Live Streaming-Link CCTV Moment 5 Rajab Sekumpul 2025 Martapura, cek Masjid Kubah Hijau Palangkaraya
December 28, 2025 12:48 AM

Aktivitas jamaah Moment 5 Rajab Sekumpul masih terasa di Rest Area Masjid Kubah Hijau Al-Abrar, Palangka Raya. 

Baca juga: Sekarang Pantau Live CCTV Lokasi Moment 5 Rajab Sekumpul di Martapura Kalsel, cek Link Streaming

Meski jumlah jamaah yang singgah mulai berkurang di hari kedua, lokasi ini tetap ramai oleh masyarakat dari berbagai daerah yang memanfaatkan rest area untuk beribadah, beristirahat, dan mengisi tenaga sebelum melanjutkan perjalanan.

Berdasarkan pantauan TribunKalteng.com, Sabtu (27/12/2025), ratusan hingga ribuan jamaah masih terlihat datang silih berganti.

Sejumlah kendaraan roda dua maupun roda empat yang singgah di rest area tampak dipasangi stiker jamaah Moment 5 Rajab Sekumpul dari berbagai daerah, menandakan kedatangan jamaah lintas kabupaten hingga lintas provinsi.

Koordinator Lapangan Rest Area Masjid Kubah Hijau Al-Abrar, H Basuki Rahmat mengatakan, jumlah jamaah yang singgah pada hari kedua memang mulai berkurang dibandingkan hari pertama.

“Untuk hari kedua ini jamaah sudah berkurang, artinya sudah separuh. Yang menuju Sekumpul itu sudah banyak berangkat. Yang tersisa ini kebanyakan dari daerah sekitar, seperti dari Sampit dan daerah yang dekat-dekat sini, mungkin sekitar seribuan jamaah masih ada,” ujar Basuki, Sabtu (27/12/2025).

Meski jumlah jamaah menurun, Basuki memastikan seluruh fasilitas dan pelayanan di rest area tetap disiapkan secara maksimal.

“Untuk pelayanan di hari kedua ini tetap sama, masih aman. Makanan gratis masih tersedia sekitar 5.000 porsi. Itu belum termasuk sumbangan dari warga-warga yang ikut bergabung,” jelasnya.

Ia menyebut, jika seluruh sumbangan dan makanan yang disediakan dikalkulasikan, jumlahnya bisa mencapai puluhan ribu porsi.

“Kalau ditotal semuanya, bisa lebih dari 10 ribu porsi, bahkan mungkin sampai 20 ribu porsi makanan,” ungkapnya.

Tak hanya melayani arus jamaah menuju Martapura, panitia juga telah menyiapkan pelayanan untuk arus balik jamaah usai pelaksanaan Moment 5 Rajab Sekumpul.

“Untuk arus balik nanti, insya Allah kami menyiapkan air minum, teh, kopi, dan kue. Kalau ada warga yang menyumbang, tetap akan kami suguhkan kepada jamaah yang singgah di sini,” katanya.

Basuki menambahkan, pelayanan rest area direncanakan tetap dibuka hingga beberapa hari ke depan.

“Mungkin sampai hari Senin (29/12/2025) atau Selasa (30/12/2025). Kami lihat situasi dan kondisi jamaah di lapangan,” ujarnya.

Sebagai penutup, Basuki turut menyampaikan ajakan kepada masyarakat yang ingin berpartisipasi dalam pelayanan haul di masa mendatang.

“Kami sampaikan, siapa tahu untuk haul-haul berikutnya bisa semakin maju dan penuh berkah. Bagi siapa saja yang ingin bergabung atau menyumbang, jangan ragu, silakan hubungi kami. Kami siap menyediakan tempat di Masjid Kubah Hijau Al-Abrar,” pungkasnya.

Berikut ini link live streaming Moment 5 Rajab Sekumpul 2024:

Link streaming

https://www.youtube.com/@ArRaudhahTVOfficial/streams

Link CCTV streaming 

https://cctv.kalselprov.go.id/

Ya, Moment 5 Rajab Sekumpul. Menilik peringatan momen 5 Rajab 1446 Hijriah sebelumnya, pelaksanaan Haul Sekumpul bersamaan dengan ibadah rutin Minggu malam. 

Nah Moment 5 Rajab Sekumpul 2025 ini akan dilakukan pada MInggu (28/12/2025) malam.

Namun berdasarkan kebiasaan bertepatan 5 Rajab akan dilakukan di lingkungan intern keluarga.

Melihat kalender Hijriah, 5 Rajab 1447 Hijriah bertepatan 25 Desember 2025.

Tahun 2025 terasa lebih istimewa bagi Jemaah haul Abah Guru Sekumpul.

Mengingat pada tahun bersamaan pelaksanaan haul dilaksanakan 2 kali.

Diketahui Guru Sekumpul wafat pada 5 Rajab 1426 Hijriah bertepatan 10 Agustus 2005. Haul pun diperingati setiap 5 Rajab.

Pada tahun 2025, haul pertama dilaksanakan pada 5 Rajab 1446 Hijriah.

Pelaksanaan haul dilakukan Minggu 5 Januari 2025.

Haul kedua masih di tahun 2025 sesuai kalender 5 Rajab 1447 Hijriah bertepatan dengan 25 Desember 2025. 

Pelaksanaan haul kedua atau momen 5 Rajab belum ada pengumuman resmi. Beredar kabar haul diperkirakan dilaksanakan bersamaan pengajian rutin Minggu (28/12/2025) malam.

Perjalanan Hidup Abah Guru Sekumpul

Ketika masih kecil, Abah Guru Sekumpul berada di lingkungan yang penuh kasih sayang oleh keluarganya.

Beliau diajarkan tentang kedisiplinan dalam pendidikan tauhid, akhlak, dan membaca Al-Quran.

Abah Guru Sekumpul juga mendapat bimbingan dari pamannya, Syekh Seman Mulia yang peduli pada pendidikannya.

Ia didorong oleh pamannya untuk belajar dari tokoh-tokoh Islam terkanal seperti al-Alim al-Allamah Syaikh Anang Sya’rani yang ahli dalam bidang hadis dan tafsir.

Mengutip laman kompas, setelah menjalani perjalanan belajar agama dan pendidikan lainnya,, Abah Guru Sekumpul diberi amanah untuk mengajar di Pondok Pesantren Darussalam Martapura, Kalimantan Selatan.

Beliau direkomendasikan oleh K.H. Abdul Qadir Hasan, K.H. Sya’rani Arif, dan K.H. Salim Ma’ruf, membawa Abah Guru Sekumpul menjadi pengajar di pondok pesantren tersebut.

Beberapa tahun kemudian, Abah Guru Sekumpul memutuskan untuk berhenti dan memulai kegiatan dakwah dengan membuka pengajian di rumahnya di Keraton Martapura, Kalimantan Selatan.

Awalnya, pengajian ini diselenggarakan untuk mendukung pembelajaran para santri di Pondok Pesantren Darussalam Martapura, Kalimantan Selatan, dengan fokus pada pengulangan kitab-kitab Ilmu Alat seperti Nahwu dan Saraf.

Namun, seiring berjalannya waktu, jemaah yang menghadiri pengajian semakin beragam, tidak hanya dari kalangan santri, melainkan juga masyarakat umum.

Pengajian pun berkembang pesat dengan penambahan kitab-kitab yang lebih bervariasi, meliputi fikih, tasawuf, tafsir, dan hadis.

Pada saat itu, Abah Guru Sekumpul juga memulai penyebaran Maulid al-Habsyi atau Simthud Durar karya al-Habib Ali bin Muhammad al-Habsyi.

Selain itu, pengajiannya semakin memperkaya diri dengan menyelipkan lantunan syair atau kasidah yang memuji Nabi Muhammad.

Mengingat pengajian di Keraton Martapura sudah tidak dapat menampung lagi jumlah jemaah yang datang, Abah Guru Sekumpul mengambil inisiatif untuk beralih ke lokasi pengajian yang baru.

Tepatnya, sekitar tahun 1980-an, Abah Guru Sekumpul memilih wilayah Sungai Kacang sebagai tempat rumah dan pengajian barunya.

Komplek rumah Abah Guru Sekumpul yang baru ini diberi nama "Komplek Ar-Raudhah," yang terinspirasi dari nama Ar-Raudhah di Masjid Nabawi, Madinah.

KH Muhammad Zaini Abdul Ghani atau Abah Guru Sekumpul atau Haji Ijai meninggal dunia pada 10 Agustus 2005 di usia 63 tahun.

Sebelum menghembuskan nafas terakhir, Abah Guru Sekumpul dirawat di Rumah Sakit Mount Elizabeth, Singapura karena sakit ginjal.

Makam Abah Guru Sekumpul berada di kompleks pemakaman keluarga dekat dengan Musala Ar Raudhah, Sekumpul, Martapura Kalimantan Selatan.

Musala Ar Raudhah, Sekumpul, Martapura Kalimantan Selatan juga menjadi pusat kegiatan Haul Abah Guru Sekumpul yang diperingati setiap tahunnya dengan selalu dihadiri jutaan jemaah.

(Tribunkalteng.com)

 

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.