TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI – Sebuah insiden memprihatinkan menodai kenyamanan pengunjung di Jembatan Gentala Arasy, Kota Jambi.
Kawasan yang seharusnya menjadi ruang publik yang ramah bagi wisatawan, justru menjadi lokasi perundungan bernada SARA dan pelecehan verbal terhadap pengunjung yang sedang bersantai.
Kronologi Kejadian
Kejadian bermula saat korban bersama seorang teman perempuannya datang untuk berjalan-jalan sambil menikmati jajanan.
Mereka kemudian berhenti di pinggir jembatan untuk menyaksikan aktivitas warga yang melompat dan berenang di Sungai Batanghari.
Namun, suasana santai tersebut mendadak berubah mencekam akibat provokasi sekelompok orang dari arah bawah jembatan.
Para pelaku mulanya berteriak tanpa alasan yang jelas.
Ketika diabaikan, teriakan tersebut meningkat menjadi ujaran rasis dan penghinaan SARA yang dilakukan berulang kali.
Kondisi semakin memanas saat terjadi adu mulut singkat hingga salah satu pelaku nekat melemparkan korek api ke arah korban.
Baca juga: Pedagang di Gentala Arasy Jambi Ditertibkan: Wawako Diza Apresiasi Satpol PP, Warganet Pro-Kontra
Baca juga: Kisah Inspiratif Anak Petani Kerinci Jambi: Aidil Putra Taklukan UNY dengan Predikat Summa Cumlaude
Baca juga: Beredar Video Korban Begal Berdarah di Tebo Jambi, Benarkah Terjadi atau Hoaks?
Beruntung, lemparan tersebut meleset dan hanya menghantam tiang penyangga jembatan.
Puncak ketidaknyamanan terjadi saat para pelaku melontarkan pelecehan verbal terhadap teman perempuan korban dengan ucapan tidak senonoh.
Meski merasa risih dan terganggu, korban perempuan memilih tetap tenang dan mengabaikan tindakan tidak pantas tersebut demi menghindari konflik yang lebih besar.
"Peristiwa ini menimbulkan keprihatinan, mengingat Jembatan Gentala Arasy merupakan salah satu ikon wisata Kota Jambi yang seharusnya memberikan rasa aman dan nyaman bagi para pengunjung," tulis keterangan terkait laporan tersebut.
Aksi ini memicu desakan agar pihak terkait segera meningkatkan pengawasan di sepanjang ikon wisata tersebut.
Pengunjung berharap ada tindakan tegas terhadap segala bentuk rasisme dan pelecehan agar wajah pariwisata Kota Jambi tidak tercoreng oleh perilaku segelintir oknum.
DISCLAIMER
Jika Anda atau seseorang yang Anda kenal sedang mengalami masa sulit dan memiliki pikiran untuk menyakiti diri sendiri, atau melakukan tindak pidana lainnya segera hubungi layanan kesehatan jiwa atau profesional di puskesmas/rumah sakit terdekat atau pihak berwajib.
Baca juga: Beredar Video Korban Begal Berdarah di Tebo Jambi, Benarkah Terjadi atau Hoaks?
Baca juga: Kisah Inspiratif Anak Petani Kerinci Jambi: Aidil Putra Taklukan UNY dengan Predikat Summa Cumlaude
Baca juga: Prakiraan Cuaca Jambi Minggu 28/12/2025, Waspada Daerah Hujan Petir
Baca juga: 9 Korban Perdagangan Orang Dipulangkan dari Kamboja, termasuk Wanita Hamil