TRIBUN-TIMUR.COM - Ikatan Motor Indonesia (IMI) membentuk tim investigasti tewasnya Awhin Sanjaya.
Awhin Sanjaya tewas kecelakaan saat balapan di Zabaq National Circuit, Jambi, Minggu (14/12/2025).
Ia merupakan pembalap asal Masamba, Kabupaten Luwu Utara.
Tim investigasi terdiri dari 10 orang.
Pembentukan tim investigasi diketahui dari unggahan imi_id di Instagram.
Surat tim investigasi ditanda tangani Ketua Umum IMI, Moreno Soeprapto.
Baca juga: Janji Indah Putri Ditunaikan Andi Rahim, Adik Awhin Sanjaya Bakal Terima Beasiswa dari Pemkab Lutra
Isi surat IMI memutuskan penunjukan perubahan dan penambahan tim hearing dan investigasi dalam kecelakaan pembalap Awhin Sanjaya di Zabaq National Circuit Jambi dalam laga final SUmatera Cup Prix 2025 tanggal 14 Desember.
Instagram IMI juga dituliskan caption;
"Sejak terjadinya musibah di Final Round Sumatera Cup Prix 2025 yang kita semua kehilangan salah satu pembalap berprestasi Indonesia, saudara Awhin Sanjaya, maka sebagai bentuk tanggung jawab dan komitmen terhadap keselamatan pembalap, IMI Pusat telah menerbitkan SK Tim Investigasi No.268/IMI/SK No.269/IMI/SK-ORGAN/XII 2025 tanggal 26 Desember 2025, untuk melakukan investigasi secara menyeluruh independen, dan transparan atas kecelakaan terjadi.
H+1 paska kejadian, tim investigasi sudah melakukan 3 kali pertemuan dengan beberapa narasumber lainnya.
Ketua Umum mengeluarkan SK Adendum untuk masa perpanjangan tim investigasi.
Kami berharap semua pihak untuk menahan diri sampai kami beberapa kali sesi investigasi untuk kita laporkan kepada ketua umum dan seluruh stakeholder olahraga otomotif roda dua, terutama kepada keluarga korban.
Saat ini, kami belum bisa menyampaikan ke publik hasil 3 kali pertemuan dengan beberapa pihak narasumber, salah satunya menganalisa data logger dari salah satu pembalap.
Perlu dipahami pembentukan tim investigasi akan merumuskan hasil analisa kepada ketua umum yang mengacu kepada perbaikan safety dan event perlombaan.
Hasil investigasi ini akan menjadi dasar evaluasi dan langkah perbaikan ke depan demi peningkatan standar keselamatan olahraga otomotif nasional," tulis dalam akun Instagram IMI.
Berikut daftar nama-nama tim investigasi IMI:
John Ismadi Lubis (Ketua)
Boyke Satria Darmawan (Sekretaris)
Ananda Mikola (anggota)
Hendarsam Marantoko
Dr Steven
Buyung Gunadarma
Farid Sungkar
M Fadli
Hendriansyah
Dolly Indra Nasution
Nama Awhin Sanjaya akan dijadikan nama jalan di Luwu Utara.
Awhin Sanjaya merupakan pembalap kelahiran Masamba 22 Februari 1998.
Ia tewas kecelakaan saat balapan di Zabaq National Circuit, Jambi, Minggu (14/12/2025) pukul 17.00 WIB.
Nama Jalan Lingkar akan diubah menjadi Jl Awhin Sanjaya.
Ruas Jalan Lingkar mulai dari Tugu Coklat Masamba hingga Jembatan II Balebo sepanjang 3,3 Km.
Tugu Coklat berada di jalur sebelah kiri dari Kota Palopo.
Akses ini merupakan penghubung menuju gedung olahraga dan sejumlah fasilitas publik lainnya.
Jalan ini juga bisa menjadi alternatif ke kantor Bupati Luwu Utara di Jl. Simpurusiang.
Rencana pergantian nama jalan disampaikan Bupati Luwu Utara Andi Abdullah Rahim saat melayat di rumah Awhin Sanjaya, di Desa Balebo, Kecamatan Masamba, Selasa (16/12/2025).
Awhin Sanjaya telah mengharumkan nama Luwu Utara di olahraga motorsport di kancah nasional maupun internasional perlu diingat.
"Bentuk penghargaan dan penghormatan Pemkab Lutra kepada almarhum Awhin Sanjaya dengan mengabadikan namanya menjadi nama jalan di Kota Masamba," ujarnya.
"Saya berencana mengganti nama Jalan Lingkar Masamba menjadi Jalan Awhin Sanjaya," ungkap Andi Rahim dihadapan kolega dan pelayat di rumah duka.
Prestasi Awhin Sanjaya dalam dunia balap sepeda motor dianggap dapat menginspirasi banyak muda untuk berprestasi.
"Ini adalah wujud penghargaan kami yang paling tulus atas dedikasi dan prestasi almarhum," ungkapnya.
Hal itu juga dibenarkan Wakil Bupati Luwu Utara, Jumail Mappile.
"Iya, itu dari Bupati, saya tahu saat pelepasan jenazah," ujarnya.
Kadis PUPR Luwu Utara, Muharwan, mengaku masih membahas rencana penggantian nama tersebut.
"Sifatnya masih rencana. Karena harus dibuatkan Perbup dulu dan ada beberapa pihak yang perlu dikonfirmasi terkait penamaan jalan," ujarnya.