TRIBUNNEWS.COM - Pelatih Massimiliano Allegri mengambil sikap tegas memblokir transfer penjualan 2 pemainya di jendela musim dingin Januari 2026. Proyek Liga Champions menjadi fondasi!
Bongkar-pasang skuad menjadi sesuatu yang biasa dilakukan sebuah tim guna bisa bersaing dalam perebutan gelar juara, termasuk AC Milan.
Rossoneri, julukan Milan, dengan penunjukan Massimiliano Allegri sebagai pelatih baru yang ditarget bisa membawa tim lolos ke Liga Champions musim depan, merupakan target paling rendah.
Melihat konsistensi mereka bersaing di jalur perebutan juara, trofi Scudetto bukan hal yang mustahil untuk diraih AC Milan.
Beberapa pemain tidak masuk proyek Massimiliano Allegri, termasuk gagal menunjukkan kualitas dan kontribusi dalam permainan, akan dilepas.
Satu di antaranya Santiago Gimenez. Penyerang asal Meksiko ini masuk list jual pada bursa transfer pemain Januari 2026.
Di Serie A 2025/2026, striker yang moncer bersama Feyenoord ini belum mencetak gol sama sekali. Meski begitu, Gimenez bukan satu-satunya pemain yang akan diuangkan oleh klub.
Dalam laporan SempreMilan, dua gelandang AC Milan, Ruben Loftus-Cheek dan Samuele Ricci, akan didepak dari San Siro.
Bursa transfer musim dingin memang kerap menjadi periode yang penuh gejolak bagi AC Milan.
Tahun lalu, aktivitas keluar-masuk pemain berjalan cukup intens, dan situasi serupa sempat diprediksi akan terulang pada awal tahun ini.
Di satu sisi, Il Diavolo Rosso memang membutuhkan tambahan tenaga di beberapa sektor untuk menjaga daya saing.
Namun Allegri menilai mempertahankan pemain yang sudah memahami sistem permainan jauh lebih penting dibandingkan melakukan perubahan besar secara tergesa-gesa.
Dalam beberapa hari terakhir, dua nama yang ramai dikaitkan dengan pintu keluar San Siro adalah Ruben Loftus-Cheek dan Samuele Ricci.
Keduanya disebut-sebut masuk radar klub lain, memicu spekulasi tentang potensi perombakan lini tengah Milan.
Menanggapi hal tersebut, Allegri memberikan jawaban yang lugas dan tegas. Max Allegri menutup rapat pintu keluar bagi Ruben Loftus-Cheek dan Samuele Ricci, karena keduanya masih dibutuhkan tenaganya dalam skema permainan Milan.
Baca juga: 86 Poin Batas Minim Allegri untuk Scudetto, AC Milan Ikat Kencang UCL agar Tak Terlena
Bagi Allegri, Ruben Loftus-Cheek bukan sekadar pelapis atau opsi cadangan.
Pelatih asal Italia itu menegaskan bahwa ia sudah lama menilai Loftus-Cheek sebagai pemain krusial, bahkan ketika sang gelandang sempat jarang tampil sebagai starter.
Allegri menekankan bahwa Milan membutuhkan seluruh kekuatan yang tersedia untuk menghadapi jadwal padat ke depan.
Target kembali tampil di Liga Champions menjadi tujuan kolektif yang, menurutnya, hanya bisa dicapai jika semua pemain terlibat dan fokus pada tujuan yang sama.
“Ruben adalah pemain penting bagi kami, saya sudah mengatakannya sejak awal dan juga saat dia jarang bermain. Dalam pertandingan-pertandingan ini, kami membutuhkan semua orang, kita semua harus memiliki tujuan yang jelas untuk kembali bermain di Liga Champions," terang Italiano berusia 58 tahun, dikutip dari Calciomercato.
Pernyataan serupa juga disampaikan Allegri terkait Samuele Ricci. Ia secara terbuka menutup kemungkinan sang gelandang muda meninggalkan Milan dalam waktu dekat.
“Tentu saja, dia (Ricci-red) tidak akan pindah: pemain yang dapat diandalkan, orang yang cerdas, dan yang terpenting, dia benar-benar ingin berada di Milan. Saya sangat senang. Saat dia bermain, dia selalu tampil bagus. Saya tidak melihat kemungkinan dia akan meninggalkan Milan," sambung mantan pelatih Juventus.
Allegri juga menyoroti kontribusi Ricci setiap kali mendapat kesempatan bermain. Ia menilai performa sang pemain selalu konsisten dan sesuai dengan kebutuhan tim, sehingga tidak ada alasan bagi Milan untuk melepasnya.
Sikap Allegri ini mencerminkan pendekatan realistis dalam mengelola skuad. Ia lebih memilih memperkuat tim dengan tambahan yang tepat, ketimbang mengorbankan pemain yang sudah menyatu dengan ritme permainan.
Dengan pernyataan tegas tersebut, Allegri seolah mengirim pesan jelas kepada publik dan pasar transfer. AC Milan tidak ingin kehilangan fondasi tim di tengah musim, terutama ketika target besar masih berada dalam jangkauan.
(Tribunnews.com/Giri)