TRIBUNBEKASI.COM, JAKARTA - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta merampungkan renovasi Planetarium Taman Ismail Marzuki di Kecamatan Menteng Jakarta Pusat.
Planetarium tersebut kini resmi dibuka kembali dan diharapkan menjadi destinasi wisata edukasi unggulan di ibu kota.
Revitalisasi dilakukan untuk menghidupkan kembali ikon edukasi sains yang telah lama dikenal masyarakat Jakarta.
Staf Khusus Gubernur DKI Jakarta Chico Hakim mengatakan planetarium merupakan warisan penting yang perlu terus dirawat dan dikembangkan.
Baca juga: Hendak Diedarkan Saat Nataru, 3.100 Butir Ekstasi dan 3,24 Gram Sabu Disita Polisi
Baca juga: Usut Korupsi Kuota Haji, KPK Kembali Periksa Yaqut Cholil Qoumas Selasa Ini
Baca juga: Santai di Tengah Keramaian, Mahasiswa Curi Raket Padel Seharga Rp 7,7 Juta di Jaksel
Menurut Chico tujuan utama revitalisasi adalah mengembalikan fungsi planetarium sebagai pusat pembelajaran sains khususnya astronomi.
Ia menyebut planetarium memiliki peran strategis dalam menumbuhkan minat belajar anak anak dan pelajar.
“Dengan pembaruan teknologi planetarium diharapkan menjadi ruang yang inklusif relevan dan mudah diakses sehingga memperkuat wisata edukasi di Jakarta,” kata Chico Minggu (28/12/2025).
Chico menjelaskan pembaruan fasilitas dilakukan agar planetarium mampu mengikuti perkembangan zaman.
Ia menilai simulasi interaktif dan pertunjukan edukatif dapat membantu masyarakat memahami ilmu astronomi secara lebih menyenangkan.
Planetarium juga dinilai mampu mendorong rasa ingin tahu serta kemampuan berpikir kritis generasi muda.
“Belajar tentang navigasi benda langit serta fenomena astronomi bisa menjadi pelengkap pendidikan formal,” ujarnya.
Untuk menarik minat kunjungan Pemprov DKI Jakarta memberikan kebijakan khusus bagi pelajar.
Akses masuk gratis diberikan selama tiga bulan pertama setelah planetarium dibuka kembali.
Pelajar cukup menunjukkan Kartu Jakarta Pintar sebagai syarat masuk.
Program tersebut ditujukan untuk mendorong sekolah memanfaatkan planetarium sebagai sarana pembelajaran di luar kelas.
Chico menambahkan kunjungan rombongan sekolah juga dapat diatur melalui koordinasi dengan pengelola.
“Kunjungan rombongan bisa dijadwalkan khusus agar kegiatan belajar berjalan lebih optimal,” katanya.