Nasib Amal Said, Dosen UIM Viral Ludahi Kasir Kini Dipecat, Dikembalikan ke LLDIKTI untuk Diperiksa
December 30, 2025 02:38 PM

TRIBUNTRENDS.COM - Amal Said, Dosen Universitas Islam Makassar (UIM), akhirnya menerima sanksi terberat atas tindakan yang sempat menghebohkan publik.

Usai videonya meludahi seorang kasir perempuan berinisial N (21) viral di media sosial, pihak kampus mengambil langkah tegas dengan memecat Amal Said dari tugas mengajar, meskipun ia sebelumnya telah meminta penyelesaian kasus secara kekeluargaan.

Peristiwa itu terjadi di sebuah swalayan di Kota Makassar, Sulawesi Selatan, pada Rabu (24/12/2025).

Keputusan pemecatan tersebut ditetapkan melalui sidang Komisi Disiplin dan Etik pada 29 Desember 2025, sebagaimana diumumkan oleh pihak universitas.

Baca juga: Ludah Hancurkan Karier 33 Tahun Amal Said, Dosen UIM Kini Ngaku Khilaf: Sudah Rusak Nama Saya

Rektor UIM, Prof Muammar Bakry, menegaskan bahwa tindakan Amal dinilai melanggar nilai akhlak dan kode etik dosen.

"Sebagai kampus yang menjunjung tinggi nilai-nilai agama yang rahmatan lil alamin, nilai kemanusiaan, dan kearifan lokal, kami menilai tindakan tersebut tidak dapat ditoleransi,” ujarnya.

Diketahui, Amal Said merupakan dosen dengan status Aparatur Sipil Negara (ASN) yang berada di bawah naungan Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDIKTI) Wilayah IX.

Dengan diberhentikannya dari kampus, statusnya kini dikembalikan ke LLDIKTI untuk menjalani pemeriksaan etik lanjutan.

Kasus ini menjadi sorotan publik dan meninggalkan pesan kuat bahwa perilaku tidak etis sekecil apa pun dapat berujung konsekuensi besar, apalagi dilakukan oleh seorang pendidik yang seharusnya menjadi teladan.

Masyarakat pun berharap proses hukum berjalan adil, korban mendapat perlindungan, serta etika dan moralitas tetap dijunjung tinggi oleh para akademisi maupun aparatur negara.

Kronologi

Peristiwa terjadi di sebuah swalayan di Jalan Perintis Kemerdekaan, Kecamatan Tamalanrea, Makassar.

Dari rekaman CCTV, pria berkaos hitam tampak marah setelah ditegur karena dianggap menyerobot antrean, lalu meludahi kasir.

Korban N (21) sempat terdiam, namun tetap melayani pelaku dengan profesional.

Sikap tenang korban menuai simpati publik dan memperkuat kecaman terhadap tindakan pelaku.

Video tersebut menyebar cepat di media sosial.

Belakangan terungkap bahwa pelaku adalah dosen UIM berinisial AS. Rektor UIM, Prof Muammar Bakry, membenarkan identitas tersebut.

DOSEN UIM VIRAL - Sosok pria meludahi kasir swalayan di Makassar viral di media sosial. Pelaku diketahui bernama Amal Said (AS), dosen aktif Universitas Islam Makassar (UIM).
DOSEN UIM VIRAL - Sosok pria meludahi kasir swalayan di Makassar viral di media sosial. Pelaku diketahui bernama Amal Said (AS), dosen aktif Universitas Islam Makassar (UIM). (Kolase TribunTrends/Istimewa)

 “Kalau yang di video itu memang dosen Fakultas Pertanian,” ujarnya, Jumat (26/12/2025).

Menurutnya, aksi AS sangat tidak manusiawi dan mencoreng citra kampus.

“Pasti akan kita berikan sanksi akademik sesuai aturan yang ada di kampus,” tegasnya.

Korban polisikan sang dosen

Melalui keluarganya, korban N (21) melaporkan kejadian itu ke Mapolsek Tamalanrea dengan dugaan tindak pidana penghinaan.

Kepala Unit Reserse Kriminal Polsek Tamalanrea, Iptu Sangkala, membenarkan laporan tersebut.

“Laporan sudah kami terima. Sementara kami lengkapi administrasi,” ujar Sangkala, dikutip Kompas.com, Sabtu (27/12/2025).

Polisi kini memanggil saksi, mengumpulkan bukti, dan mendalami kasus. Atas laporan tersebut, Amal Said dijerat Pasal 315 Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP) tentang penghinaan ringan, yaitu penghinaan yang dilakukan secara langsung di muka umum. 

Ancaman pidananya berupa penjara paling lama 4 bulan 2 minggu atau denda.

Klarifikasi Amal Said

Amal Said membantah menyerobot antrean. Menurutnya, kasir di sebelah tempat ia berdiri sudah kosong sehingga ia berpindah.

“Tidak ada aturan yang melarang pelanggan berpindah antrean,” ujarnya.

Ia mengaku tersinggung ditegur pembantu kasir, merasa dilecehkan, lalu spontan meludah.

“Saya salah. Itu perbuatan spontan karena emosi,” ucapnya.

Minta maaf dan ingin damai

Setelah video viral dan korban melapor, Amal Said menyatakan khilaf dan meminta damai. Ia berharap kasus diselesaikan secara kekeluargaan.

Amal juga mengungkapkan dampak besar terhadap reputasi dan kariernya.

“Satu detik saya berbuat itu, 33 tahun saya pegawai, mengajar, ribuan mahasiswa saya selesaikan, masa sedetik itu rusak segalanya,” ujar Amal.

Ia berharap korban juga mengakui adanya kekhilafan agar masalah tidak berlarut. “Kalau bisa diselesaikan baik-baik saja, dosa-dosa saya tanggung sendiri,” katanya.

(TribunTrends.com/Tribunnews.com)

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.