Laporan Wartawan TribunBengkulu.com, M. Rizki Wahyudi
TRIBUNBENGKULU.COM, REJANG LEBONG – Seorang pemuda bernama Agung Defri Pranata (29), adik dari mantan anggota DPRD Provinsi Bengkulu dan Kabupaten Rejang Lebong, ditemukan tewas secara tidak wajar di dalam kamar rumahnya di Desa Sumber Bening, Kecamatan Selupu Rejang, Selasa (30/12/2025) pagi.
Agung Defri Pranata ditemukan dalam kondisi tidak bernyawa oleh pihak keluarga.
Saat ditemukan, korban berada di dalam kamar yang terkunci dari dalam.
Korban merupakan adik kandung dari Heri Purwanto, mantan Anggota DPRD Provinsi Bengkulu, serta Panca Kurniawan, mantan Anggota DPRD Kabupaten Rejang Lebong.
Informasi yang dihimpun TribunBengkulu.com, sebelum peristiwa tersebut terjadi, korban sempat mengunggah sebuah status bernada kegelisahan di media sosial Facebook pada dini hari.
Unggahan tersebut kemudian dibaca oleh kakak korban, Heri Purwanto, sekitar pukul 04.30 WIB.
Merasa khawatir dengan kondisi adiknya, Heri Purwanto kemudian menghubungi ayahnya, Bambang Bibit Wiyono (64).
Ayah korban diketahui tinggal serumah dengan korban.
Ia diminta untuk mengecek kondisi korban di dalam kamar.
“Saksi melihat unggahan korban di media sosial yang isinya menunjukkan tekanan psikologis. Karena merasa ada hal yang tidak beres, saksi langsung meminta orang tuanya untuk mengecek kondisi korban,”jelas Kasi Humas Polres Rejang Lebong, AKP Sinar Simanjuntak, saat dikonfirmasi TribunBengkulu.com pada Selasa (30/12/2025) siang.
Saat dilakukan pengecekan melalui ventilasi kamar, korban terlihat sudah dalam kondisi tidak bergerak.
Temuan tersebut kemudian disampaikan kepada Heri Purwanto yang langsung menuju ke rumah korban.
Sekitar pukul 05.45 WIB, pintu kamar korban yang terkunci dari dalam terpaksa didobrak oleh pihak keluarga.
Setelah pintu dibuka, korban dipastikan telah meninggal dunia.
Sinar menambahkan, dari hasil pemeriksaan awal, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan yang melibatkan pihak lain.
Meski demikian, pihak kepolisian masih melakukan pendalaman untuk memastikan penyebab pasti kematian korban.
“Saat ini kami telah melakukan olah TKP dan meminta keterangan dari para saksi. Dugaan awal mengarah pada tindakan mengakhiri hidup,”jelasnya.
Diketahui pula, dari hasil penelusuran awal, korban diduga sempat menghadapi persoalan pribadi.
Hal tersebut dikaitkan dengan sejumlah unggahan terakhir pada akun media sosial Facebook milik korban.
Polisi mengimbau masyarakat agar tidak berspekulasi terlalu jauh terkait peristiwa tersebut.
Selain itu, pihak keluarga menerima kejadian tersebut sebagai musibah.
Pihak keluarga juga menolak dilakukan autopsi dengan membuat surat pernyataan resmi.
"Sekarang jenazahnya sudah dimakamkan di TPU desa setempat, untuk motifnya masih dalam penyelidikan, namun diduga karena persoalan pribadi atau keluarga,"tutup Sinar.
Disclaimer
Bunuh diri bisa terjadi di saat seseorang mengalami depresi dan tak ada orang yang membantu.
Jika Anda memiliki permasalahan yang sama, jangan menyerah dan memutuskan mengakhiri hidup.
Anda tidak sendiri. Layanan konseling bisa menjadi pilihan Anda untuk meringankan keresahan yang ada.
Untuk mendapatkan layanan kesehatan jiwa atau untuk mendapatkan berbagai alternatif layanan konseling, Anda bisa simak website Into the Light Indonesia di bawah ini:
https://www.intothelightid.org/tentang-bunuh-diri/hotline-dan-konseling/
Gabung grup Facebook TribunBengkulu.com untuk informasi terkini