Buang Sampah ke Kantor Pemkot, Mahasiswa Kecewa Lemahnya Penanganan Sampah, Sampaikan 7 Tuntutan
December 28, 2025 11:01 AM

TRIBUNJATIM.COM - Sejumlah mahasiswa dari Universitas Muhammadiyah Jakarta (UMJ) memindahkan sampah yang diangkut dari Ciputat ke Kantor Wali Kota Tangerang Selatan untuk melakukan aksi simbolik pada Jumat (26/12/2025).

Sampah tersebut dibuang sebagai bentuk protes mahasiswa UMJ atas masalah sampah di Tangsel yang tak kunjung beres.

Aksi tersebut diikuti sekitar 20 mahasiswa.

Baca juga: Bantahan Ormas Madas Terlibat Pengusiran & Bongkar Paksa Rumah Mbah Elina, Ketum: Mengarah Rasisme

Berdasarkan video yang beredar, sampah-sampah yang terbungkus dalam plastik berwarna merah, hitam, dan putih tersebut dijajarkan di gerbang masuk Pemkot Tangsel.

Selain itu, juga terlihat buah spanduk dengan tulisan 'Buang Sampah atau Pemerintah' yang terpasang di lokasi aksi unjuk rasa tersebut.

Tak jauh dari lokasi, terlihat empat petugas keamanan atau satpam yang berjaga selama aksi unjuk rasa berlangsung.

Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) UMJ, Muhammad Iqbal Ramdhani (23), menjelaskan maksud dari aksi tersebut.

Aksi dilakukan sebagai bentuk kritik terhadap Pemkot Tangsel yang dinilai gagal mengantisipasi persoalan sampah.

Terlebih setelah adanya penutupan Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Cipeucang oleh warga, sehingga membuat sampah semakin menumpuk.

"Kami ingin menyampaikan bahwa persoalan sampah di Tangsel ini sudah menjadi problem panjang dan perlu perhatian serius dari Wali Kota," ujar Iqbal saat dihubungi Kompas.com, Sabtu (27/12/2025).

Oleh sebab itu, ia ingin ada langkah kongkret dari Pemkot untuk jangka panjang agar permasalahan sampah di Tangsel tidak terulang lagi.

"Kami minta ada langkah konkret dari Wali Kota," jelas dia.

"Baik itu penanggulangan, penambahan fasilitas pendukung pengolahan sampah, maupun optimalisasi sistem pembuangan sampah di Tangsel," imbuhnya.

Dalam tuntutannya tersebut, mereka minta pengangkutan sampah secara rutin agar tidak ada lagi gunungan sampah di beberapa sisi jalan Tangsel.

Maka dari itu, pihak BEM UMJ mendesak Pemkot Tangsel untuk segera memenuhi sejumlah tuntunannya:

1. Kepada Dinas Lingkungan Hidup Segera melakukan pengangkutan sampah secara menyeluruh dan rutin di titik-titik rawan penumpukan.

2. Wali Kota Tanggerang Selatan untuk segera mengambil langkah konkret dan tegas dalam menyelesaikan permasalah sampah yang terjadi.

3. Wali Kota Tenggerang Selatan harus dan perlu mengadakan evaluasi menyeluruh terhadap sistem pengelolan sampah agar permasalahan serupa tidak terjadi kembali.

4. Wali Kota Tanggerang Selatan bertanggung jawab terhadap terjadinya pembuangan sampah diawali daerah ciputat yang berhari hari tanpa pengangkutan yang optimal.

5. Wali Kota tanggerng Selatan untuk tegas dalam langkah Transformation Infrastructure pengelolahan residu Melanie teknologi PSEL.

6. Menegaskan untuk Wali Kota tanggerang Selatan dalam implementation sistem pengelohan sampah setempat pada area Komersial.

7. Meningkatkan transparansi dan akuntabilitas kinerja DLH kepada publik.

Baca juga: Ajak Aura Kasih Sunmori & Ikut Kajian di Masjid Rancangan Ridwan Kamil, Lisa Mariana: Ayok Laa Gas

Diketahui, dalam asli simbolik tersebut, para peserta aksi sudah mulai bergerak mengambil sampah di Ciputat pada pukul 14.00 WIB.

Kemudian pada sore harinya, yakni 17.00 WIB, sampah yang ambil dari Ciputat, mereka jajarkan di gerbang masuk Gedung Pemkot Tangsel.

Satu jam kemudian, 18.00 WIB, aksi tersebut berakhir dengan catatan jika tuntutan mereka tidak mendapat respons, mereka berencana mengajukan kembali surat audiensi dan kemungkinan menggelar aksi simbolik kedua di lokasi yang sama.

"Kami akan lihat dari hari Senin. Kalau memang tidak ada respons dari Pemkot Tangsel, kami siap melakukan aksi berikutnya," ucap Iqbal.

"Karena ini menyangkut kesehatan masyarakat dan dampaknya bisa panjang kalau tidak segera ditangani," sambung dia.

Hingga aksi selesai pukul 18.00 WIB, tidak ada satu pun perwakilan Pemkot Tangsel yang menemui mahasiswa.

Padahal, BEM UMJ telah mengirimkan surat permohonan audiensi sejak Rabu (24/12/2025).

"Kami sudah memasukkan surat audiensi sejak Rabu pagi, tapi tidak ada balasan sampai sore hari. Saat kegiatan berlangsung juga tidak ada pihak Pemkot yang datang," jelas Iqbal.

Mahasiswa Universitas Muhamadiyah Jakarta (UMJ) melakukan aksi simbolik dengan memindahkan sejumlah sampah dari Ciputat ke gerbang masuk Pemkot Tangsel pada Jumat (26/12/2025).
Mahasiswa Universitas Muhamadiyah Jakarta (UMJ) melakukan aksi simbolik dengan memindahkan sejumlah sampah dari Ciputat ke gerbang masuk Pemkot Tangsel pada Jumat (26/12/2025). (Dok BEM UMJ)

Akan lanjutkan aksi

Mahasiswa UMJ menegaskan akan melakukan aksi lanjutan jika Pemkot Tangsel tidak merespons tuntutan terkait masalah pengelolaan sampah.

Ketua BEM UMJ, Iqbal mengatakan, aksi lanjutan tersebut akan dilakukan jika Pemkot Tangsel mengabaikan permintaan audiensi dari mereka.

"Kami akan lihat dari hari Senin. Kalau memang tidak ada respons dari Pemkot Tangsel, kami siap melakukan aksi berikutnya," ujar Iqbal saat dihubungi Kompas.com, Sabtu (27/12/2025).

Berdasarkan pantauan Kompas.com, Sabtu (27/12/2025) pagi, tak ada lagi tumpukan sampah di depan Kantor Wali Kota Tangsel.

Baca juga: Elida Netti Nekat Pegang & Raba Ijazah Jokowi Meski Dilarang, Langsung Merinding: Saya Tusuk

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.