Tiada Pesta Kembang Api Saat Masa Bencana, Khofifah Minta Kepala Daerah Di Jatim Gelar Doa Bersama
December 29, 2025 08:32 PM

 

SURYA.CO.ID, KOTA SURABAYA - Pemprov Jawa Timur meminta bupati/wali Kota agar tidak memfasilitasi atau menggelar pesta kembang api pada malam tahun baru nanti.

Karena malam pergantian tahun sekarang memang diharapkan tidak dirayakan dengan euforia berlebihan. 

“Bupati dan wali kota diminta tidak melakukan hal-hal yang sifatnya euforia sampai pada pesta kembang api,” kata Khofifah saat ditemui seusai Rapat Paripurna di Gedung DPRD Jatim, Senin (29/12/2025). 

Dalam penjelasan sebelumnya, imbauan Pemprov Jatim ini disampaikan sebagai wujud empati dan solidaritas atas musibah yang melanda Aceh dan Sumatera. Musibah ini sebelumnya menimbulkan korban jiwa serta dampak lainnya. 

Sebagai gantinya, pemprov mengajak seluruh daerah di Jawa Timur menggelar doa bersama secara khidmat sebagai bentuk refleksi, harapan dan permohonan keselamatan bangsa dan negara dalam malam pergantian tahun. 

Khofifah memperingatkan betul lantaran biasanya malam pergantian tahun diisi agenda refleksi. “Yaitu yang diselenggarakan oleh kabupaten/kota,” jelas gubernur dua periode tersebut. 

Imbauan DPRD Jatim

Sebelumnya DPRD Jatim mengimbau agar tidak ada perayaan berlebihan saat malam tahun baru. Wakil rakyat pun mendukung kepolisian untuk memastikan tidak akan memberikan izin pesta kembang api di malam pergantian tahun. 

Wakil Ketua DPRD Jatim, Sri Wahyuni mengatakan, rasa empati perlu terus ditanamkan sebagai bentuk solidaritas bersama atas musibah yang sebelumnya terjadi di Sumatera. Sehingga perayaan malam pergantian tahun tidak perlu berlebihan. 

“Ini adalah langkah yang bijak dan menunjukkan empati mendalam kepada korban bencana,” kata Sri Wahyuni kepada SURYA.

Yuni berharap masyarakat memahami imbauan dari kepolisian ini sebagai solidaritas bersama. “Mari kita tunjukkan solidaritas dan kepedulian kepada saudara-saudara kita yang terkena bencana,” jelas politisi Partai Demokrat ini. 

Lebih jauh Yuni mengharapkan malam pergantian tahun diisi dengan acara sederhana dan tak perlu berlebihan. Misalnya menggencarkan kegiatan sosial maupun doa bersama untuk korban bencana. Hal ini begitu sangat diharapkan. 

“Saya percaya bahwa dengan solidaritas dan empati kita dapat membantu meringankan beban saudara-saudara kita yang terkena bencana,” ungkap Yuni.  *****

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.