Laporan Reporter Tribunjabar.id Rahmat Kurniawan
TRIBUNPRIANGAN.COM, BANDUNG BARAT - Aktivitas gempa frekuensi rendah di Gunung Tangkuban Parahu mengalami peningkatan.
Meski begitu, Badan Geologi memastikan kondisi di gunung tersebut masih pada level normal.
"Tingkat aktivitas Gunung Tangkubanparahu masih berada pada level 1 atau Normal," kata Plt Kepala Badan Geologi, Lana Saria dalam keterangan resmi dikutip, Senin (29/12/2025).
Lana mengungkapkan, berdasarkan pemantauan kegempaan, peningkatan gempa frekuensi rendah terjadi pada 24 Desember 2025.
Di tanggal tersebut, ada 10 kali gempa frekuensi rendah yang terekam di Gunung Tangkuban Parahu.
"Di tanggal 25 ada 10 kejadian, dan tanggal 26 tercatat 38 kali gempa frekuensi rendah," ungkapnya.
Baca juga: Gempa Terkini M3,3 Guncang Sukabumi Senin Dini Hari, BMKG: Pusat Dekat Pantai
Wisatawan yang berkunjung ke area Gunung Tangkubanparahu diminta untuk tidak mendekati area dasar kawah.
Di ketahui, Gunung Tangkubanparahu memiliki 9 kawah dengan 2 kawah utama bernama Kawah Ratu dan Kawah Upas.
Pada umumnya, erupsi di Gunung Tangkubanparahu terjadi di Kawah Ratu dengan letusan freatik.
"Diimbau untuk tidak mendekati area dasar kawah, tidak berlama-lama di kawasan kawah aktif, segera menjauh jika teramati peningkatan intensitas hembusan atau tercium bau gas menyengat," pungkasnya.
Baca juga: Gempa Terkini di Priangan Guncang Cianjur Jumat Sore, BMKG: Dirasakan di Cugenang