TRIBUNNEWS.COM - Timnas U19 Indonesia yang tampil di Piala AFF Futsal U19 2025 harus mengakui keunggulan Thailand saat bertanding di babak final, Senin (29/12/2025) di Nonthaburi, Thailand.
Timnas Indonesia kalah dari Thailand dengan skor 3-1. Tim tuan rumah mencetak gol melalui Poompuchid Huab-Um dan dua gol dari Setthawut Srithong.
Sedangkan Timnas Indonesia mengukir gol di laga ini melalui Muhammad Robby melalui tendangan penalti di babak pertama.
Hasil ini membuat Thailand berhak mengangkat trofi juara Piala AFF Futsal U19 2025.
Sekaligus, tim berjuluk Gajah Perang itu mengukir sejarah menjadi juara pertama kalinya dari ajang ini.
Pasalnya turnamen Piala AFF Futsal U19 baru pertama kali diselenggarakan pada tahun 2025 kali ini.
Baca juga: Hector Souto Seleksi 25 Pemain Timnas Futsal Indonesia Menuju Piala Asia 2026
Highlight Pertandingan
Timnas Indonesia U19 berhadapan dengan Thailand di babak final Piala AFF Futsal.
Kedua tim sebenarnya bermain terbuka sejak awal pertandingan.
Thailand U19 sepertinya belajar dari juniornya yang baru saja takluk dari Indonesia.
Mereka mencoba memberikan tekanan dengan all out menyerang.
Namun, Indonesia siap menghadapi gempuran-gempuran tersebut.
Beragam tekanan dari Thailand akhirnya tembus juga mendekati akhir babak pertama.
Pemain bernomor punggung 8, Poompuchid Huab-Um menjadi pembeda bagi Gajah Perang.
Ia berada di posisi yang tepat untuk menerima umpan datar dari pola serangan di sisi kanan.
Huab-Um melepaskan tendangan keras yang tak bisa ditepis kiper Indonesia.
Thailand unggul dengan skor tipis 1-0 atas Indonesia.
Meski demikian, skuad Garuda Muda tak panik dengan keunggulan sang lawan.
Thailand malah bermain cukup panik setelah mendapatkan serangan dari Garuda.
Mereka malah mendapatkan hukuman penalti setelah melakukan pelanggaran keras kepada pemain timnas U19.
Muhammad Robby maju sebagai algojo untuk berhadapan dengan kiper Thailand.
Hasilnya, Robby bisa memanfaatkan itu menjadi gol.
Indonesia dan Thailand menyambut jeda babak pertama dengan skor sama kuat 1-1.
Petaka bagi Indonesia langsung datang di awal babak kedua.
Thailand menemukan celah di pertahanan Indonesia dengan proses serangan balik cepat.
Mereka unggul dari Setthawut Srithong menjadi pembeda dengan tendangan kerasnya pada menit ke-21.
Skor menjadi 2-1 bagi Thailand.
Indonesia mencoba memberikan reaksi dengan keluar menyerang.
Sayangnya para pemain Garuda lebih mengandalkan skil individu untuk membongkar pertahanan lawan.
Hal itu sebenarnya menjadi santapan empuk bagi Thailand yang siap mengantisipasinya.
Benar saja, tak lama berselang Thailand kembali mencetak gol.
Lag-lagi Setthawut Srithong mengubah papan skor dengan tendangan kerasnya.
Skema serangan balik yang dibangun skuad Thailand dituntaskan dengan baik oleh Srithong.
Skor menjadi 3-1 bagi Thailand.
Indonesia mencoba berbagai cara untuk setidaknya bisa mencetak satu gol untuk memperkecil keadaan.
Bahkan bermain power play diterapkan tim pelatih kepada Garuda.
Sayangnya hal itu tak bisa membuahkan hasil maksimal.
Hingga akhir pertandingan, Indonesia tak bisa lagi mencetak gol.
Thailand menutup laga dengan menang 3-1 atas Indonesia.
(Tribunnews.com/Guruh)