Cak Eri Pimpin Deklarasi 'Sumpah 100 Persen Arek Suroboyo' : Lawan Premanisme
December 30, 2025 12:32 PM

 

SURYA.CO.ID, SURABAYA – Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya bersama Forum Pembauran Kebangsaan (FPK) menggelar aksi heroik bertajuk deklarasi “Sumpah 100 persen Arek Suroboyo” di Plaza Internatio, Kota Surabaya, Jawa Timur (Jatim) pada Senin (29/12/2025) malam. 

Kegiatan ini merupakan langkah tegas Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi atau Cak Eri, untuk memastikan Kota Pahlawan tetap menjadi rumah yang aman dan inklusif bagi semua suku tanpa terkecuali.

Dihadiri ribuan pemuda dari Karang Taruna hingga komunitas lintas suku, deklarasi ini menjadi momentum perlawanan terhadap segala bentuk provokasi, dan tindakan premanisme yang sempat memicu diskriminasi rasial di Surabaya.

Tolak Provokasi dan Diskriminasi Suku

Cak Eri mengingatkan, bahwa kekuatan utama Surabaya terletak pada keberagaman karakternya. 

Ia meminta, Arek-arek Suroboyo untuk berdiri tegak melawan pihak-pihak yang mencoba memecah belah warga melalui polemik suku dan golongan.

"Arek-arek Surabaya jangan pernah terprovokasi. Jangan pernah arek Surabaya diadu. Surabaya dibangun oleh berbagai karakter suku, maka kita harus berani menolak segala bentuk diskriminasi," tegas Cak Eri di hadapan massa pemuda.

Bentuk Satgas Anti Premanisme

Cak Eri menyoroti kasus perusakan rumah seorang lansia beberapa waktu lalu yang viral, dan berpotensi memicu ketegangan antar-suku. 

Ia menegaskan, bahwa kekerasan dan premanisme tidak memiliki tempat di kota hukum seperti Surabaya.

Guna menjaga ketertiban kota, ia mengumumkan pembentukan Satgas Anti Premanisme. 

Satuan ini akan melibatkan unsur TNI, Polri, Kejaksaan hingga para tokoh pemimpin suku di Surabaya.

"Hari ini tidak ada lagi premanisme di Kota Surabaya. Kita harus berani melawan premanisme. Kita harus satu, tapi dengan sisi hukum yang berjalan. Saya titipkan kota ini kepada pemuda agar rumah kita tidak dirusak oleh orang lain atau dijadikan medan perang suku," tutur Cak Eri.

Ikrar Bersama 31 Desember 2025

Sebagai langkah pembersihan total dari praktik premanisme, Pemkot Surabaya berencana mengumpulkan seluruh organisasi masyarakat (ormas) dan perwakilan suku pada 31 Desember 2025 mendatang. 

Momen tersebut, akan digunakan untuk berikrar bersama menjaga keamanan Surabaya di malam pergantian tahun.

Cak Eri meyakini, bahwa keterlibatan aktif pemuda adalah kunci. Baginya, pemerintah hanya berperan menjaga, namun masa depan dan nasib keharmonisan kota berada sepenuhnya di tangan pemuda Surabaya yang beradab dan santun.

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.