TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG – Rubtrack, brand sepatu lokal asal Kota Bandung, membuktikan bahwa krisis bukanlah akhir dari segalanya. Lahir pada 2019, bertepatan dengan awal merebaknya pandemi Covid-19, Rubtrack justru tumbuh menjadi salah satu penguasa pasar sepatu hiking di sejumlah marketplace digital Tanah Air.
Pandemi Covid-19 kala itu membawa dampak besar terhadap perekonomian nasional, termasuk industri alas kaki di sentra produksi Cibaduyut, Bandung.
Permintaan pasar yang anjlok membuat banyak pengrajin sepatu lokal dengan keterampilan mumpuni terpaksa gulung tikar dan kehilangan sumber penghidupan bagi keluarga mereka.
Berangkat dari kondisi tersebut, Rubtrack hadir dengan komitmen sosial untuk mengangkat dan memberdayakan kembali para pengrajin sepatu Cibaduyut.
Melalui pembukaan lapangan pekerjaan, Rubtrack berupaya memastikan para pengrajin tetap dapat berkarya, memperoleh penghasilan berkelanjutan, serta menjaga roda perekonomian keluarga tetap berjalan di tengah situasi sulit.
Perjalanan Rubtrack diawali dengan memproduksi sepatu safety berujung besi yang ditujukan bagi pekerja lapangan dan sektor industri.
Produk ini dipilih sebagai langkah awal karena memiliki fungsi proteksi tinggi serta kebutuhan pasar yang relatif stabil.
Seiring berkembangnya brand dan meningkatnya kepercayaan konsumen, Rubtrack kemudian memperluas lini produknya ke segmen sepatu hiking dan outdoor yang kini menjadi andalan utama.
Dalam menjalankan bisnisnya, Rubtrack menerapkan strategi harga yang terjangkau dan rasional tanpa mengorbankan kualitas. Pendekatan tersebut dilakukan agar produk sepatu lokal berkualitas dapat diakses oleh lebih banyak kalangan.
Dengan permintaan pasar yang terus meningkat, proses produksi pun berjalan secara berkelanjutan, sekaligus memastikan para pengrajin sepatu Cibaduyut tetap memiliki pekerjaan dari waktu ke waktu.
Hingga kini, Rubtrack konsisten berinovasi dengan mengedepankan fungsi, kenyamanan, dan ketahanan produk, bukan sekadar mengikuti tren atau gengsi semata.
Prinsip tersebut menjadi fondasi utama dalam memperluas jangkauan pemasaran, baik di pasar domestik maupun internasional.
Komitmen tersebut membuahkan hasil. Rubtrack tercatat menduduki posisi teratas penjualan pada kategori sepatu hiking di sejumlah marketplace digital, seperti TikTok Shop dan Shopee.
Pencapaian ini menjadi tonggak penting dalam perjalanan Rubtrack sekaligus inspirasi bagi brand lokal lain yang tengah merintis usaha di industri alas kaki.
Dengan konsistensi pada kualitas produk dan nilai kebermanfaatan sosial, Rubtrack menargetkan diri untuk terus tumbuh sebagai brand sepatu Indonesia yang mampu bersaing di tingkat global.
Semangat tersebut terangkum dalam yel-yel yang kerap digaungkan dalam setiap briefing pagi, “Rubtrack Tumbuh Jaya Mendunia.”
Tagline “Explore Further” pun menjadi representasi filosofi Rubtrack, bahwa sepatu bukan sekadar alas kaki, melainkan sahabat perjalanan yang mendukung setiap langkah penggunanya untuk terus bergerak, berkembang, dan menjelajah dunia dengan penuh percaya diri.
Sebagai bagian dari penguatan distribusi dan layanan, Rubtrack kini memiliki sejumlah fasilitas, di antaranya Warehouse Rubtrack Bandung yang berlokasi di Pergudangan Ganiarta, Jalan AH Nasution No.12, Pakemitan, Kecamatan Cinambo, Kota Bandung, Jawa Barat. Selain itu, Rubtrack juga mengoperasikan Store Rubtrack Bandung di Jalan Raya Ujung Berung No.277 B, Pasanggrahan, Kecamatan Ujung Berung, Kota Bandung.
Sementara untuk mendukung pasar Jawa Timur dan sekitarnya, Rubtrack memiliki Warehouse Rubtrack Surabaya yang beralamat di Pergudangan Jalan Raya Kali Rungkut No.11A, Kecamatan Rungkut, Kota Surabaya, Jawa Timur.