Buruh Majalengka Blokade Jalan Cirebon-Bandung, Tuntut UMKS, Bergerak ke Gedung Sate
December 29, 2025 06:01 PM

 

Laporan Adim Mubaroq

TRIBUNCIREBON.COM, MAJALENGKA – Jalan nasional Bandung–Cirebon lumpuh total pada Senin (29/12/2025) sekitar 45 menit akibat aksi ratusan buruh dari berbagai serikat pekerja di Kabupaten Majalengka, Jawa Barat.

Massa memblokade ruas jalan utama hingga menyebabkan kemacetan panjang dari wilayah Kadipaten sampai Jatiwangi.

Aksi buruh tersebut merupakan bentuk protes terhadap belum ditetapkannya Upah Minimum Sektoral Kabupaten (UMSK) oleh Pemerintah Provinsi Jawa Barat.

Sejak Pukul 09.00 WIB, ratusan buruh turun ke jalan dan melakukan orasi di sepanjang jalur Bandung–Cirebon sebelum bergerak menuju Kantor Gubernur Jawa Barat di Bandung.

Pantauan di lapangan, aksi blokade jalan membuat arus lalu lintas tidak dapat bergerak.

Bahkan, buruh sempat menutup akses di perempatan Bundaran Kadipaten sehingga jalur utama benar-benar lumpuh total.

Kendaraan dari arah Bandung menuju Cirebon maupun sebaliknya terpaksa dialihkan.

Selain memblokade jalan, massa buruh juga melakukan sweeping ke sejumlah pabrik di Majalengka untuk mengajak para pekerja ikut turun ke jalan dan bergabung dalam aksi menuju Gedung Sate.

Petugas kepolisian dari Polres Majalengka terlihat berjaga dan melakukan rekayasa lalu lintas guna mengantisipasi kemacetan serta menjaga situasi tetap kondusif.

Meski sempat terjadi ketegangan antara buruh dan aparat, aksi berlangsung tanpa insiden besar.

Ketua F-KSPN Majalengka sekaligus Koordinator Aksi, Muhammad Basyir, mengatakan aksi tersebut merupakan bentuk kekecewaan buruh terhadap pemerintah provinsi yang dinilai belum memberikan kepastian terkait penetapan UMSK.

“Ini adalah bentuk kekecewaan kami karena UMSK Majalengka sampai hari ini belum ditetapkan. Kemarin Gubernur menyampaikan bahwa rekomendasi dari kabupaten akan diputuskan, tapi faktanya belum ada keputusan. Kami hanya diberi angin surga,” kata Basyir di sela-sela aksi.

Basyir menegaskan, setelah menggelar aksi di Majalengka, massa buruh akan melanjutkan perjuangan dengan bergerak ke Gedung Sate bersama serikat pekerja dari daerah lain.

“Sasaran kami selanjutnya ke Gedung Sate. Kami akan bergabung dengan serikat-serikat buruh lainnya,” ujarnya.

Ia memperkirakan jumlah buruh dari Majalengka yang berangkat ke Bandung mencapai ratusan hingga ribuan orang.

“Dari tiga serikat saja sekitar 500 sampai 1.000 orang. Sebagian sudah berangkat, sebagian masih menunggu di Majalengka,” ucapnya.

Terkait aksi pemblokadean jalan, Basyir menyebut langkah tersebut diambil agar aspirasi buruh benar-benar mendapat perhatian dari Pemerintah Provinsi Jawa Barat.

“Pemblokadean ini bentuk kekecewaan kami, supaya didengar oleh pemerintah provinsi. UMSK di Majalengka sudah seharusnya ditetapkan,” tegasnya.

Hingga sore Pukul 15.00 WIB, arus lalu lintas di sejumlah titik sudah kembali normal.

Aparat kepolisian terus melakukan pengaturan lalu lintas. 

Baca juga: Kabar Baik Bagi Buruh Majalengka, UMK 2026 Naik

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.