TRIBUNKALTIM.CO, PENAJAM - Mayoritas penduduk IKN generasi muda, Otorita fokus hadirkan fasilitas sesuai tren.
Komposisi penduduk Ibu Kota Nusantara (IKN) saat ini didominasi oleh Generasi Z dan Millennial, dengan porsi lebih dari 50 persen dari total 147.427 jiwa.
Kondisi ini mendorong Otorita IKN untuk menghadirkan aktivitas dan fasilitas yang sesuai dengan kebutuhan serta gaya hidup generasi muda.
Baca juga: Tidak Akan Ada Kabel Semrawut di IKN, WIKA Bangun Terowongan Pintar 6,418 Kilometer
Kepala Otorita IKN, Basuki Hadimuljono, menegaskan bahwa arah pembangunan kota harus menyesuaikan dengan karakter mayoritas penduduknya.
“Gen Z dan milenial hampir 50 koma sekian persen. Itu berarti memang kota ini harus didesain untuk anak muda, itu awalnya,” ujar Basuki saat ditemui di Kantor Badan Pusat Statistik (BPS), Jakarta Pusat, Selasa (16/12/2025).
Untuk mendukung gaya hidup generasi muda, Basuki menyebut pihaknya tengah mencari investor guna membangun fasilitas hiburan dan olahraga modern.
“Sekarang saya harus mencari investor yang untuk misalnya bangun padel, bioskop,” jelasnya.
Selain itu, Basuki menekankan pentingnya jumlah penduduk sebagai daya tarik bagi investor.
Menurutnya, angka ideal untuk menarik investasi adalah 2 juta jiwa, sesuai dengan daya dukung kawasan.
“Minimal ada 2 juta. Itu sesuai dengan daya dukungnya dulu. Tapi nanti kalau sudah ada infrastruktur yang lainnya, pasti akan lebih dari itu,” tambahnya.
Baca juga: Respons Menhub soal Wacana Kereta Trans-Borneo yang Melintasi IKN Kaltim yang Diminati 2 Negara
Seiring dengan penetapan IKN sebagai ibu kota politik, pemerintah menargetkan 4.100 Aparatur Sipil Negara (ASN) akan pindah ke IKN hingga tahun 2028.
Kehadiran ASN diharapkan dapat memperkuat ekosistem sosial dan ekonomi, sekaligus mendukung pertumbuhan jumlah penduduk yang lebih signifikan.
Kepala BPS Amalia Adininggar Widyasanti mengatakan, IKN telah dihuni oleh sebanyak 147.427 jiwa.
"Berdasarkan hasil pendataan penduduk Ibu Kota Nusantara 2025 (PPKIKN), penduduk IKN saat ini di wilayah delineasi IKN tercatat sebanyak 147.427 jiwa atau sebanyak 43.293 rumah tangga," kata Amalia.
Dari data tersebut, generasi Z mendominasi jumlah penduduk dengan persentase sebanyak 27,20 persen atau sekitar 40.100 jiwa, diikuti oleh generasi milenial sebanyak 23,53 persen atau sekitar 34.690 jiwa.
Kemudian generasi post gen Z 22,28 persen atau sekitar 32.847 jiwa, generasi X 19,29 persen atau sekitar 28.439 jiwa, baby boomer 7,14 persen atau sekitar 10.526 jiwa, dan pre-boomer 0,55 persen atau sekitar 811 jiwa.
Sementara untuk konsentrasi persebaran penduduk, jumlah tertinggi ada di Desa Samboja Kuala (Kecamatan Samboja), Desa Muara Jawa Ulu dan Muara Jawa Pesisir (Kecamatan Muara Jawa), serta Desa Telemow (Kecamatan Sepaku), dengan kepadatan penduduk lebih dari 400 jiwa per kilometer persegi.
"Wilayah tersebut menjadi pusat aktivitas penduduk dan dengan demikian dapat menjadi prioritas dalam penyediaan layanan dasar dan infrastruktur Ibu Kota Nusantara ke depan," ujar Amalia.
Adapun Sensus Penduduk IKN dilakukan dengan anggaran dari Otorita IKN sebesar Rp 7 miliar.
"Pak Kepala Otorita IKN menyepakati, kami diberikan anggaran oleh Otorita IKN untuk melaksanakan pendataan lengkap penduduk Ibu Kota Nusantara," kata Amalia. (*)
