6 Fakta Menarik Semen Padang Kena Bantai Madura United 1-5, Kabau Sirah Makin Terbenam di Klasemen
December 29, 2025 12:27 PM

TRIBUNPADANG.COM, PADANG - Semen Padang FC harus menelan pil pahit yang sangat luar biasa menyakitkan setelah kena bantai Madura United dengan skor telak 1-5 pada laga tunda pekan ke-8 BRI Super League 2025/2026.

Pertandingan yang berlangsung di Stadion Gelora Ratu Pamelingan, Pamekasan, Minggu (28/12/2025) malam tersebut, benar-benar menjadi kehancuran bagi lini pertahanan tim tamu.

Kekalahan menyakitkan Semen Padang FC ini terasa semakin menyakitkan karena mereka datang dengan motivasi tinggi setelah kemenangan atas Persija Jakarta pekan lalu. 

Namun, alih-alih melanjutkan tren positif, skuat asuhan Dejan Antonic justru menjadi bulan-bulanan Laskar Sapeh Kerrab yang tampil dominan sejak menit pertama.

Hasil buruk Semen Padang FC ini langsung berdampak signifikan pada posisi mereka di tabel klasemen sementara.

Baca juga: 3 Pemain Absen Jadi Petaka, Dejan Antonic Ungkap Sebab Semen Padang FC Kalah 1-5 dari Madura United

Kabau Sirah kini semakin terbenam di zona merah. Sepanjang 90 menit pertandingan, jalannya laga terlihat sangat tidak seimbang.

Madura United menguasai hampir seluruh lini, sementara para pemain Semen Padang FC tampak kebingungan menghadapi skema serangan cepat yang dibangun tuan rumah.

Statistik akhir bahkan mencatat Madura United unggul segalanya dengan melepaskan 13 tembakan berbahaya.

Berikut adalah rangkuman 6 Fakta Menarik Semen Padang FC yang hancur di tangan Madura United:

1. Gol Kilat Lulinha

Pertandingan baru saja berjalan lima menit, gawang Semen Padang FC sudah harus bergetar.

Penyerang lincah Madura United, Lulinha, mencetak gol pembuka yang sangat cepat setelah memanfaatkan kelengahan barisan belakang.

Gol ini bermula dari aksi individu ciamik M Rizki Afrisal yang berhasil mengecoh Ricky Ariansyah sebelum mengirim umpan manja ke dalam kotak penalti.

Lulinha yang berdiri bebas tanpa kawalan berarti dengan mudah menyambar bola dan menaklukkan kiper Athur Augusto.

Gol kilat ini menjadi fakta menarik pertama karena seketika merusak seluruh rencana permainan dan strategi yang sudah Dejan Antonic siapkan dari ruang ganti.

Mental para pemain Kabau Sirah terlihat goyah setelah tertinggal begitu cepat.

Baca juga: Dejan Antonic Ungkap Biang Kerok Kekalahan Telak Semen Padang FC Usai Dibantai Madura United 5-1

2. Pertahanan Rapuh Kabau Sirah

Fakta menarik kedua yang sangat mencolok adalah keroposnya lini belakang Kabau Sirah. Hal ini terjadi bukan tanpa alasan.

Absennya bek asing utama, Rui Rampa, membuat koordinasi pertahanan menjadi sangat kacau. Madura United dengan sangat mudah mengeksploitasi lubang di jantung pertahanan Semen Padang FC.

Kekacauan ini terlihat jelas pada menit ke-13 saat Jorge Mendoga menggandakan keunggulan Madura melalui sundulan tajam memanfaatkan sepak pojok.

Para pemain belakang Semen Padang FC seolah terpaku dan membiarkan Mendoga melompat bebas tanpa gangguan.

Tanpa Rui Rampa, lini belakang tim tamu kehilangan sosok pemimpin yang biasa mengomandoi barisan pertahanan.

Baca juga: Harga Emas Antam Turun Rp 9.000 Hari Ini, Harga per Gram di Angka Rp 2.596.000

3. Badai Cedera dan Demam Pemain yang Mendadak

Dibalik kekalahan telak ini, terungkap fakta menarik mengenai kondisi internal tim yang sedang tidak baik-baik saja.

Pelatih Dejan Antonic membeberkan bahwa skuatnya sedang dihantam badai cedera dan sakit.

Selain Rui Rampa yang absen karena cedera, dua pilar penting lainnya yakni Amrizal Umanailo dan Muhammad Ridwan mendadak jatuh sakit demam sesaat setelah tiba di Madura.

"Kami punya banyak alasan, namun yang paling terasa mungkin karena tiga pemain kita tidak bisa tampil. Rui Rampa cedera, sementara Amrizal dan Ridwan demam. Kami tidak ingin mengambil risiko kesehatan mereka," ungkap Dejan Antonic usai pertandingan.

Kehilangan tiga pemain inti sekaligus dalam waktu singkat jelas menjadi pukulan telak bagi kedalaman skuat Kabau Sirah.

Baca juga: Prakiraan Cuaca 7 Kota Sumbar Hari Ini, Hujan Ringan Dominasi Padang hingga Bukittinggi

4. Dominasi Total Pemain Asing Madura United

Dejan Antonic juga menyoroti fakta menarik terkait perbedaan komposisi pemain di lapangan. Madura United tampil begitu perkasa karena mampu menurunkan tujuh pemain asing sekaligus sejak menit awal.

Sebaliknya, Semen Padang FC hanya sanggup memainkan lima pemain asing akibat kendala cedera pemain lainnya.

Ketimpangan jumlah pemain asing ini membuat kualitas permainan Madura United berada satu level di atas Semen Padang FC.

Aliran bola tuan rumah mengalir begitu deras, sementara lini tengah Kabau Sirah yang dihuni Ripal Wahyudi dan Alhasan Wakaso seringkali kalah dalam perebutan bola.

Dominasi ini membuat skor terus bertambah melalui aksi Jordy Wehrmann (menit 55), penalti Balotelli (menit 72), dan gol kedua Lulinha (menit 79).

5. Rekor Kemenangan Terbesar Musim Ini bagi Lawan

Kekalahan 1-5 ini mencatatkan fakta menarik sebagai kemenangan terbesar Madura United sepanjang musim 2025/2026.

Dari 15 laga yang sudah mereka jalani, baru kali ini Laskar Sapeh Kerrab mampu berpesta lima gol ke gawang lawan.

Pelatih Madura United, Carlos Parreira, mengaku sangat bangga dengan performa anak asuhnya yang mampu mendominasi total permainan.

"Ya, saya sangat senang melihat cara kita memenangkan pertandingan. Pertandingan ini sebenarnya tidak mudah, tapi para pemain membuatnya menjadi terlihat mudah. Mereka pantas merayakan kemenangan ini," ujar Carlos Parreira.

Baca juga: Semen Padang Tertahan di Zona Degradasi Seusai Dibantai Madura United

6. Kabau Sirah Semakin Terbenam di Zona Merah

Fakta terakhir yang paling menyedihkan bagi pendukung setia adalah posisi Semen Padang FC yang kini tertahan di peringkat ke-16 klasemen sementara dengan raihan 10 poin.

Hasil memalukan ini membuat mereka tetap berada di zona degradasi dan semakin tertinggal dari tim-tim pesaing lainnya.

Pemain Semen Padang FC, Febrian Tri Yanto, mengaku sangat kecewa namun meminta rekan-rekannya untuk segera bangkit.

"Hasil ini tentu bukan yang kami inginkan. Kami harus segera melupakan kekalahan ini dan bekerja keras untuk pertandingan selanjutnya melawan PSIM Yogyakarta," ucapnya dengan penuh tekad.

Kekalahan besar Semen Padang FC ini harus segera dievaluasi total agar tim tidak semakin terpuruk dan bisa meraih poin maksimal di laga-laga selanjutnya demi menjaga asa tetap bertahan di kasta tertinggi sepak bola Indonesia.(*)

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.