BANJARMASINPOST.CO.ID, MARTAPURA- Kepolisian Daerah Kalimantan Selatan menyiapkan sejumlah langkah strategis untuk mengantisipasi kepulangan jemaah pada Momen 5 Rajab 2025. 

Kapolda Kalsel Irjen Pol Rosyanto Yudha Hermawan mengatakan, pengamanan dan pengaturan arus lalu lintas dilakukan secara terpadu bersama para relawan.

Salah satu skema yang disiapkan adalah penerapan sistem satu arah (one way) pada jam-jam rawan kepadatan. Rekayasa lalu lintas tersebut direncanakan berlaku pada waktu yang disebut sebagai golden time, yakni mulai pukul 20.00 Wita hingga 05.00 Wita.

“Kita akan menerapkan pola one way pada jam-jam kritis. Jalur one way akan diberlakukan dari Martapura menuju arah Banjarmasin, kemudian ke arah hulu sungai juga kita buat satu arah agar arus jemaah bisa segera terurai,” ujar Kapolda saat meninjau ke area Sekumpul Martapura, Minggu (28/12/2025)

Baca juga: Hadir di Sekumpul Martapura, Habib Ja’far Sampaikan Pesan untuk Jemaah

Baca juga: Pertama Hadir ke Momen 5 Rajab Sekumpul, Mata Jemaah Palembang Berkaca-kaca Lihat Lautan Manusia 

Jemaah yang terpusat di kawasan Sekumpul, Martapura, menjadi fokus utama pengaturan arus kepulangan agar tidak terjadi penumpukan kendaraan maupun pejalan kaki.

Untuk mendukung kelancaran dan keamanan kegiatan tersebut, Polda Kalsel mengerahkan 3.099 personel dari jajaran Polda Banjarbaru dan Martapura. Jumlah itu masih ditambah dengan personel dari polres-polres jajaran sehingga total personel yang dilibatkan mencapai sekitar 3.800 orang.

Selain personel, seluruh sarana dan prasarana pendukung juga dikerahkan. Mulai dari kapal patroli, tim patroli darat, hingga pendirian dapur lapangan. Polda Kalsel juga menyiapkan fasilitas water treatment guna memenuhi kebutuhan air bersih bagi jemaah dan petugas di lapangan.

“Kami kerahkan semua sarana-prasarana yang ada, termasuk kapal, patroli, dapur lapangan, dan water treatment. Ini semua untuk membantu kelancaran jemaah yang mengikuti pengajian rutin 5 Rajab 2025,” jelasnya.

Terkait kondisi sejumlah akses jalan yang terdampak banjir, Kapolda mengakui masih terdapat jalur alternatif yang tergenang. 

Namun, pihaknya terus melakukan pemantauan intensif, termasuk melalui patroli udara menggunakan helikopter.

“Hasil monitoring menunjukkan ada beberapa titik yang sudah surut dan bisa dilewati. Untuk akses yang masih tergenang, kita lakukan pengalihan arus ke jalur lain yang lebih aman,” katanya.

(Banjarmasin Post/ Nurholis Huda)