Lindungi Warga dari Bencana, Pemkab Banyuwangi dan PMI Pelopori Rumah Tahan Gempa 'Retrofitting'
December 30, 2025 03:04 PM

 

SURYA.CO.ID, BANYUWANGI – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Banyuwangi di Jawa Timur (Jatim), memperkuat langkah mitigasi bencana dengan menggandeng Palang Merah Indonesia (PMI) untuk membangun hunian tahan gempa. 

Melalui teknik retrofitting, rumah warga tidak hanya diperbaiki agar layak huni, tetapi juga diperkuat strukturnya guna meminimalisir risiko korban jiwa saat terjadi guncangan.

Peresmian program bedah rumah berbasis perlindungan bencana ini dilakukan langsung oleh Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani, di Desa Bakungan, Kecamatan Glagah, Selasa (30/12/2025).

Teknik Retrofitting: Aman dan Menyehatkan

Teknik retrofitting merupakan metode penguatan pada bagian-bagian vital rumah, seperti dinding, tiang beton, ukuran pintu hingga struktur atap. 

Langkah tersebut diambil, sebagai upaya preventif mengingat beberapa wilayah di Banyuwangi berada di zona rawan gempa.

Bupati Ipuk menekankan, bahwa standar rumah retrofitting ini mencakup aspek kesehatan yang komprehensif. Selain struktur yang kokoh, sirkulasi udara dan sanitasi juga menjadi prioritas.

“Program bedah rumah retrofitting ini, adalah upaya preventif untuk perlindungan warga sehingga korban jiwa bisa dihindari. Sederhana tapi sehat. Jadi tidak hanya sekadar memperbaiki, namun hal-hal lainnya seperti keamanan, sanitasi, sirkulasi udara hingga penyediaan air bersih juga diperhatikan,” ujar Bupati Ipuk.

Model Percontohan untuk Masa Depan

Ketua PMI Banyuwangi sekaligus Wakil Bupati Banyuwangi, Mujiono, menjelaskan bahwa program ini telah berjalan sejak tahun 2021. 

Hingga saat ini, sebanyak 12 rumah retrofitting telah dibangun sebagai percontohan di lima kecamatan, yakni Glagah, Blimbingsari, Songgon, Tegaldlimo dan Purwoharjo.

“Rumah ini menjadi model bagi pembangunan rumah tahan gempa di sekitarnya. Pembangunannya menggunakan dana hibah dari Pemkab Banyuwangi, sementara PMI berperan sebagai inisiator sekaligus pelaksana teknis pembangunannya,” jelas Mujiono.

Latih Ratusan Tukang Lokal

Guna memastikan keberlanjutan program, PMI Banyuwangi tidak hanya membangun fisik bangunan, tetapi juga melakukan transfer ilmu (Training of Trainers) kepada para pekerja konstruksi lokal, tukang batu hingga kontraktor kecil.

“Kami melatih para pekerja tentang standar bangunan tahan gempa, mulai dari bahan bangunan yang tepat hingga ukuran teknis yang aman. Kami ingin ke depan lebih banyak tenaga lokal yang memiliki keahlian membangun rumah tahan gempa ini,” pungkas Mujiono.

Pemkab Banyuwangi berencana mengadopsi model retrofitting ini secara bertahap pada seluruh program bedah rumah di wilayahnya, guna mewujudkan hunian yang tidak hanya layak huni, tetapi juga layak secara keamanan bencana.

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.