TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA – Perkumpulan Besar Padel Indonesia (PBPI) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) menggelar ajang main bareng (mabar) padel akhir tahun 2025 bersama sejumlah komunitas dan pelaku padel di Yogyakarta.
Kegiatan ini berlangsung di Planet Padel, Jalan Ring Road Utara No.168, Minggu (28/12/2025) malam.
Sebanyak 40 pemain ambil bagian dalam kegiatan tersebut.
Mereka berasal dari berbagai komunitas padel di Yogyakarta, di antaranya Komunitas Minal-minul Padel, Saka Padel, Kayana Padel, dan Parasit Padel.
Selain komunitas, kegiatan ini juga diikuti para pengelola lapangan padel, antara lain dari Planet Padel, Sekawan Padel, Jogja Padel, dan Padel Guru.
Ketua PBPI DIY, RM Gustilantika Marrel Suryokusumo, mengatakan mabar akhir tahun ini menjadi ajang silaturahmi sekaligus ruang diskusi untuk mendorong perkembangan dan prestasi padel di DIY.
“Ini bukan sekadar main bareng, tetapi juga momentum silaturahmi dan sharing antar komunitas, owner lapangan, hingga penyelenggara event, tentang bagaimana padel DIY bisa semakin berkembang dan berprestasi,” ujar pria yang akrab disapa Mas Marrel ini usai kegiatan.
Baca juga: Bek Persik Kediri Lucao Kian Dekat Gabung PSS Sleman, Gantikan Posisi Cleberson
Menurut Mas Marrel, antusiasme peserta cukup tinggi.
Bahkan, jumlah pendaftar yang ingin ikut bermain mencapai 83 orang. Namun, keterbatasan lapangan membuat panitia hanya bisa mengakomodasi 40 peserta dengan menggunakan empat lapangan yang tersedia.
“Pesertanya beragam, mulai dari owner lapangan padel, komunitas, penyelenggara event, hingga masyarakat umum. Mabar ini sekaligus menjadi penutup tahun 2025 bagi insan padel DIY,” jelas cucu Sultan HB X ini.
Mas Marrel juga mengungkapkan, sepanjang tahun 2025 padel DIY mencatatkan perkembangan positif.
Sejumlah atlet asal DIY telah masuk radar tim nasional, serta berhasil meraih berbagai prestasi dari ajang yang digelar Januari hingga Desember 2025.
“Ini capaian yang patut disyukuri. Prestasi ini menunjukkan bahwa pembinaan dan kompetisi di DIY berjalan ke arah yang baik,” katanya.
Selain bermain, PBPI DIY juga menggelar diskusi bersama komunitas, penyelenggara event, dan pemilik lapangan padel.
Diskusi tersebut membahas pentingnya membangun ekosistem padel yang sehat dan berkelanjutan.
“Kami sepakat bahwa ekosistem yang sehat akan melahirkan atlet-atlet yang kuat. Di DIY, sinergi antara PBPI, owner lapangan, penyelenggara, klub, dan komunitas sudah terjalin dengan sangat solid,” ucap Mas Marrel.
Mas Marrel menegaskan, terdapat empat elemen penting yang menjadi kunci keberlanjutan padel di DIY, yakni organisasi, penyelenggara event, pengelola lapangan, serta komunitas dan klub.
“Tanpa dukungan semua elemen itu, padel tidak akan berkembang. Karena itu saya mengucapkan terima kasih atas kolaborasi yang sudah terbangun selama ini,” pungkasnya.
Mas Marrel optimistis, dengan program yang lebih matang dan dukungan ekosistem yang kuat, padel DIY akan semakin berprestasi pada 2026–2027 dan mampu mengharumkan nama Yogyakarta di tingkat nasional. (*)