Mensos Gus Ipul Targetkan Bangun 104 Gedung Permanen Sekolah Rakyat di 2026
December 30, 2025 02:32 PM

SURYA.CO.ID, SURABAYA – Pemerintah melalui Kementerian Sosial (Kemensos) RI bergerak cepat melakukan penguatan infrastruktur pendidikan nonformal. 

Menteri Sosial (Mensos), Saifullah Yusuf (Gus Ipul), menargetkan pembangunan 104 gedung permanen untuk program Sekolah Rakyat pada tahun 2026 mendatang.

Langkah ini diambil, untuk meningkatkan kualitas sarana dan prasarana pendidikan bagi anak-anak di berbagai daerah. Mengingat saat ini 166 titik Sekolah Rakyat yang tersebar di Indonesia masih berstatus rintisan, dan menggunakan fasilitas gedung sementara.

Transformasi dari Status Rintisan ke Permanen

Mensos Gus Ipul menjelaskan, bahwa pembangunan gedung permanen ini akan dilakukan secara bertahap. 

Kota Surabaya di Jawa Timur (Jatim), menjadi salah satu daerah yang diprioritaskan dalam penguatan sarana pendidikan ini, guna memastikan proses belajar mengajar berjalan lebih optimal.

“Untuk saat ini, 166 titik masih rintisan dengan gedung sementara. Tahun depan, kami targetkan pembangunan 104 gedung permanen,” ujar Gus Ipul saat menghadiri agenda Pra-Launching Sekolah Rakyat di Graha Unesa, Surabaya, Senin (29/12/2025).

Meski masih menggunakan gedung sementara, Gus Ipul memastikan, berbagai kendala teknis pada tahap awal penyelenggaraan kini mulai teratasi. 

Fasilitas krusial seperti air bersih, listrik, jaringan internet hingga ketersediaan perangkat laptop diklaim sudah terpenuhi di mayoritas lokasi.

Evaluasi Satu Semester dan Penguatan Talenta

Sejalan dengan pembangunan fisik, evaluasi terhadap kualitas pendidikan juga terus berjalan. 
Ketua Tim Ahli Penyelenggaraan Sekolah Rakyat, Muhammad Nuh, menyebutkan bahwa infrastruktur permanen adalah kebutuhan mendesak untuk menunjang pembinaan siswa secara menyeluruh, baik dari aspek fisik maupun psikososial.

“Kami sedang melakukan evaluasi pelaksanaan Sekolah Rakyat setelah hampir satu semester berjalan, mulai dari aspek fisik, psikososial hingga capaian akademik,” kata M Nuh.

Mantan Mendikbud ini menegaskan, bahwa Sekolah Rakyat memiliki visi yang lebih luas daripada sekadar nilai akademik. 

Program ini dirancang untuk menggali dan mengasah talenta, serta potensi unik yang dimiliki oleh setiap peserta didik.

"Sekolah Rakyat tidak hanya berorientasi pada pencapaian akademik semata, melainkan juga pada penguatan talenta dan potensi peserta didik," tegasnya.

Hasil Evaluasi Diumumkan Januari 2026

Seluruh hasil pemantauan dan evaluasi selama semester awal ini, rencananya akan diumumkan secara resmi pada Januari 2026. 

Data tersebut, nantinya akan menjadi pijakan utama bagi pemerintah dalam melakukan perbaikan kebijakan, serta pengembangan program Sekolah Rakyat ke arah yang lebih masif dan berkualitas.

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.