Hati-Hati 'Holiday Heart Syndrome', Risiko Serangan Jantung Naik di Akhir Tahun
GH News December 28, 2025 10:08 AM

Momen libur Natal dan Tahun Baru identik dengan kegembiraan, berkumpul bersama keluarga, dan jamuan makan besar. Namun, di balik kemeriahan tersebut, terdapat risiko kesehatan yang nyata.

Pakar medis memperingatkan adanya fenomena bernama "Holiday Heart Syndrome", yaitu lonjakan kasus gangguan jantung yang terjadi secara konsisten setiap akhir tahun.

Dikutip dari Fox News, Dr Jeremy London, seorang ahli bedah kardiotorasik, mengungkapkan bahwa setiap tahun angka serangan jantung selalu naik menjelang pergantian tahun. Bahkan, data menunjukkan bahwa tanggal 24 Desember atau Malam Natal merupakan hari dengan risiko serangan jantung tertinggi dalam setahun.

Risiko ini bukan tanpa alasan. Lonjakan kasus jantung di akhir tahun biasanya dipicu oleh akumulasi stres emosional, tekanan finansial, hingga perubahan gaya hidup yang drastis.

Selama musim libur, banyak orang cenderung mengonsumsi makanan asin dan minuman beralkohol secara berlebihan, yang kemudian diperparah dengan berkurangnya aktivitas fisik serta waktu istirahat yang tidak teratur.

Kunci selamat, kenali kondisi tubuh

Fakta mematikan ini juga didukung oleh data penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Circulation. Riset tersebut mencatat bahwa kematian akibat serangan jantung di Amerika Serikat paling banyak terjadi pada tanggal 25 Desember, diikuti oleh 26 Desember dan 1 Januari.

Penelitian lain di Swedia bahkan menunjukkan bahwa risiko serangan jantung melonjak hingga 37 persen tepat pada Malam Natal, terutama pada kelompok lansia atau pengidap diabetes.

Masalah menjadi semakin fatal ketika seseorang memilih untuk mengabaikan sinyal bahaya yang dikirimkan oleh tubuhnya. Banyak pasien menunda pergi ke rumah sakit karena enggan merusak suasana liburan atau merasa tidak enak harus meninggalkan acara keluarga.

Terkait hal ini, pakar jantung Michael Tanoue, MD, memberikan pesan yang sangat krusial bagi siapa pun yang merasakan keluhan fisik yang tidak biasa.

"Mungkin tidak ada yang ingin menghabiskan liburan di rumah sakit, tetapi segera mencari pertolongan medis saat muncul gejala adalah hadiah terbaik bagi diri sendiri dan keluarga agar bisa merayakan momen-momen selanjutnya," tegas Dr Michael Tanoue.



 
© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.