TOLITOLI - PLN UP3 Tolitoli melalui Yayasan Baitul Maal (YBM) bersinergi dengan Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Cabang Tolitoli menyelenggarakan khitan massal gratis bagi 62 anak dari keluarga prasejahtera di Puskesmas Lampasio, Kabupaten Tolitoli, Minggu 28 Desember 2025.
Ini sebagai salah satu wujud komitmen PT PLN (Persero) dalam memberikan manfaat sosial bagi masyarakat kembali diwujudkan melalui aksi nyata.
General Manager PLN UID Sulawesi Utara, Sulawesi Tengah, dan Gorontalo (Suluttenggo), Usman Bangun, menyampaikan bahwa aksi sosial ini merupakan bagian dari tanggung jawab moral perusahaan untuk hadir di tengah kesulitan masyarakat.
“PLN tidak hanya bertugas menerangi negeri secara kelistrikan, tetapi juga berkomitmen menerangi kehidupan sosial masyarakat. Melalui YBM, kami menyalurkan zakat, infak, dan sedekah dari insan PLN untuk program yang menyentuh langsung kebutuhan warga, seperti khitan massal ini,” jelas Usman dalam rilis yang diterima Tribun Manado, Selasa (30/12/2025).
Kegiatan ini mendapat apresiasi tinggi dari Bupati Tolitoli, Hi. Amran Hi. Yahya. Ia menilai kolaborasi antara PLN, tenaga kesehatan, dan pemerintah daerah adalah kunci dalam meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat.
“Pemerintah Daerah sangat mengapresiasi inisiatif ini. Khitan memiliki nilai religius sekaligus manfaat kesehatan yang besar. Kami berharap sinergi ini terus berlanjut sebagai contoh kolaborasi yang harmonis antara dunia usaha dan pemerintah demi kesejahteraan rakyat,” ungkap Hi. Amran.
Manager PLN UP3 Tolitoli, Icuk Sulistianto, menambahkan bahwa pemilihan lokasi di Puskesmas Lampasio bertujuan untuk menjangkau anak-anak yang paling membutuhkan akses layanan kesehatan tersebut.
“Kami ingin anak-anak dari keluarga kurang mampu tetap mendapatkan layanan khitan yang aman dan profesional. Selain layanan medis, YBM PLN juga memberikan bingkisan berupa suvenir dan perlengkapan ibadah sebagai penyemangat bagi anak-anak peserta,” kata Icuk.
Dari sisi medis, Ketua IDI Cabang Tolitoli, dr. Musta’ina, Sp.KJ, memastikan bahwa seluruh prosedur dilakukan sesuai standar keselamatan yang ketat.
“Kami mengerahkan tim medis profesional untuk memastikan prosedur khitan berjalan aman. Selain menjaga kebersihan organ, khitan dini sangat penting untuk mencegah risiko infeksi di masa depan,” tutur dr. Musta’ina.
Kebahagiaan tampak di wajah para peserta, salah satunya Muhammad Rifai. Orang tuanya mengungkapkan rasa syukur atas bantuan yang diberikan. “Kegiatan ini sangat meringankan beban kami. Terima kasih PLN dan YBM, anak saya tidak hanya dikhitan secara gratis, tapi juga pulang dengan perasaan senang karena mendapat hadiah,” ucapnya.
Aksi kolaborasi ini diharapkan dapat mempererat hubungan antara PLN dan masyarakat, sekaligus menjadi bukti nyata bahwa keberadaan BUMN membawa dampak positif bagi pembangunan sumber daya manusia di daerah. (advertorial)
