Durian Diusulkan Jadi Tanaman Perkebunan Unggulan Daerah, Ini Respons Disbun Fakfak
December 30, 2025 01:44 PM

TRIBUNPAPUABARAT.COM, FAKFAK - Buah durian diusulkan menjadi tanaman perkebunan dalam sidang APBD Tahun 2025.

Usulan tersebut langsung mendapat respon dari Dinas Perkebunan (Disbun) Kabupaten Fakfak, Papua Barat.

Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Perkebunan Fakfak, Widhi Asmoro Jati, menyebutkan bahwa langkah ini merupakan strategi penting bagi daerah.

“Durian memiliki potensi ekonomi besar, nilai jual tinggi, serta telah menjadi bagian dari identitas dan budaya masyarakat Fakfak,” ujarnya saat diwawancarai Tribunpapuabarat.com, di Fakfak, Selasa (30/12/2025).

Menurut Widhi, durian Fakfak sudah sewajarnya mendapat perhatian pemerintah daerah. Selain bernilai ekonomis, durian juga mengandung nilai budaya yang kuat dalam kehidupan masyarakat.

“Durian tidak hanya berfungsi sebagai komoditas konsumsi, tetapi telah menjadi bagian dari identitas dan kearifan lokal masyarakat,” tambahnya.

Widhi menegaskan, pengembangan durian sebagai tanaman perkebunan membutuhkan penetapan sektor unggulan yang jelas agar pembinaan dan pengelolaan dapat berjalan terarah dan berkelanjutan.

Baca juga: Pedagang Durian dari Kampung Kaburbur Fakfak Raup Rp 5 Juta dalam Sehari 

Namun, ia mengakui masih ada sejumlah tantangan, seperti perlunya regulasi yang jelas, pendataan dan pemetaan potensi durian lokal, ketersediaan bibit unggul, serta penguatan kapasitas petani.

Meski demikian, ia optimis jika Dinas Perkebunan diberi mandat menindaklanjuti usulan ini, durian bisa menjadi komoditas perkebunan unggulan kedua di Fakfak.

“Pengembangan akan dilakukan melalui perencanaan bertahap dan terintegrasi, meliputi budidaya, peningkatan kualitas produksi, penguatan pascapanen dan pemasaran, serta sinergi lintas sektor,” jelasnya.

Kontribusi untuk Daerah

Widhi juga yakin durian dapat dijadikan tanaman andalan yang berkontribusi terhadap Pendapatan Asli Daerah (PAD) sekaligus memperkuat identitas masyarakat Fakfak.

Menurutnya, sudah saatnya pelestarian dan pengembangan durian lokal menjadi perhatian sebagai komoditas strategis dalam diversifikasi daerah.

“Durian bisa meningkatkan pendapatan petani, menjadi sumber PAD, dan jika dikelola dengan baik dapat menjadi bagian dari promosi serta wisata kuliner Fakfak,” pungkasnya.

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.