TRIBUN-MEDAN.com,MEDAN- Sudah 14 hari berlalu, sejak Mahasiswa Universitas Katolik Santo Thomas Medan (UNIKA) bernama Michael Ginting, ditemukan bersimbah darah di samping kuburan pamannya, tepatnya di tempat pemakaman Kristen, Desa Lantasan Baru, Kecamatan Patumbak, Kabupaten Deli Serdang.
Polisi belum mengungkap motif peristiwa ini.
Begitu juga dengan terduga pelaku yang membuat Michael luka-luka, belum ada yang diamankan.
Kapolsek Patumbak Kompol Daulat Simamora mengatakan, pihaknya masih terus menyelidiki kasus ini.
Baca juga: Anak yang Bunuh Ibu Kandung Ditahan di Rumah Aman dengan Pasal KDRT, Ini Kata Kapolrestabes Medan
Baca juga: Kapolrestabes Medan Ungkap Motif Anak 12 Tahun Bunuh Ibu Kandung, Kekerasan dan Pengaruh Tontonan
Baca juga: Jumlah Kasus Korupsi Sumut 2025 Naik, Shadar: Ditindak Katagori Kecil
Ia menyebut, korban masih terus menjalani perawatan dan belum sembuh.
Sehingga proses pemeriksaan terhadap korban masih terkendala karena korban sempat tak sadarkan diri akibat luka parah yang dialaminya.
"Belum ada yang diamankan. Korban masih terus dirawat, masih sulit diminta keterangan,"kata Kapolsek Patumbak Kompol Daulat Simamora, Senin (29/12/2025).
Sebelumnya, peristiwa menggemparkan kembali terjadi di Kecamatan Patumbak, tepatnya di tempat pemakaman Kristen, Desa Lantasan Baru, Kecamatan Patumbak, Kabupaten Deli Serdang.
Seorang mahasiswa bernama Michael Ginting, sekitar 20 an, ditemukan bersimbah darah di samping kuburan.
Korban tergeletak penuh luka di bagian kepala, telinga dan tubuhnya.
Saat pertama kali ditemukan, Michael mengenakan kaus, celana panjang dan sepatu berwarna putih.
Opik Barus, salah satu keluarga korban mengatakan, korban pertama kali ditemukan oleh pekerja kebun singkong, sekira pukul 07:00 WIB.
Ketika mau mengangkat batang singkong melihat seorang pria tergeletak bersimbah darah, tapi masih bernyawa.
Kemudian pekerja kebun melaporkan ke warga sekitar hingga akhirnya dievakuasi.
Kuburan tempat korban tergeletak merupakan makam bapak tengah atau paman.
"Korban ditemukan sudah terkapar di sini dan nampak sama orang yang sedang kerja mengambil batang ubi. Nah, baru dilaporkan sama orang kampung dan orang kampung ramai-ramai ke lokasi, baru diangkat,"kata Opick Barus di lokasi, Selasa (18/11/2025).
Saat ini korban dibawa ke RSU Sembiring Deli Tua guna mendapatkan perawatan.
Luka korban cukup serius, mulai dari luka bacok hingga memar.
Bahkan, kuping Michael nyaris putus akibat luka bacok.
Opick menyebut korban sudah mulai sadarkan diri.
Hingga saat ini belum diketahui kenapa korban bisa ditemukan di kuburan orang tuanya apakah berkelahi atau diculik.
Sebab, tak ada barang berharga Michael hilang, termasuk sepeda motornya masih ada.
Keluarganya menduga korban dikeroyok sejumlah orang.
"Barang-barangnya tidak ada hilang, hanya kunci aja yang hilang. Kalau kereta lengkap semua semua, handphone, headset ada semua. Enggak tahu kita masalah dugaan itu (berantam atau begal). Tapi yang pasti, kami curiga, ya, pengeroyokan gitu aja ini."
(Cr25/Tribun-medan.com)