Longsor Susulan di Jalur Cadas Pangeran Sumedang Masih Mengancam Pengendara
December 29, 2025 11:55 AM

 

Laporan Kontributor Tribunjabar.id, Kiki Andriana

TRIBUNPRIANGAN.COM, SUMEDANG - Ancaman bencana tanah longsor di jalur Cadas Pangeran, Kabupaten Sumedang masih tinggi. 

Pengendara yang berencana melintas di jalur ini wajib untuk ekstra waspada.

Longsor pertama terjadi pada Kamis (25/12/2025) petang, dan di titik yang sama, longsor susulan terjadi  pada Jumat  (26/12/2025) sore. 

Meski adanya potensi longsor susulan, di lokasi longsor terpantau tanpa ada petugas yang melakukan pemantauan dan bersiaga untuk memastikan bergerak cepat tatkala longsor susulan kembali terjadi di lokasi tersebut. 

Seperti  pengamatan Tribun Jabar.id, Minggu (28/12/2025) sejak pukul 15.10 WIB hingga pukul 16.20 WIB. 

Baca juga: Waspada! Potensi Longsor Susulan di Jalur Cadas Pangeran Sumedang Masih Tinggi

Di lokasi longsor, hanya terlihat ada 10 pembatas jalan (road barrier) berwarna oranye, puluhan cerucuk bambu, dan dua batang pipa paralon warna putih menancap ke tanah. Dua pipa paralon tersebut terlihat mengeluarkn air seukuran jari tangan orang dewasa. 

"Kalau potensi, Cadas Pangeran ini memang kita waspadai. Ada beberapa titik rawan longsor. Tanah yang tidak kuat dan hujan terus-menerus memang meningkatkan risiko,” ujarnya.

Ia mengimbau para pengendara yang melintas di jalur Cadas Pangeran agar tetap waspada, terutama saat hujan deras.

“Pengendara kami sarankan hati-hati. Kalau hujan terlalu deras, sebaiknya berteduh di tempat yang aman,” katanya.

Baca juga: Ada Retakan Baru di Mahkota Longsor Cadas Pangeran Sumedang

Longsor susulan terjadi sekira pukul 16.10 WIB.

Sebelumnya, tebing yang berada di jalur nasional Bandung-Sumedang, longsor pada Kamis (25/12/2025) petang. 

Longsor yang dipicu akibat guyuran hujan dengan intensitas deras tersebut membawa sejumlah pohon besar. 

Tidak ada korban jiwa maupun luka pada longsor susulan tersebut. Namun, longsor tersebut menutup akses jalan raya Bandung-Sumedang dan untuk sementara tidak dapat dilalui kendaraan karena tertutup material tanah dan pohon.

Pantauan Tribun Jabar.id, di lokasi kejadian, satu unit eksvakator dan sejumlah petugas menggunakan sekop tengah menyingkirkan material longsor yang menutup seluruh badan jalan.

Buntut dari kejadian ini, arus kendaraan dari kedua arah kembali terhambat. 

Proses pembersihan masih berlangsung  hingga material berhasil dibersihkan hingga dapat dilalui kembali.

Baca juga: Sejumlah Mata Air Muncul di Area Mahkota Longsor Cadas Pangeran Sumedang

Longsor pertama jelang Nataru 2026

Tebing di Jalur Cadas Pangeran, Dusun Jelekong, Desa Cigendel, Kecamatan Pamulihan, Kabupaten Sumedang, longsor pada Kamis (25/12/2025) petang.

Longsor yang dipicu hujan deras sejak siang hari ini sempat melumpuhkan arus lalu lintas dari kedua arah.

Pantauan TribunPriangan.com di lokasi, longsor membawa sekitar lima pohon besar.

Satu pohon berukuran besar melintang tepat di badan Jalan Raya Cadas Pangeran hingga menutup total jalur penghubung Bandung–Sumedang–Cirebon.

Baca juga: BREAKING NEWS! Tebing di Jalur Cadas Pangeran Sumedang Longsor, Kamsi Sore, Ada Videonya

Dipicu Hujan Deras Sejak Siang

Danramil Tanjungsari, Kapten Agus Hermawan, mengatakan pihaknya menerima laporan kejadian sekitar pukul 17.45 WIB.

Menurutnya, hujan dengan intensitas deras sudah mengguyur kawasan tersebut sejak pukul 15.00 WIB.

“Longsor terjadi akibat hujan deras. Tebing cukup tinggi dan membawa beberapa pohon. Satu pohon besar menutup seluruh badan jalan,” kata Agus di lokasi kejadian.

Beruntung, dalam peristiwa ini tidak ada korban jiwa maupun korban luka.

Namun, arus lalu lintas dari arah Tanjungsari menuju Sumedang maupun sebaliknya sempat lumpuh total.

Kabel Listrik dan Telekomunikasi Tertimpa

Selain menutup jalan, pohon tumbang juga menimpa kabel listrik serta jaringan telepon dan internet.

Aparat gabungan langsung berkoordinasi dengan PLN untuk mengantisipasi risiko kelistrikan.

“Pohon juga mengenai kabel listrik dan telekomunikasi. Kami sudah koordinasi dengan PLN,” ujar Agus.

Akibat kejadian tersebut, penerangan jalan umum (PJU) di sekitar lokasi padam, sehingga proses penanganan dilakukan dengan bantuan lampu penerangan portabel.

Arus Lalu Lintas Sempat Macet Mengular

Material longsor berupa tanah tidak sepenuhnya menutup jalan.

Fokus utama aparat gabungan dari TNI, Polri, BPBD Sumedang, dan unsur terkait lainnya adalah mengevakuasi pohon besar yang melintang di jalan.

Dengan menggunakan gergaji mesin dan alat manual, petugas memotong batang pohon dan membersihkan ranting. Proses evakuasi berlangsung cukup cepat.

Sekitar satu jam setelah kejadian, jalur Cadas Pangeran kembali bisa dilalui kendaraan.

Namun, arus lalu lintas sempat diberlakukan sistem buka-tutup untuk mengurai kemacetan.

Pantauan sekitar pukul 19.45 WIB, antrean kendaraan dari kedua arah sempat mencapai sekitar satu kilometer.

Pengendara Diminta Waspada

Aparat mengimbau para pengendara untuk meningkatkan kewaspadaan, terutama saat melintas di jalur rawan longsor tersebut.

“Arus sudah kembali dibuka, tapi kami minta pengendara tetap hati-hati karena kondisi cuaca masih hujan,” kata Agus.

Peristiwa ini kembali menjadi pengingat bahwa Jalur Cadas Pangeran merupakan kawasan rawan longsor, khususnya saat curah hujan tinggi, sehingga pengguna jalan diminta selalu waspada dan mematuhi arahan petugas di lapangan. (*)

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.