Habiskan Dana Rp3 Miliar, Pemkab Gunungkidul Rampungkan Pembangunan Jalan Playen–Simpang 3 Gembol
December 28, 2025 07:54 PM

Laporan Reporter Tribun Jogja, Nanda Sagita Ginting 

TRIBUNJOGJA.COM, GUNUNGKIDUL - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gunungkidul meresmikan hasil rekonstruksi ruas jalan Playen hingga Simpang 3 Gembol pada Sabtu (27/12/2025).

Pembangunan infrastruktur tersebut menghabiskan anggaran sebesar Rp3 miliar yang bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Perubahan Tahun 2025.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (DPUPRKP) Gunungkidul, Rakhmadian Wijayanto, mengatakan anggaran tersebut digunakan untuk penanganan jalan sepanjang kurang lebih 1.780 meter yang terbagi dalam tiga segmen utama.

“Pekerjaan dilaksanakan oleh CV Agaputra dengan konsultan pengawas CV Citra Matra dan diselesaikan dalam waktu 58 hari kalender, terhitung sejak 27 Oktober hingga 23 Desember 2025,” ujar Rakhmadian.

Ia merinci, total penanganan jalan mencakup panjang kurang lebih 1.780 meter yang terbagi dalam tiga segmen utama yakni Segmen Playen, meliputi pembangunan saluran drainase (3,5 m), talut (62 m), patok pengarah, dan pelapisan aspal panas di titik-titik tertentu sepanjang 730 meter.

Kemudian Segmen Bleberan, mencakup drainase, pengaspalan, dan marka jalan, dan Segmen Banyusoco, berfokus di area SD Banyusoco dengan talut (145 m), drainase (20 m), pengaspalan sepanjang 750 meter, serta pemasangan marka jalan dan 242 patok pengarah.

"Sedangkan, pada Segmen Playen dilakukan pembangunan saluran drainase sepanjang 3,5 meter, talut 62 meter, pemasangan patok pengarah, serta pelapisan aspal panas di sejumlah titik sepanjang 730 meter," tuturnya.

Baca juga: Banjir Terjang Gunungkidul, Jalan Menuju Pantai Baron dan Puluhan Kios Tergenang

Pembangunan Infrastruktur

Bupati Gunungkidul, Endah Subekti Kuntariningsih, menegaskan bahwa pembangunan infrastruktur jalan adalah urat nadi pembangunan daerah yang berkaitan langsung dengan mobilitas warga serta akses pendidikan, kesehatan, dan distribusi hasil pertanian

"Jaga jalan dan tidak merusak aspal untuk pemasangan pipa pralon tanpa koordinasi dan tidak untuk kebut-kebutan," pesan Bupati.

Senanda, Lurah Banyusoco, Damani, mengungkapkan bahwa peresmian jalan tersebut menandai berakhirnya penantian panjang masyarakat yang telah berlangsung puluhan tahun.

Sebelumnya, kondisi jalan rusak parah hingga sempat ditanami pohon pisang oleh warga sebagai bentuk protes.

“Ruas ini merupakan jalur alternatif tengah peninggalan zaman Belanda yang sangat efisien. Jalur ini menghubungkan Kabupaten Gunungkidul dengan Bantul dengan jarak tempuh yang lebih singkat,” tutupnya. (*)

 

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.