Laporan Reporter TribunBengkulu.com, Jiafni Rismawarni
TRIBUNBENGKULU.COM, BENGKULU - Mengenal sosok Kodon Tarigan, S.Si., Apt yang resmi menjabat sebagai Kepala Balai Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) di Bengkulu sejak 29 September 2025.
Lahir di Pantai Cermin pada 1 November 1972, Kodon telah meniti karier panjang di bidang farmasi dan pengawasan pangan dengan berbagai pengalaman dan prestasi membanggakan.
Kodon memulai perjalanan kariernya sebagai Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) di Balai POM Palangkaraya pada Maret 2000.
Tidak lama kemudian, ia naik jabatan menjadi PFM Ahli Pertama pada Januari 2001 hingga September 2003, kemudian PFM Ahli Muda dari September 2003 hingga Agustus 2007.
Selanjutnya, Kodon dipercaya memimpin beberapa bagian di Balai POM Palangkaraya, antara lain sebagai Kepala Seksi Pengujian Teranokoko (Agustus 2007 – November 2011) dan Kepala Seksi Pengujian Pangan (November 2011– Agustus 2018).
Pada Agustus 2018, ia diangkat menjadi PFM Ahli Madya dan juga memimpin Loka POM di Kabupaten Kotawaringin Barat hingga Mei 2023.
Kodon menyelesaikan pendidikan Sarjana Farmasi (S1) pada 1997 di Universitas Sumatera Utara dan meraih gelar Profesi Apoteker pada 1998 di universitas yang sama.
Dedikasi dan profesionalismenya terbukti dengan sejumlah penghargaan, di antaranya Satya Lencana Karya Satya X (2016) dan XX (2020).
Baca juga: BPOM Bengkulu Masih Temukan Produk Pangan Olahan Tak Layak Edar saat Natal-Jelang Tahun Baru
Kodon menjadi peserta terbaik PPNS Pudiklat Reserse POLRI 2019, serta menyelesaikan Leadership Mastery Through Qigong Course pada 2023.
Sejak menempati posisi sebagai Kepala Balai BPOM Bengkulu, Kodon aktif memperkuat pengawasan pangan di wilayah Provinsi Bengkulu, khususnya pasca perayaan Natal dan menjelang Tahun Baru.
Dari pengawasannya, Kodon menegaskan pentingnya tindakan tegas terhadap produk pangan yang tidak memenuhi standar.
Dengan pengalaman panjang ini, ia terus menunjukkan komitmennya dalam menjaga keamanan pangan di Bengkulu sekaligus membina pelaku usaha agar tetap menjalankan praktik distribusi pangan sesuai regulasi.
"Pemusnahan produk pangan yang tidak memenuhi ketentuan dilakukan langsung oleh pemilik sarana, dan kami menyaksikannya. Langkah ini sekaligus menjadi pembinaan agar pelaku usaha lebih memperhatikan kualitas produknya," kata Kodon.
Kodon Tarigan menjadi sosok penting di balik ketatnya pengawasan pangan di Provinsi Bengkulu, terutama pada momen rawan seperti Natal dan jelang Tahun Baru.
Sebagai Kepala BPOM Bengkulu, ia memimpin langsung pengawasan peredaran pangan demi memastikan produk yang dikonsumsi masyarakat aman, layak edar, dan bebas dari bahan berbahaya, sekaligus menekan potensi pelanggaran yang kerap meningkat saat permintaan pangan melonjak.