Pelatih Valencia Tenggelam di Labuan Bajo NTT, 4 WNA Belum Ditemukan, Seluruh Kru Kapal Selamat
December 28, 2025 09:04 PM

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Tim SAR gabungan belum dapat menemukan pelatih Tim B perempuan klub sepak bola Los Che (Valencia CF) Fernando Martin Carreras beserta tiga anaknya.

Keempatnya merupakan korban tenggelamnya KM Putri Sakinah di Perairan Pulau Padar, Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur saat berlibur di Labuan Bajo pada Jumat (26/12/2025) lalu.

Labuan Bajo adalah sebuah kota kecil di ujung barat Pulau Flores, Nusa Tenggara Timur, Indonesia, yang terkenal sebagai pintu gerbang menuju Taman Nasional Komodo dan destinasi wisata dunia.

Baca juga: Valencia Konfirmasi Kematian Fernando Martin di Labuan Bajo, Real Madrid Ikut Berbela Sungkawa

Tim SAR gabungan terkendala hujan deras yang mengguyur Perairan Pulau Padar pada pencarian di hari ketiga Minggu (28/12/2025).

Hingga pukul 17.00 Wita, tim SAR Gabungan belum berhasil menemukan empat warga negara Spanyol tersebut.

Baca juga: Jumat Malam, Kapal Wisata Tenggelam di Perairan Pulau Padar Labuan Bajo, 4 WNA Spanyol Masih Hilang

Kepala Kantor SAR Maumere selaku SAR Mission Coordinator (SMC), Fathur Rahman, mengatakan pencarian telah dilakukan sejak pagi hari dengan melibatkan penyisiran laut dan penyelaman di sekitar lokasi kejadian.

"Penyisiran dimulai sejak pukul 06.30 Wita. Sekitar pukul 09.30 Wita, tim menemukan barang pelampung (life jacket) milik KM Putri Sakinah pada koordinat 8° 38.423'S - 119° 37.843'E, berjarak 1,61 nautical mile dari lokasi tenggelamnya kapal," ujar Fathur melalui keterangan tertulis, Minggu (28/12/2025).

Area Pencarian Diperluas

Ia menjelaskan, Tim SAR Gabungan melakukan penyisiran di Perairan Pulau Padar bagian utara dan diperluas hingga ke arah selatan.

Selain itu, upaya pencarian juga dilakukan melalui snorkeling oleh tim rescuer Pos SAR Manggarai Barat bersama P3KOM (Perkumpulan Penyelam Profesional Komodo), serta penyelaman oleh tim dive master P3KOM dalam dua sesi, masing-masing pada pukul 11.30 Wita dan 14.30 Wita.

Namun, arus laut yang kuat serta hujan deras di sekitar Pulau Padar menyebabkan jarak pandang berkurang drastis dan membahayakan tim penyelam.

"Arus saat penyelaman cukup kuat sehingga berisiko terhadap keselamatan penyelam. Ditambah hujan deras yang mengurangi visibilitas, pencarian hari ini belum membuahkan hasil," kata Fathur.

Empat korban yang masih dalam pencarian terdiri dari Fernando Martin Carreras serta tiga anaknya, yakni Martin Garcia Mateo, Martines Ortuno Maria Lia, dan Martinez Ortuno Enriquejavier.

Pencarian terhadap keempat korban rencananya akan dilanjutkan pada Senin (29/12/2025) atau hari keempat operasi SAR.

Sejumlah armada laut dan puluhan personel dari berbagai unsur dikerahkan dalam operasi ini, termasuk Basarnas, Polairud, TNI AL, KSOP, KPLP, P3KOM, hingga Balai Taman Nasional Komodo.

Baca juga: Menko AHY Sebut Bandara Komodo Labuan Bajo Perlu Pengembangan: Terasa Sesak

Seluruh Kru Kapal Selamat

Insiden yang terjadi sekitar pukul 20.00-23.00 WITA itu diduga dipicu oleh cuaca buruk. 

Informasi terbaru dari lokasi kejadian menyebutkan, kapal tersebut mengangkut 6 wisatawan mancanegara. Dari jumlah itu, 2 orang berhasil ditemukan dalam kondisi selamat, sementara 4 wisatawan mancanegara lainnya hingga kini masih dalam pencarian. 

Seluruh kru kapal dilaporkan selamat. 

Mereka bertahan menggunakan sekoci setelah kapal mulai kemasukan air hingga akhirnya tenggelam.

Berdasarkan keterangan kru kapal, saat insiden terjadi, empat wisatawan mancanegara yang kini masih hilang berada di dalam kamar. Kondisi tersebut diduga membuat mereka tidak sempat menyelamatkan diri ketika situasi darurat berlangsung.

Informasi tenggelamnya KM Putri Sakina dibenarkan oleh Hardinal, seorang koki kapal wisata di Labuan Bajo. Kepada PosKupang.com, Hardinal mengaku mengetahui peristiwa itu saat dirinya sedang melakukan perjalanan laut dari Pulau Kelor menuju Labuan Bajo.

“Benar, ada informasi kapal wisata tenggelam di Selat Padar semalam. Pencarian dilakukan oleh Tim SAR Gabungan sejak Jumat malam dan berlanjut hingga Sabtu pagi. Saya mengetahui kabar itu dari grup WhatsApp," ujar Hardinal, Sabtu (27/12/2025) pagi.

Ia menambahkan, berdasarkan informasi yang beredar di kalangan kru kapal, sebagian wisatawan telah berhasil dievakuasi, sementara empat wisatawan mancanegara lainnya masih dalam proses pencarian. 

Baca juga: Valencia Konfirmasi Kematian Fernando Martin di Labuan Bajo, Real Madrid Ikut Berbela Sungkawa

Diketahui, pelatih tim B wanita Valencia CF, Fernando Martín Carreras, bersama tiga anaknya menjadi korban tenggelamnya kapal wisata KM Putri Sakinah di perairan Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur, pada Jumat malam 26 Desember 2025. 

Dari 11 penumpang, tujuh berhasil diselamatkan termasuk istrinya, sementara Fernando dan ketiga anaknya meninggal dunia.

Kronologi Kejadian

  • Tanggal & lokasi: Jumat, 26 Desember 2025, sekitar pukul 21.00 WITA di Selat Pulau Padar, kawasan Taman Nasional Komodo, Labuan Bajo.
  • Kapal wisata: KM Putri Sakinah, membawa 11 penumpang termasuk keluarga Fernando Martín.
  • Penyebab: Kapal mengalami mati mesin lalu dihantam ombak tinggi lebih dari 2 meter, sehingga terbalik dan tenggelam.
  • Korban selamat: 7 orang, termasuk istri Fernando.
  • Korban meninggal: Fernando Martín (44 tahun) dan tiga anaknya, Elia (12), Kike (10), dan Mateo (9).

Dampak & Reaksi

  • Dunia sepak bola berduka: Valencia CF dan Real Madrid menyampaikan belasungkawa atas tragedi ini.
  • Basarnas: Tim SAR gabungan melakukan pencarian, namun sempat terkendala gelombang tinggi, arus kuat, dan hujan lebat.
  • Barang bukti: Puing kapal, tabung gas, dan serpihan kamar nahkoda ditemukan saat pencarian.
  • Tragedi ini menyoroti keselamatan kapal wisata di Labuan Bajo, yang sering membawa turis ke destinasi populer seperti Pulau Padar dan Komodo.
  • Kecelakaan laut di NTT bukan hal baru, sehingga insiden ini memperkuat urgensi pengawasan ketat terhadap kapal wisata.  (Tribunnews.com/PosKupang)

 

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.