Kalipait sampai hari ini. Kecuali nanti sarana prasarana dan petugas sudah siap.
Sebagai upaya antisipasi dari pengunjung yang memaksa masuk, kata Rusdi, pihaknya akan memerintahkan anggota untuk gantian patroli.
"Untuk memastikan kalau tidak ada pengunjung yg menerobos masuk," terangnya.
Tantri Raras Ayuningtias, Ketua Pengurus Harian Ijen Geopark (PHIG) Bondowoso mengatakan secara status memang Kali Pahit sudah masuk sebagai Taman Wisata Alam (TWA).
Hanya saja selama ini belum ada pengelola yang bisa mengelola Kali Pahit karena itu masih ditutup.
"Jadi memang kawasan itu jadi tempat konservasi jadI tidak serta merta jadi tujuan wisata. Jadi kalau memang masuk harus sesuai kebijakan BKSDA," ujarnya.
Terkait rencana penutupan, kata Tantri, pihaknya tetap mengapresiasi dan merespon positif kebijakan itu. Karena demi kesehatan lingkungan Kali Pahit.
Dia mengaku memang selama ini jika ada kunjungan edukasi kesana memerlukan perijinan dari BKSDA.
"Kita tak bisa langsung kunjungan secara langsung kesana," ujarnya.
Ia menerangkan Disparbudpora Bondowoso dan Bumdes Kalianyar sudah pernah mengajukan sebagai pengelola. Namun, masih perlu diskusi lebih panjang lagi.
"Informasi dari BKSDA itu belum ada pengelola yang tepat," pungkasnya.
Kalipait merupakan air terjun yang airnya berwarna hijau berasal dari danau Kawah Ijen. Tingkat keasamannya sangat tinggi, hingga tak ada seekor hewan pun yang hidup di air tersebut.
Daya tarik kian diperkuat dengan hamparan batu di sekitar air terjun.
Lokasi Kalipait terletak di kaki Gunung Ijen, dekat pos Paltuding.