Jakarta (ANTARA) - Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung Wibowo membantah ada calo yang menjual tiket Planetarium dengan harga lebih tinggi.

“Nggak ada, nggak ada calo. Nggak mungkin ada calo,” tegas Pramono saat dijumpai di Jakarta Pusat, Senin.

Apabila memang terbukti terdapat calo yang menjual tiket Planetarium, dia akan meminta Direktur Utama PT Jakarta Propertindo (Jakpro) untuk bertanggung jawab.

“Kalau ada calo yang saya minta tanggung jawab dirut Jakpro. Saya sudah pesan wanti-wanti, enggak boleh ada calo,” ujar Pramono.

Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung Wibowo saat dijumpai di Jakarta Pusat, Senin (29/12/2025). (ANTARA/Lifia Mawaddah Putri.)

Sebelumnya, viral sebuah unggahan di media sosial salah satu akun menawarkan tiket Planetarium seharga Rp30.000 per tiket. Padahal, diketahui tiket Planetarium hanya seharga Rp10.000 per tiket.

Sejumlah warganet pun mengkritik akun media sosial (medsos) tersebut. Warganet menilai praktik calo tersebut merupakan penyebab sulitnya masyarakat mendapatkan tiket Planetarium.

Bahkan, sejumlah warganet juga langsung mengeluhkan terkait sulitnya mendapatkan tiket Planetarium di akun Instagram resmi Pramono.

Pengunjung menyaksikan pertunjukkan simulasi langit di Planetarium Taman Ismail Marzuki (TIM), Cikini, Jakarta, Kamis (25/12/2025). Planetarium dan Observatorium Jakarta kembali beroperasi setelah 13 tahun nonaktif akibat renovasi dengan fasilitas dan teknologi yang diperbarui untuk meningkatkan layanan edukasi astronomi kepada masyrakat. ANTARA FOTO/Bayu Pratama S/nym.

Untuk menangani keluhan tersebut, Pramono pun telah menginstruksikan agar tiket Planetarium tak seluruhnya dijual online.

Pramono meminta agar tiket Planetarium dijual 50 persen secara online dan 50 persen secara langsung (on the spot).

Sehingga, kata dia, masyarakat yang datang langsung ke lokasi juga dapat membeli tiket dan berlibur bersama keluarga di tempat wisata edukatif tersebut.

Pramono juga menggratiskan tiket masuk Planetarium untuk seluruh pelajar baik dari Jakarta maupun daerah lain selama tiga bulan. Para pelajar dari seluruh daerah bisa menikmati libur sekolah sambil belajar terkait planet-planet di Planetarium.