Jakarta (ANTARA) - Kementerian Ekonomi Kreatif/Badan Ekonomi Kreatif, PT Kereta Api Indonesia (KAI), Jumbo dan IP Factory Commuterline menghadirkan 11 karya Intellectual Property (IP) untuk livery di ruang publik transportasi selama periode libur natal dan tahun baru.

“Kolaborasi Kereta IP ini adalah tentang sebuah pergeseran mindset fundamental. Kita harus berhenti melihat aset publik seperti kereta api hanya sebagai 'hardware' fungsional. Ini adalah kanvas. Sebuah kanvas raksasa untuk memamerkan 'software' terbaik bangsa kita, yaitu Kekayaan Intelektual (IP) lokal,” kata Wakil Menteri Ekonomi Kreatif Irene Umar dalam keterangan resmi yang dikonfirmasi di Jakarta, Sabtu.

Irene menekankan kolaborasi itu sebagai bukti konkret penguatan ekosistem ekonomi kreatif melalui ruang publik.

Sejumlah rangkaian kereta api jarak jauh ditransformasi dengan sentuhan visual karakter IP lokal melalui pemasangan livery tematik Natal dan Tahun Baru pada lokomotif dan body eksterior kereta, serta didukung aktivasi di beberapa stasiun selama periode liburan.

Sebanyak 11 IP lokal yang dihadirkan yaitu Jumbo, Lokerserem, Belanja Ria, Pletesan, Arlo, Glek n Go, Mora Olfi, Nine to Field, Menyonisme, Skudeye, dan Kosanimal.

Llivery Jumbo berada di Argo Dwipangga yang melalui sejumlah stasiun seperti Gambir, Bandung, Semarang Tawang, hingga Surabaya Pasar Turi. Sedangkan livery tematik Natal 2025 & Tahun Baru 2026 telah terpasang di beberapa stasiun dan sejumlah layanan kereta api antarkota, di antaranya KA Argo Wilis/Turangga, KA Jayabaya/Gaya Baru Malam Selatan, KA Pandalungan, dan KA Argo Dwipangga, yang melayani relasi strategis seperti Bandung–Surabaya, Malang–Pasarsenen–Surabaya, Gambir–Jember, serta Solo–Gambir.

Menurutnya melalui program Kereta IP, perjalanan kereta api tidak hanya berfungsi sebagai sarana mobilitas, tetapi juga sebagai ruang pengalaman kreatif.

“Peran kami di Ekraf adalah menjadi ‘Biro Jodoh’ strategis yang memfasilitasi pertemuan ini. Tujuannya jelas, yakni mengubah perjalanan dari sekadar ‘mobilitas’ menjadi sebuah platform storytelling bergerak yang sekaligus menjadi ‘momen kebanggaan’,” kata Irene.

Dengan menjangkau jutaan pasang mata di sepanjang rel kereta, katanya, pemerintah menciptakan nilai ekonomi baru bagi para kreator, serta membangun kebanggaan nasional setiap kali kereta ini melintas.

Direktur Utama PT KAI Bobby Rasyidin menyampaikan bahwa Kereta IP merupakan bagian dari komitmen KAI dalam menghadirkan layanan publik yang semakin relevan dan bernilai tambah.

“Melalui Kereta IP, kami ingin menghadirkan perjalanan yang tidak hanya mengantarkan penumpang ke tujuan, tetapi juga memberikan pengalaman yang lebih hidup dan bermakna,” kata Bobby.

Bobby menilai adanya kolaborasi dengan Kementerian Ekonomi Kreatif dan para kreator IP lokal ini merupakan bentuk komitmen KAI dalam mengoptimalkan aset publik, mendukung industri kreatif nasional, serta menghadirkan layanan yang semakin dekat dengan masyarakat.

Program Kereta IP juga sejalan dengan semangat ‘Melayani Sepenuh Hati’, di mana Kereta Api Indonesia terus berupaya menghadirkan layanan publik yang tidak hanya aman dan nyaman, tetapi juga memberikan pengalaman yang berkesan bagi masyarakat.